Apa Itu NFT Mining? Cara Kerja dan Teknologinya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu NFT Mining? Pengertian, Cara Kerja, dan Teknologinya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu NFT Mining? Pengertian, Cara Kerja, dan Teknologinya

Apa Itu NFT Mining? Pengertian, Cara Kerja, dan Teknologinya

Daftar Isi

NFT mining menjadi salah satu tren baru dalam ekosistem blockchain yang menggabungkan kreativitas, aktivitas pengguna, dan teknologi smart contract. Konsep ini memperluas cakupan dari istilah “mining” yang sebelumnya identik dengan proses validasi transaksi dan pembuatan blok baru seperti pada Bitcoin. Di artikel ini, kamu akan mengenal lebih dalam tentang NFT mining, perbedaannya dengan mining kripto tradisional, serta proyek-proyek yang sudah mengadopsi pendekatan ini.

Pengertian NFT Mining

NFT mining adalah proses penciptaan (minting) aset digital unik berupa NFT (Non-Fungible Token) sebagai hasil dari aktivitas tertentu yang dilakukan pengguna, seperti bermain game, berolahraga, atau berpartisipasi dalam komunitas. Tidak seperti mining Bitcoin yang mengandalkan daya komputasi untuk memecahkan algoritma, NFT mining lebih fokus pada kontribusi pengguna terhadap suatu ekosistem.

Istilah “mining” di sini bersifat metaforis. Artinya, pengguna tetap “menambang” namun bukan dengan hardware mahal, melainkan dengan tindakan tertentu yang sudah ditentukan oleh platform. Hasil dari aktivitas tersebut kemudian dikonversi menjadi NFT sebagai bentuk reward atau bukti kepemilikan digital.

 

Baca juga artikel terkait: Mining Gratis Tanpa Deposit: 5 Cara Terbaik 2025!

 

Perbedaan dengan Mining Tradisional

Perbedaan mendasar antara NFT mining dan mining tradisional terletak pada mekanisme dan tujuan utama dari proses mining itu sendiri. Berikut ini penjelasan beberapa poin perbedaannya:

  • Basis Komputasi vs Aktivitas
    Mining tradisional seperti pada Bitcoin atau Ethereum (sebelum Ethereum Merge) menggunakan daya komputasi tinggi dan memerlukan perangkat keras seperti GPU atau ASIC. NFT mining tidak membutuhkan perangkat tersebut, melainkan aktivitas seperti bermain, berjalan, atau berinteraksi dengan aplikasi tertentu.
  • Proof of Work vs Proof of Engagement
    Sementara mining tradisional menggunakan algoritma seperti Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS), NFT mining lebih dekat ke konsep Proof of Engagement atau Proof of Activity. Artinya, semakin aktif pengguna, semakin besar peluang mereka mendapatkan NFT.
  • Reward Berupa Kripto vs NFT
    Mining tradisional menghasilkan kripto sebagai reward. NFT mining menghasilkan NFT yang bisa berupa item game, karya seni digital, atau sertifikat unik lainnya.
  • Tujuan Ekonomi vs Tujuan Sosial/Kreatif
    Mining kripto tradisional fokus pada keamanan jaringan dan penciptaan unit mata uang baru. NFT mining lebih menekankan partisipasi pengguna, kolektivitas, dan keterlibatan kreatif.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Cara Main Game Web3 yang Bikin Cuan Pasif di 2025

 

Proses Minting Terintegrasi dengan Aktivitas

Salah satu aspek menarik dari NFT mining adalah bagaimana proses minting terjadi secara otomatis berdasarkan aktivitas pengguna. Beberapa proses umum yang digunakan dalam NFT mining meliputi:

  • GameFi dan Play-to-Earn
    Di platform berbasis game, pemain dapat “menambang” NFT dengan menyelesaikan misi atau memenangkan pertarungan. Setiap item unik, karakter, atau skin dapat dikonversi menjadi NFT yang bisa diperdagangkan.
  • Move-to-Earn (M2E)
    Aplikasi seperti STEPN memungkinkan pengguna mendapatkan NFT sepatu dengan cara berjalan atau berlari. Aktivitas fisik terhubung ke dompet digital, lalu memicu penciptaan NFT berdasarkan data dari sensor smartphone.
  • SocialFi dan Aktivitas Komunitas
    Beberapa platform mendorong interaksi sosial seperti membuat konten, berdiskusi, atau voting untuk menciptakan NFT sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi komunitas.
  • Proof of Creation
    Di ekosistem seni digital dan musik, seniman atau kreator dapat menambang NFT setiap kali mereka mengunggah karya baru. Proses ini memvalidasi keaslian dan hak cipta secara otomatis lewat blockchain.

Seluruh proses ini biasanya menggunakan smart contract yang berjalan di jaringan blockchain seperti Ethereum, Polygon, Solana, atau BNB Chain. Smart contract akan menentukan kapan dan bagaimana NFT diterbitkan kepada pengguna.

