Mainnet Swap Itu Apa Sih? Ini Cara Kerja dan Risikonya
icon search
icon search

Top Performers

Mainnet Swap Itu Apa Sih? Cara Kerja dan Risiko yang Wajib Kamu Tahu

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mainnet Swap Itu Apa Sih? Cara Kerja dan Risiko yang Wajib Kamu Tahu

Mainnet Swap 1

Daftar Isi

Banyak token baru awalnya “menumpang” di jaringan seperti Ethereum atau Solana. Begitu proyeknya makin berkembang dan siap berdiri di atas kakinya sendiri, mereka pun merilis blockchain asli.

Di tahap inilah mainnet swap biasanya berlangsung, dan sering bikin pengguna bingung kalau belum tahu alurnya.

Maka dari itu, memahami konsep mainnet swap itu penting agar kamu tetap tenang, paham apa yang sedang terjadi, dan aset kamu tetap aman selama proses berlangsung.

 

Apa Itu Mainnet Swap dalam Dunia Crypto?

Mainnet Swap 3

Mainnet swap adalah proses ketika sebuah proyek crypto memindahkan token versi lamanya, yang sebelumnya dibuat di blockchain lain seperti misalnya Ethereum (ERC-20) ke token asli yang berjalan di blockchain mereka sendiri.

Kamu bisa membayangkannya seperti pindah rumah, yaitu awalnya proyek “menumpang” di rumah kontrakan, tapi begitu mereka punya rumah sendiri, semua barang alias token ikut dipindahkan ke alamat baru.

Proses ini biasanya terjadi saat proyek meluncurkan mainnet mereka, yaitu jaringan blockchain versi final yang sudah siap digunakan. Di titik inilah migrasi token dilakukan, supaya seluruh aktivitas tidak lagi bergantung pada blockchain pihak ketiga.

Lalu kenapa proyek tidak langsung membuat blockchain sendiri sejak awal? Karena membangun jaringan dari nol itu rumit, mahal, dan butuh waktu lama.

Oleh sebab itu, banyak proyek memilih menggunakan standar seperti ERC-20 atau BEP-20 agar bisa lebih cepat memulai, menguji ide, dan menggalang komunitas tanpa menanggung beban teknis di awal.

Nantinya, setelah fondasinya kuat, barulah mereka meluncurkan jaringan asli dan melakukan mainnet swap.

 

Kenapa Proyek Crypto Melakukan Mainnet Swap?

Mainnet swap bukan sekadar proses teknis untuk memindahkan token, tapi langkah strategis yang menunjukkan bahwa sebuah proyek sudah siap mandiri dan tidak lagi mengandalkan jaringan pihak ketiga.

Berikut ini beberapa alasan utama kenapa proyek crypto melakukan mainnet swap yang penting untuk diketahui.

 

Mendapatkan Kendali Penuh atas Jaringannya

Dengan mainnet sendiri, proyek tidak lagi bergantung pada Ethereum atau Solana. Mereka bisa merancang protokol, fitur, dan mekanisme konsensus sesuai kebutuhan.

Ibaratnya, mereka akhirnya punya rumah sendiri sehingga bebas mengatur struktur dan aturan tanpa batasan dari jaringan lain.

 

Keamanan dan Skalabilitas yang Lebih Baik

Mengelola infrastruktur sendiri memberi proyek ruang untuk memperkuat keamanan dan meningkatkan performa jaringan.

Mereka bisa menyesuaikan cara validasi, mempercepat transaksi, dan menambah kapasitas pengguna tanpa menunggu pembaruan dari chain pihak ketiga.

 

Membangun Ekosistem tanpa Bergantung pada Chain Lain

Dengan jaringan mandiri, mereka bisa mengembangkan DApp, wallet, dan berbagai tools yang benar-benar mengikuti arsitektur mereka sendiri.

Ekosistem menjadi lebih terpadu dan stabil, seperti langkah yang dulu dilakukan beberapa proyek besar ketika beralih dari token ERC-20 ke aset native 1:1 di jaringan mereka masing-masing.

 

Cara Kerja Mainnet Swap dari Awal sampai Selesai

Mainnet swap biasanya dimulai ketika sebuah proyek sudah menyelesaikan pengembangan blockchain-nya sendiri dan siap memindahkan token dari jaringan sementara (seperti ERC-20 atau BEP-20) ke rantai asli.

