Keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan diumumkan dalam waktu dekat menjadi salah satu momen paling menentukan bagi pasar global.
Dengan ekspektasi kuat terhadap pemangkasan 25 basis poin, pelaku pasar kini menghadapi ketidakpastian tinggi, terutama setelah rilis data ekonomi AS melemah pasca shutdown panjang.
Jika The Fed mengambil sikap lebih hawkish meski memangkas suku bunga, tekanan dapat muncul serentak di emas, saham, dan Bitcoin. Menurut analisis dari Investing, berikut adalah 5 skenario yang bisa terjadi:
Tekanan di Pasar Saham Bisa Meningkat

Sumber: Investing.com
Indeks saham seperti S&P 500 berada di wilayah sensitif setelah berulang kali gagal mencetak level tertinggi baru.
Jika The Fed melakukan hawkish cut atau menurunkan suku bunga tetapi memberi sinyal pembatasan pelonggaran ke depan, maka sentimen pasar bisa berbalik negatif dan memicu aksi jual luas.
Pasar telah lebih dulu memberikan harga pada pemangkasan suku bunga, sehingga setiap nada yang lebih ketat dari ekspektasi dapat mempercepat pelemahan.
Emas Berpotensi Melemah dari Pola Double Top

Sumber: Investing.com
Harga emas kini bergerak dekat area double top, pola teknikal yang sering menjadi tanda pembalikan bearish.
Jika The Fed memberikan sinyal hawkish, emas dapat tertekan karena potensi penguatan dolar, kenaikan imbal hasil obligasi, dan menurunnya minat terhadap aset lindung nilai.
Kondisi ini dapat membawa emas keluar dari zona overbought dan memicu gelombang koreksi.
Baca juga: Prediksi Bernstein: Harga Bitcoin Bisa Menyentuh Rp16,6 Miliar pada 2033
Bitcoin Bisa Mundur Menuju Support $69.143

Sumber: Investing.com
Bitcoin sebelumnya membentuk double top pada grafik mingguan dan sudah melemah sejak awal Oktober.
Jika penguatan dolar terjadi setelah keputusan The Fed, tekanan tambahan bisa mendorong BTC mendekati support kritis $69.143 pada Januari 2026.
Peringatan dari Fitch terkait paparan besar bank AS terhadap aset kripto menambah potensi tekanan di sektor ini.
Yield Obligasi AS Tetap Volatil
Jelang keputusan The Fed, imbal hasil obligasi terutama tenor 30 tahun telah naik ke level tertinggi dalam tiga bulan. Hal ini menunjukkan ketidakpastian pasar terkait kondisi ekonomi pasca shutdown, dampak tarif perdagangan, dan arah kebijakan moneter ke depan.
Keputusan The Fed akan sangat menentukan apakah yield tetap naik atau mulai mereda dalam beberapa minggu mendatang.
Dolar AS Berpotensi Menguat Jika The Fed Hawkish
Dolar cenderung stabil dalam beberapa hari terakhir, namun bisa menguat tajam jika The Fed bersikap hawkish.
Biasanya, dolar menguat setelah keputusan yang tegas, terutama dalam kondisi global yang tidak pasti.
Kenaikan dolar biasanya menekan harga emas, saham berisiko, dan aset kripto. Sehingga pasar perlu waspada terhadap volatilitas harga dalam waktu cepat.
Kesimpulan
Keputusan The Fed kali ini menjadi salah satu yang paling krusial menjelang akhir tahun. Walaupun pemangkasan 25 basis poin telah diantisipasi, nada dan arah kebijakan ke depan akan lebih menentukan reaksi pasar dibandingkan angka itu sendiri.
Jika The Fed hawkish, tekanan bisa muncul serentak di emas, saham, dan Bitcoin. Namun bila The Fed memberi sinyal dovish, peluang pemulihan jangka pendek dapat terbuka.
Pasar kini berada dalam fase menunggu arah, dan keputusan ini berpotensi menjadi titik balik besar untuk pergerakan aset global.
FAQ
1. Mengapa keputusan The Fed sangat memengaruhi pasar emas, saham, dan Bitcoin?
Keputusan suku bunga menentukan arah aliran modal global. Jika suku bunga turun atau dovish, aset berisiko cenderung naik. Jika hawkish, pasar biasanya tertekan karena biaya modal meningkat.
2. Apa itu “hawkish cut”?
Hawkish cut adalah pemangkasan suku bunga yang disertai sinyal ketat, misalnya The Fed menyatakan tidak akan memangkas agresif ke depan. Ini membuat pasar bingung karena kebijakan terlihat longgar tetapi nada tetap ketat.
3. Mengapa dolar bisa menguat setelah keputusan The Fed?
Dolar biasanya menguat jika The Fed memberi sinyal kehati-hatian atau kekhawatiran inflasi. Nada hawkish membuat investor global masuk ke dolar sebagai aset aman.
4. Apakah Bitcoin selalu turun setelah The Fed hawkish?
Tidak selalu, tetapi dalam banyak kasus, penguatan dolar dan naiknya risiko pasar membuat Bitcoin melemah, terutama jika sudah berada di pola teknikal seperti double top.
5. Apa dampak keputusan The Fed terhadap emas dalam jangka pendek?
Jika The Fed hawkish, emas cenderung terkoreksi karena imbal hasil obligasi naik dan dolar menguat. Jika dovish, emas biasanya menguat sebagai aset lindung nilai.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Alo
Referensi
Investing – How Fed Decision Could Impact Equities, Gold, and Bitcoin Markets, diakses pada 9 Desember 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita The Fed, #Berita Bitcoin, #berita terkini saham hari ini, #info emas 2025





Polkadot 9.88%
BNB 0.66%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.22%
Polygon Ecosystem Token 2.19%
Tron 2.83%
Pasar