Proyek dan Teknologi yang Mengadopsi NFT Mining

Beberapa proyek blockchain dan aplikasi Web3 telah mengintegrasikan konsep NFT mining ke dalam model bisnis mereka. Berikut adalah contoh proyek dan teknologi yang populer:

  • STEPN (GMT)
    STEPN Merupakan pelopor model Move-to-Earn yang menggabungkan aktivitas fisik dengan blockchain. Pengguna membeli sepatu virtual dalam bentuk NFT, lalu menghasilkan token dengan berjalan atau berlari.
  • Axie Infinity
    Axie Infinity merupakan Game berbasis NFT ini memungkinkan pemain untuk memelihara dan bertarung menggunakan karakter bernama Axie. Setiap Axie adalah NFT yang dapat diperoleh dari breeding (pembiakan) atau gameplay.
  • Galxe (sebelumnya Project Galaxy)
    Platform ini menggabungkan aktivitas komunitas dengan penciptaan NFT berbasis kontribusi pengguna. Misalnya, pengguna yang aktif berpartisipasi dalam kampanye marketing atau governance akan mendapatkan NFT sebagai badge.
  • Audius
    Platform musik terdesentralisasi yang memungkinkan artis untuk menambang NFT setiap kali mereka merilis musik baru, sebagai bentuk koleksi unik bagi penggemar.
  • POAP (Proof of Attendance Protocol)
    POAP adalah teknologi yang memungkinkan penciptaan NFT setiap kali seseorang hadir dalam sebuah event virtual atau fisik. Ini sering digunakan sebagai tiket digital atau bukti keikutsertaan.
  • Sandbox dan Decentraland
    Kedua platform metaverse ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan NFT dari properti digital seperti lahan, bangunan, atau avatar. Aktivitas dalam game bisa memicu pembuatan NFT baru.

Teknologi yang mendukung NFT mining antara lain smart contract EVM-compatible, oracle untuk verifikasi data off-chain (misalnya data aktivitas fisik), serta dompet digital seperti MetaMask dan Trust Wallet.

Kesimpulan

NFT mining membuka peluang baru bagi pengguna blockchain untuk mendapatkan aset digital melalui partisipasi aktif dan kreatif. Berbeda dengan mining tradisional yang membutuhkan daya komputasi tinggi, NFT mining menekankan kontribusi dan aktivitas nyata dari pengguna. Dengan dukungan teknologi smart contract dan adopsi di berbagai sektor seperti GameFi, Move-to-Earn, hingga musik dan komunitas, masa depan NFT mining sangat potensial sebagai bagian dari ekonomi digital.

Itulah informasi menarik tentang Apa Itu NFT Mining  yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

FAQ

  1. Apakah NFT mining memerlukan perangkat keras seperti GPU?
    Tidak. NFT mining berbasis aktivitas pengguna dan tidak memerlukan perangkat keras khusus seperti mining tradisional.
  2. Apakah hasil dari NFT mining bisa dijual?
    Ya. NFT yang didapat bisa dijual di marketplace seperti OpenSea, Blur, atau LooksRare.
  3. Apa perbedaan antara minting dan mining?
    Minting adalah proses pembuatan NFT. Dalam NFT mining, proses minting terjadi otomatis berdasarkan aktivitas pengguna.
  4. Apakah NFT mining menghasilkan token kripto juga?
    Beberapa platform menyediakan reward tambahan berupa token kripto selain NFT, tergantung model ekonominya.
  5. Apa jaringan blockchain terbaik untuk NFT mining?
    Ethereum, Polygon, dan Solana adalah beberapa jaringan populer yang mendukung smart contract dan NFT minting.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: RZ 

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
3
50%
BIO/IDR
Bio Protoc
1.481
45.2%
ZORA/IDR
ZORA
1.310
33.71%
SHELL/IDR
MyShell
2.886
24.45%
PENDLE/IDR
Pendle
82.619
22.26%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
21.000
-52.65%
EFI/IDR
Efinity To
4.125
-40.38%
VBG/IDR
Vibing
6.354
-35.08%
W3S/IDR
Web3Shot
18.389
-33.37%
CBG/IDR
Chainbing
49
-27.94%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?
07/08/2025
Dogecoin vs Pepeto: Adu Meme Coin, Mana Punya Masa Depan Cerah?

Awalnya banyak yang mikir, "meme coin mah cuma buat lucu-lucuan,

07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?
07/08/2025
ONDO vs SEI: RWA vs DEX, Mana Investasi Pilihanmu?

Lagi ramai ngomongin altcoin yang punya potensi cuan di tengah

07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?
07/08/2025
Strategi Trading Berdasarkan Berita, Gimana Caranya?

Pernah nggak, kamu lihat harga Bitcoin naik gila-gilaan cuma dalam

07/08/2025