Prosesnya berlangsung bertahap agar pemegang token bisa mengikuti alurnya tanpa kebingungan. Berikut ini cara kerjanya dari awal sampai selesai.

 

1. Pengumuman Resmi dari Tim Proyek

Semua dimulai dari pengumuman resmi yang menjelaskan jadwal swap, batas waktu, panduan teknis, hingga rasio penukaran. Informasi ini penting supaya pemegang token bisa Bersiap karena tiap proyek punya aturan dan tenggat waktu yang berbeda.

 

2. Token Lama Dikumpulkan atau “Dibakar”

Saat tanggal swap tiba, token lama di blockchain sementara akan dibekukan, dikunci, atau dikumpulkan untuk kemudian dimusnahkan.

Inilah mekanisme umum dalam token migration, yang tujuannya agar tidak ada dua versi token beredar sekaligus dan seluruh nilai berpindah ke jaringan baru.

 

3. Token Baru Dikirim ke Alamat Pemegang

Begitu token lama diverifikasi, pengguna akan menerima token baru yang berjalan di mainnet proyek tersebut. Rasio swap biasanya 1:1 sehingga jumlah token yang diterima sama seperti yang kamu miliki sebelumnya, tapi kini berada di blockchain asli.

 

4. Token Lama Dinonaktifkan dan tidak Lagi Bernilai

Setelah proses migrasi tuntas, token versi lama berhenti berfungsi dan pada banyak kasus sengaja dibakar.

Jika pemegang token melewati batas waktu swap, token lama itu tidak bisa lagi digunakan atau ditukar karena seluruh aktivitas dan nilai kini berada di mainnet baru.

 

Contoh Mainnet Swap Populer yang Pernah Terjadi

Mainnet swap sudah sering terjadi di dunia crypto, terutama ketika proyek tumbuh pesat dan akhirnya siap pindah dari blockchain “pinjaman” ke jaringan buatan mereka sendiri.

Beberapa proyek besar juga sempat lewat fase ini sebelum benar-benar stabil seperti sekarang, di antaranya sebagai berikut.

 

Polygon, OP, Base, Cyber, dan Proyek Lain

Banyak proyek besar memulai perjalanan mereka sebagai token ERC-20 sebelum akhirnya membangun jaringan sendiri.

Contohnya, Polygon yang dulu hadir sebagai token layer-2 Ethereum, atau OP dan Base yang sekarang berkembang dengan infrastruktur mandiri. Cyber pun sempat melalui pola serupa.

Kasus yang paling sering dijadikan rujukan adalah migrasi token ERC-20 ke aset native 1:1 di jaringan baru, di mana token lama ditarik dari peredaran dan dibakar setelah proses swap selesai.

ELF juga mengikuti mekanisme yang mirip ketika mengumumkan mainnet swap pada 9 September 2021 setelah menguji keamanan jaringan mereka.

 

Bagaimana Swap Token Baru Biasanya Berjalan di Exchange

Di bursa, mainnet swap umumnya berlangsung secara otomatis. Pengguna hanya perlu menyimpan token lama di akun exchange, lalu sistem akan menggantinya dengan token versi baru tanpa perlu mengirim atau klaim manual.

Setelah migrasi selesai, token lama akan dibekukan atau dihapus, sementara deposit dan withdraw akan mengikuti jaringan mainnet yang baru. Rasio yang digunakan hampir selalu 1:1 agar pemegang token tidak perlu menyesuaikan jumlah aset mereka.

 

Apa Risiko dari Mainnet Swap?

Mainnet swap bukan sekadar proses pindah jaringan karena fase ini juga penuh risiko kalau kamu tidak mengikuti instruksi dengan benar. Berikut ini adalah beberapa risiko yang penting untuk diwaspadai dari mainnet swap.

 

Token Bisa Hangus jika tidak Ikut Swap sesuai Deadline

Hampir semua proyek menetapkan batas waktu migrasi. Jika kamu telat menukar token lama, aset tersebut bisa dianggap “mati” atau bahkan dibakar.

Inilah risiko paling umum, yakni pengguna kehilangan akses ke token hanya karena melewati deadline yang sudah diumumkan sejak awal.

 

Salah Alamat atau Salah Jaringan saat Swap Manual

Untuk proyek yang menggunakan metode swap manual, pemula sering salah kirim, misalnya mengirim token ke jaringan yang tidak sesuai atau memasukkan alamat yang salah.

