Pengertian Ethereum dan Sejarah
Ethereum adalah sebuah platform perangkat lunak terdesentralisasi (aplikasi tanpa server) yang memungkinkan Smart Contracts dan Distributed Applications (DApps) dibangun dan dijalankan tanpa downtime (waktu henti), penipuan, kontrol, bahkan juga gangguan dari pihak ketiga sebagai perantara.
Untuk diketahui, Ether membangun sebuah jaringan blockchain yang berfokus pada koin Ethereum (ETH).
Di atas jaringan Ethereum itu, para developer koin dapat menciptakan koinnya sendiri.
Ethereum berbeda dari Bitcoin karena fokus pada fungsi sebagai platform untuk pengembangan aplikasi dan bukan hanya sebagai mata uang digital. Ethereum menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengembangan aplikasi dan memiliki potensi untuk membuka jalan bagi inovasi baru dalam ekosistem blockchain.
Sejarah Ethereum dimulai pada tahun 2015 lalu saat aset kripto ETH dilepas kali pertama ke publik.
Ada delapan orang pembuat aset kripto ini, dengan yang paling terkenal bernama Vitalik Buterin, yang kala itu masih berusia sekitar 19—20 tahun.
Secara singkat, sejarah berdirinya Ethereum terdiri dari dua periode, yakni sebagai berikut.
Ethereum 1.0
Langkah Vitalik Buterin untuk menciptakan proyek Ethereum pada dasarnya sebagai solusi atas kekurangan Bitcoin. Pada tahun 2013 silam, Buterin pun menerbitkan whitepaper Ethereum.
Pengembangan DApp saat ini sudah ada di ruang blockchain, tetapi platform ini belum bisa dioperasikan.
Niat awal Buterin adalah menyatukan keduanya karena, dalam pandangannya, menyatukan cara DApp berjalan dan berinteraksi merupakan satu-satunya cara untuk mempertahankan adopsi Ethereum. Nah, dari situ, lahirlah Ethereum 1.0.
Ethereum 2.0
Selanjutnya, Buterin dan sejumlah co-founder nya, yakni Gavin Wood, Jeffrey Wilcke, Charles Hoskinson, Mihai Alisie, Anthony Di Iorio, dan Amir Chetrit, kemudian mengadakan token presale untuk mengumpulkan 18.439.086 dolar AS di Ether dan mendanai pengembangan Ethereum saat ini dan di masa depan.
Kelompok ini pun mendirikan Ethereum Foundation di Swiss, dengan misi untuk memelihara dan mengembangkan jaringan.
Kemudian, Buterin pun mengumumkan bahwa yayasan ini akan bertindak sebagai organisasi nirlaba—hal ini pada akhirnya membuat sejumlah pendiri Ethereum pergi.
Lantas, pada tahun 2016, para pengguna ini mendirikan sebuah grup demokratis yang memberikan suara pada perubahan dan proposal jaringan, yang dinamakan The DAO.
Organisasi ini didukung oleh smart contract dan menghindari kebutuhan akan CEO yang menjalan kekuasaan sepenuhnya atas Ethereum. Adapun sebaliknya, anggota perlu memilih setiap perubahan yang nantinya akan diterapkan.
Kegunaan Ethereum (Internet of Assets)
Apa saja yang bisa dilakukan oleh Ethereum? Inilah beberapa fungsi atau kegunaan Ethereum:
Perbankan bagi semua orang: dengan Ethereum, orang-orang dapat mengakses berbagai layanan keuangan yang platform milik, dari mulai staking, pembayaran global, investasi, dan lainnya.
Jaringan peer-to-peer: Ethereum memungkinkan kamu untuk memindahkan uang atau membuat perjanjian langsung dengan orang lain tanpa perlu melalui perusahaan perantara.
Smart contract
ini adalah sebuah program yang berjalan di blockchain Ethereum, yang tidak bisa dikendalikan oleh penggunanya dan dikembangkan menggunakan bahasa asli Ethereum bernama Solidity.
Decentralized application (Dapps)
Ethereum memungkinkan pengguna untuk membuat aplikasi terkonsolidasi yang disebut DApps.
Decentralized autonomous organization (DAO)
Ethereum memungkinkan banyak orang membuat DAO dalam pengambilan keputusan yang demokratis.
Membuat aset kripto baru melalui penggunaan standar token ERC-20.
Blockchain ini pun memanfaatkan Non Fungible Token (NFT) lewat standar token ERC-721.
Pengaruh Ethereum di Dunia Blockchain
Bagaimana Ethereum bisa menjadi sangat berpengaruh di dunia blockchain?
Ethereum sendiri dianggap sebagai pelopor dari lahirnya blockchain 2.0. Seperti diketahui, salah satu teknologi yang digunakan oleh Ethereum adalah blockchain—yang dicetuskan oleh Bitcoin.
Namun, Ethereum sendiri ternyata sukses membuat blockchain menjadi lebih baik, dengan beberapa inovasi seperti smart contract dan dApps.