Network Fee: Fungsi dan Cara Kerjanya
icon search
icon search

Top Performers

Network Fee di Blockchain: Fungsi, Cara Kerja, dan Perbandingannya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Network Fee di Blockchain: Fungsi, Cara Kerja, dan Perbandingannya

Network Fee

Daftar Isi

Dalam ekosistem blockchain, tidak ada transaksi yang benar-benar gratis. Setiap pengiriman aset kripto memerlukan biaya bernama network fee, sebuah komponen penting yang menjaga keamanan dan kelancaran jaringan. 

Meski terdengar sederhana, network fee sebenarnya mencerminkan dinamika ekonomi, teknologi, dan keamanan yang terjadi di balik layar. 

Artikel ini akan membahas bagaimana network fee bekerja, apa saja faktor yang memengaruhi besaran biayanya, hingga bagaimana perbandingan biaya di berbagai blockchain populer.

 

Apa Itu Network Fee?

Network fee adalah biaya yang dibayarkan pengguna kepada jaringan blockchain setiap kali melakukan transaksi. 

Biaya ini tidak masuk ke perusahaan atau platform tempat pengguna bertransaksi, melainkan diberikan kepada validator atau miner yang memproses transaksi tersebut.

Network fee berfungsi sebagai:

  • Insentif bagi miner atau validator yang mengamankan jaringan.

  • Anti-spam mechanism, agar jaringan tidak mudah diserang dengan transaksi palsu.

  • Pengatur prioritas, karena semakin tinggi fee yang dibayar, semakin cepat transaksi diproses.

Tanpa network fee, blockchain tidak akan dapat mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang menjadi fondasinya.

 

Bagaimana Cara Kerja Network Fee?

Cara kerja network fee bergantung pada jenis blockchain dan algoritma konsensus yang digunakan, tetapi konsep dasarnya relatif sama: pengguna mengirim transaksi ? transaksi masuk ke mempool ? validator atau miner memilih transaksi ? transaksi dimasukkan ke blok ? transaksi terkonfirmasi.

Penjelasan alurnya lebih detail:

  1. Transaksi Dikirim Pengguna
    Ketika kamu mengirim aset kripto, sistem akan otomatis menghitung network fee berdasarkan kondisi jaringan saat itu. Beberapa dompet memberikan opsi memilih fee: rendah, normal, atau tinggi.

  2. Transaksi Masuk ke Mempool
    Mempool adalah “ruang tunggu” tempat semua transaksi menanti untuk diproses. Pada jaringan ramai, mempool bisa penuh dan menyebabkan transaksi dengan fee rendah harus menunggu lama.

  3. Validator/Miner Memilih Transaksi Berdasarkan Fee
    Miner pada Proof of Work (PoW) seperti Bitcoin, atau validator pada Proof of Stake (PoS) seperti Ethereum, akan memprioritaskan transaksi dengan fee yang lebih tinggi karena memberi keuntungan lebih besar.

  4. Transaksi Masuk ke Blok dan Dikonfirmasi
    Setelah diproses dan dimasukkan ke blok, transaksi dianggap selesai dan permanen. Pada tahap ini, barulah network fee masuk ke validator atau miner sebagai bentuk imbalan.

Cara kerja sederhana ini justru menjadi salah satu pilar utama keamanan blockchain: semakin mahal biaya untuk memenuhi jaringan dengan transaksi fake, semakin aman blockchain dari serangan.

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tinggi Rendahnya Network Fee

Network fee bisa sangat bervariasi—kadang murah, kadang mahal. Bukan sekadar angka acak, network fee dipengaruhi oleh kondisi jaringan, jenis blockchain, dan faktor ekonomi di dalam sistem tersebut.

1. Kepadatan Jaringan (Network Congestion)

Ini adalah faktor paling besar. Ketika terlalu banyak pengguna mengirim transaksi dalam waktu bersamaan, mempool akan penuh, dan hanya transaksi dengan fee tinggi yang diprioritaskan.

Contohnya, saat terjadi hype NFT atau memecoin, jaringan Ethereum sering mengalami kepadatan sehingga biaya gas meroket.

2. Jenis Konsensus Blockchain

  • Proof of Work (PoW): biasanya memiliki fee lebih tinggi, karena memerlukan energi besar untuk mining.

  • Proof of Stake (PoS): lebih efisien, sehingga cenderung memiliki fee lebih rendah.

Namun, bukan berarti PoS selalu murah—beberapa chain tetap memiliki fee tinggi jika permintaan transaksi naik drastis.

3. Ukuran dan Kompleksitas Transaksi

Semakin besar data yang harus diproses, semakin tinggi fee-nya.
Contoh: transaksi smart contract (seperti DeFi atau NFT) lebih mahal dibanding sekadar mengirim aset biasa.

4. Kapasitas Blok

Blockchain dengan kapasitas blok kecil hanya bisa memproses sedikit transaksi per detik (TPS). Saat permintaan tinggi, biaya otomatis naik.

Bitcoin misalnya hanya memiliki kapasitas 1 MB per blok sehingga fee bisa naik ketika jaringan sibuk.

5. Model Fee yang Digunakan oleh Blockchain

Beberapa blockchain menggunakan sistem pasar bebas, di mana pengguna “menawar” fee. Ada pula yang memakai mekanisme lebih modern seperti EIP-1559 di Ethereum, yang memperkenalkan base fee dan priority fee.