Kesalahan teknis seperti ini bisa membuat token hilang permanen karena proses swap membutuhkan koordinasi yang presisi antara pengguna dan jaringan baru.

 

Informasi Hoax atau Link Swap Palsu

Momen mainnet swap sering dimanfaatkan scammer untuk menyebarkan link palsu, “airdrop swap”, atau situs swap tiruan.

Jika pengguna terkecoh, token bisa dicuri atau wallet bisa dibajak. Karena itu, penting banget memastikan semua informasi berasal dari sumber resmi proyek.

 

Jaringan Baru Belum Stabil di Minggu Pertama

Setelah peluncuran mainnet, jaringan baru biasanya masih dalam tahap penyesuaian. Bisa terjadi bug, kemacetan transaksi, atau gangguan teknis lain yang membuat proses swap atau transaksi lanjutan terasa lambat.

Ketergantungan pada exchange juga menambah faktor risiko jika bursa sedang mengalami pembaruan atau masalah teknis.

 

Apa yang Harus Kamu Lakukan saat Proyek Mengumumkan Mainnet Swap?

Saat sebuah proyek mengumumkan mainnet swap, fokus utamanya adalah memastikan kamu mengikuti alur resmi supaya token kamu tidak hilang atau tertukar ke jaringan yang salah.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan saat proyek mengumumkan mainnet swap.

 

Cek Pengumuman Resmi Proyek (Jangan dari Grup Random)

Selalu ambil informasi langsung dari kanal resmi seperti website, akun X, Discord, atau Telegram resmi proyek.

Hal ini penting supaya kamu tidak termakan hoax, link palsu, atau instruksi swap yang dibuat scammer karena fase migrasi token memang sering jadi momen rawan penipuan.

 

Jika Token Berada di Exchange, Biasanya Aman

Kalau tokenmu disimpan di exchange besar, proses swap umumnya berjalan otomatis tanpa perlu langkah tambahan.

Tapi kamu tetap perlu mengecek apakah exchange tersebut mendukung swap, kapan proses dimulai, dan kapan deposit/withdraw dibuka lagi karena durasi tiap platform bisa berbeda.

 

Jika di Wallet Pribadi, Ikuti Panduan StepbyStep

Untuk kamu yang menyimpan token di wallet pribadi seperti MetaMask atau Trust Wallet, ikuti panduan resmi proyek secara berurutan.

Hal ini akan membantu kamu menghindari kesalahan umum, seperti salah jaringan, salah alamat kontrak, atau gagal melakukan klaim token baru karena ada tahap yang terlewat.

 

Catat Deadline dan Rasio Swap

Dua hal ini adalah informasi paling krusial. Deadline menentukan kapan kamu harus menyelesaikan swap agar token lama tidak hangus, sementara rasio swap memastikan jumlah token barumu sesuai mekanisme migrasi (misalnya 1:1, 1:100, atau lainnya).

 

Bagaimana Cara Swap jika Kamu Pegang Token di Wallet?

Mainnet Swap 2

Kalau kamu menyimpan token di wallet pribadi, proses swap biasanya membutuhkan langkah manual. Berikut ini panduan cara swap jika kamu pegang token di wallet.

 

Gunakan Panduan Resmi dari Tim Proyek

Selalu mulai dari dokumen resmi seperti blog proyek, whitepaper pembaruan, atau halaman panduan swap.

Di sana biasanya dijelaskan jaringan yang digunakan, kontrak baru, rasio swap, serta langkah teknis yang sudah disesuaikan dengan wallet yang umum digunakan.

 

Kirim Token Lama ke Smart Contract/Portal Swap

Sebagian besar proyek menyediakan portal swap atau alamat kontrak yang berfungsi sebagai “penampung” token lama.

Setelah kamu mengirim token ke alamat tersebut, sistem akan membaca transaksi kamu sebagai permintaan migrasi dan memproses token baru berdasarkan rasio swap yang sudah ditentukan.

 

Token Baru akan Masuk ke Wallet setelah Diverifikasi

Setelah transaksi kamu terdeteksi, token baru akan dikirim ke wallet-mu. Waktu prosesnya bisa cepat atau agak lama tergantung kondisi jaringan dan beban swap di hari itu, terutama pada minggu pertama setelah mainnet diluncurkan.

 

Tanda-tanda Swap Berhasil

Swap dianggap berhasil jika balance token baru muncul di wallet dan kontrak lamanya sudah menunjukkan saldo nol atau token lama tidak lagi terlihat.

Beberapa proyek juga menampilkan status transaksi di dashboard swap agar pengguna bisa memastikan migrasinya berjalan dengan benar.

 

Kesimpulan: Mainnet Swap Penting untuk Keamanan Aset Kamu

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang apa itu mainnet swap, cara kerja, dan risikonya yang wajib kamu tahu, yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, mainnet swap pada dasarnya adalah momen penting yang menentukan apakah asetmu akan tetap aman dan bisa dipakai di jaringan baru.

Dengan memahami apa itu swap, bagaimana prosesnya berjalan, serta risiko seperti token hangus, salah jaringan, atau tautan palsu, kamu jadi bisa mengambil langkah yang lebih aman saat proyek yang kamu pegang melakukan migrasi.

Karena itu, tetap utamakan sumber resmi sebelum melakukan tindakan apa pun dan ingat bahwa artikel ini murni bersifat edukatif, bukan promosi atau ajakan membeli aset tertentu.

Oya, Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

 

FAQ

  1. Apa itu mainnet swap dalam crypto?

Mainnet swap adalah proses memindahkan token dari jaringan sementara seperti ERC-20 ke jaringan asli milik proyek setelah mainnet mereka resmi diluncurkan.

 

  1. Kenapa harus ada mainnet swap?

Karena proyek butuh migrasi dari jaringan pinjaman ke blockchain milik sendiri demi keamanan, fitur, dan skalabilitas yang lebih baik.

 

  1. Apakah token lama masih bisa dipakai setelah mainnet swap?

Biasanya tidak. Token lama dinonaktifkan atau dibakar, sehingga kamu harus ikut swap sebelum deadline agar aset tidak hilang nilainya.

 

  1. Apakah mainnet swap sama dengan bridge?

Beda. Bridge hanya memindahkan aset ke jaringan lain sementara. Mainnet swap adalah migrasi permanen dari token lama ke token baru.

 

  1. Apakah exchange memproses swap otomatis?

Di banyak kasus, iya. Exchange seperti Indodax biasanya memproses swap secara otomatis, jadi pengguna hanya perlu menunggu token baru masuk.

 

  1. Bagaimana kalau token disimpan di wallet pribadi?

Kamu harus mengikuti panduan resmi proyek: mengirim token lama ke kontrak swap atau portal swap mereka, lalu token baru akan kamu terima secara otomatis.

 

  1. Apa risiko kalau tidak ikut mainnet swap?

Token lama dapat menjadi tidak bernilai, hangus, atau tidak bisa diperdagangkan lagi setelah periode swap selesai.

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 

 

Author:  Boy

 

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.66%
bnb BNB 0.78%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.22%
pol Polygon Ecosystem Token 2.16%
trx Tron 2.84%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
UW3S/IDR
Utility We
48
54.84%
SHAN/IDR
Shanum
3
50%
LUNA/IDR
Terra
2.460
42.94%
VRA/IDR
Verasity
5
25%
ROOT/IDR
The Root N
5
25%
Nama Harga 24H Chg
MRS/IDR
Metars Gen
23.605
-21.32%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
-20.78%
PERP/IDR
Perpetual
1.656
-17.2%
WOZX/IDR
Efforce
28
-15.15%
AB/IDR
AB
79
-13.29%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mainnet Swap Itu Apa Sih? Cara Kerja dan Risiko yang Wajib Kamu Tahu
09/12/2025
Mainnet Swap Itu Apa Sih? Cara Kerja dan Risiko yang Wajib Kamu Tahu

Banyak token baru awalnya “menumpang” di jaringan seperti Ethereum atau

09/12/2025
INDODAX Market Signal 08 Desember 2025
08/12/2025
INDODAX Market Signal 08 Desember 2025

Minggu ini, jajaran aset kripto yang bullish dipimpin oleh Pippin

08/12/2025
Mainchain Itu Apa Sih? Fondasi Blockchain yang Sering Dilupakan
08/12/2025
Mainchain Itu Apa Sih? Fondasi Blockchain yang Sering Dilupakan

Banyak orang berinvestasi hanya memperhatikan pergerakan harga crypto, sementara infrastruktur

08/12/2025