6. Supply dan Demand dari Validator/Miner

Ketika jumlah validator tidak bertambah sementara pengguna meningkat, biaya cenderung naik karena “kompetisi” pemrosesan transaksi semakin ketat.

 

Perbandingan Network Fee di Beberapa Blockchain Populer

Setiap blockchain memiliki karakteristik unik yang memengaruhi biaya transaksinya. Berikut gambaran perbandingan fee antar jaringan secara umum (dalam kondisi normal, bukan saat jaringan padat):

1. Bitcoin (BTC)

Bitcoin memiliki biaya lebih tinggi dibanding banyak blockchain lainnya karena:

  • Kapasitas blok kecil

  • Transaksi sederhana (tanpa smart contract)

  • Mekanisme PoW yang boros energi

Fee bisa berfluktuasi dari beberapa ribu rupiah hingga ratusan ribu saat traffic tinggi.

2. Ethereum (ETH)

Ethereum terkenal dengan biaya gas yang cukup mahal, terutama untuk transaksi smart contract.
Setelah beralih ke PoS, biaya menjadi lebih efisien, tetapi tetap bisa naik drastis ketika banyak aktivitas DeFi atau NFT.

3. Binance Smart Chain (BSC)

BSC menggunakan PoSA (Proof of Staked Authority) yang lebih cepat dan murah.
Biaya transaksi biasanya sangat rendah, sehingga banyak proyek DeFi memilihnya.

4. Solana (SOL)

Solana dikenal sebagai salah satu blockchain tercepat dengan biaya sangat rendah.
Sistemnya mampu memproses ribuan transaksi per detik sehingga network fee cenderung stabil dan murah.

5. Polygon (MATIC)

Sebagai layer-2 Ethereum, Polygon menawarkan biaya yang sangat rendah dan kecepatan cepat.
Cocok untuk aplikasi yang membutuhkan transaksi masal.

6. Avalanche (AVAX)

Avalanche menawarkan transaksi cepat dan biaya relatif rendah, meski tetap lebih tinggi dibanding Solana atau Polygon pada beberapa kondisi.

Ringkasan Perbandingan Umum

  • Biaya tinggi: Ethereum, Bitcoin

  • Biaya menengah: Avalanche, beberapa chain PoS lainnya

  • Biaya rendah: Polygon, Solana, BSC

Namun, biaya ini bisa berubah tergantung kondisi jaringan dan aktivitas pasar.

 

Kesimpulan

Network fee adalah komponen penting dalam blockchain yang menjaga keamanan, desentralisasi, dan kelancaran transaksi. Besarnya biaya dipengaruhi banyak hal: mulai dari kepadatan jaringan, mekanisme konsensus, hingga kompleksitas transaksi.

Setiap blockchain memiliki struktur biaya yang berbeda—beberapa murah, beberapa mahal, dan semuanya mencerminkan teknologi dan prioritas masing-masing jaringan.

Memahami network fee membantu kamu membuat keputusan lebih bijak ketika memilih blockchain, mengatur waktu transaksi, atau menggunakan aplikasi berbasis blockchain seperti DeFi, NFT, maupun dApps lainnya.

 

Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu network fee?
    Network fee adalah biaya yang dibayarkan pengguna untuk memproses transaksi di blockchain.

  2. Kenapa network fee bisa mahal?
    Biasanya karena jaringan sedang padat atau transaksi membutuhkan komputasi lebih besar.

  3. Apakah semua blockchain memiliki network fee?
    Ya, tetapi jumlahnya berbeda-beda tergantung struktur jaringan.

  4. Bisakah network fee diprediksi?
    Tidak selalu, karena bergantung pada kondisi jaringan saat itu.

  5. Blockchain mana yang memiliki biaya paling murah?
    Solana, Polygon, dan BSC dikenal memiliki biaya rendah.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: ON

Lebih Banyak dari Blockchain

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 9.66%
bnb BNB 0.78%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.22%
pol Polygon Ecosystem Token 2.16%
trx Tron 2.84%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
50%
PLPA/IDR
Palapa
282
36.98%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
567
21.15%
LUNA/IDR
Terra
2.100
20.76%
PRIME/IDR
Echelon Pr
18.404
16.58%
Nama Harga 24H Chg
VOXEL/IDR
Voxies
405
-28.19%
PUNDIX/USDT
Pundi X (N
0
-20.78%
WOZX/IDR
Efforce
28
-17.65%
MRS/IDR
Metars Gen
24.358
-16%
RAD/IDR
Radworks
4.935
-12.42%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

OP RETURN dalam Bitcoin: Fungsi, Metadata, dan Perannya pada Ordinals
09/12/2025
OP RETURN dalam Bitcoin: Fungsi, Metadata, dan Perannya pada Ordinals

Dalam ekosistem Bitcoin yang sangat fokus pada keamanan dan kesederhanaan,

09/12/2025
Network Fee di Blockchain: Fungsi, Cara Kerja, dan Perbandingannya
09/12/2025
Network Fee di Blockchain: Fungsi, Cara Kerja, dan Perbandingannya

Dalam ekosistem blockchain, tidak ada transaksi yang benar-benar gratis. Setiap

09/12/2025
Menyusun Tujuan Finansial Lebih Efektif dengan Metode SMARTER
09/12/2025
Menyusun Tujuan Finansial Lebih Efektif dengan Metode SMARTER

Merencanakan masa depan finansial sering kali terasa rumit karena harus

09/12/2025