Analis Bitcoin (BTC) Willy Woo memaparkan langkah sederhana yang diyakininya dapat memberikan perlindungan sementara terhadap potensi ancaman quantum computing.
Ia menyarankan pemilik Bitcoin untuk menyimpan asetnya di alamat SegWit hingga protokol “quantum-safe” resmi dirilis.

Sumber Gambar: X.com
Langkah ini muncul di tengah diskusi panjang mengenai seberapa besar risiko quantum computer terhadap kriptografi Bitcoin.
Teknologi tersebut secara teori mampu membongkar enkripsi, mengekstrak private key dari public key, dan berpotensi mengambil alih dana jika kemampuan komputasinya mencapai titik tertentu.
Baca juga berita terkait: Bitcoin Disebut Berada di “Fall Season” Siklus Empat Tahunan, Apa Maksudnya?
SegWit Disebut Lebih Aman dari Taproot
Dalam penjelasannya, Woo menyebut bahwa alamat Taproot menampilkan public key secara langsung di address.
“Dulu fokusnya hanya melindungi private key atau seed phrase. Tapi di era kemunculan big scary quantum computers, public key juga perlu dilindungi,” ujarnya dikutip dari Cointelegraph.
Jika quantum computer mencapai kemampuan dekripsi ekstrem, public key yang terlihat ini secara teori bisa dipecahkan lebih cepat. Sebaliknya, SegWit menyembunyikan public key hingga transaksi dilakukan.
Mekanisme ini membuat public key “tidak bisa dibaca” sebelum dana benar-benar dipindahkan, sehingga menambah lapisan perlindungan pada era yang disebut Woo sebagai big scary quantum computers.
Namun ada konsekuensi. Bitcoin yang disimpan di alamat SegWit sebaiknya tidak dipindahkan sama sekali hingga protokol quantum-resistant resmi diterapkan. Perpindahan dana akan otomatis menampilkan public key dan membuka kembali risiko.
Ahli Keamanan Tidak Sepenuhnya Sepakat
Pernyataan Woo langsung ditanggapi oleh Charles Edwards, pendiri Capriole. Menurut Edwards, SegWit bukanlah solusi keamanan jangka panjang.

Sumber Gambar: X.com
Ia menilai jaringan Bitcoin justru “paling rentan” jika industri terlambat mengadopsi standar cryptography baru yang tahan quantum.
“SegWit bukanlah model perlindungan. Jaringan harus segera di-upgrade, dan pernyataan yang menyebut kita masih punya tujuh tahun justru bisa membuat jaringan kolaps lebih dulu,” ujarnya.
Edwards menyerukan percepatan pengembangan protokol baru yang benar-benar quantum-safe.
Jika proses ini berjalan lambat, ia memperingatkan bahwa jaringan dapat menghadapi ancaman sistemik lebih cepat dari yang diperkirakan.
Baca berikutnya: Michael Saylor Ingatkan: Inilah Kesalahan Fatal Saat Harga Bitcoin (BTC) Turun!
Sebagian Pihak Menilai Ancaman Quantum Masih Terlalu Dini
Di sisi lain, banyak pemimpin industri kripto yang menilai ancaman quantum saat ini masih jauh dari kenyataan.
Bitcoin bull Michael Saylor sebelumnya menyebut isu quantum sebagai “marketing gimmick” yang dimanfaatkan untuk mempromosikan proyek token bertema quantum.
“Itu lebih banyak sekadar strategi marketing dari pihak yang ingin menjual token ‘quantum’ berikutnya,” ujar executive chairman Strategy dalam wawancara di CNBC “Squawk Box”.

Sumber Gambar: YouTube CNBC
Ia berpendapat bahwa teknologi tersebut masih menghadapi kendala fundamental, mulai dari kebutuhan memori, stabilitas kalkulasi, hingga batasan fisik yang belum terpecahkan.
Sejumlah analis juga berargumen bahwa jika quantum computer benar-benar mampu menembus enkripsi, institusi besar seperti bank, lembaga militer, atau infrastruktur internet akan menjadi target pertama, bukan Bitcoin.
Upgrade Protokol Sudah Mulai Dibahas
Woo mencatat bahwa konsensus umum di komunitas teknis menyebut ancaman quantum yang nyata kemungkinan baru muncul setelah tahun 2030.
Sementara itu, riset teknologi keamanan baru berbasis post-quantum cryptography sudah mulai dirintis, termasuk di ekosistem Bitcoin.
Custodian besar yang mengelola ETF Bitcoin, penyimpanan treasury, maupun cold wallet institusional disebut dapat menerapkan standar mitigasi internal bahkan sebelum protokol resmi diimplementasikan.
Kesimpulan
Debat mengenai ancaman quantum kembali menguat setelah pernyataan Willy Woo, namun ekosistem Bitcoin sendiri belum mencapai kesepakatan mengenai tingkat urgensinya.
SegWit dapat memberi perlindungan sementara karena mekanismenya menyembunyikan public key, tetapi para pakar menilai upgrade protokol yang benar-benar quantum-safe tetap menjadi kebutuhan utama.
Bagi pemilik aset, diskusi ini menandai bahwa keamanan Bitcoin akan terus berevolusi seiring perkembangan teknologi dan keputusan komunitas dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi kunci bagi ketahanan jangka panjang jaringan.
FAQ
- Apakah quantum computer benar-benar bisa meretas Bitcoin?
Secara teori, quantum computer berdaya tinggi dapat memecahkan kriptografi ECDSA yang digunakan Bitcoin. Namun teknologi yang mampu melakukannya belum ada, bahkan diperkirakan masih belasan tahun lagi. - Mengapa public key Bitcoin dianggap risiko dalam era quantum?
Quantum computer lebih mudah menyerang public key dibanding hash address. Jika public key terlihat, risikonya lebih besar. Alamat SegWit menyembunyikan public key hingga transaksi dilakukan. - Apa bedanya perlindungan SegWit dengan Taproot?
SegWit: public key tersembunyi hingga transaksi keluar.
Taproot: public key ter-embed di address.
Karena itu Taproot dianggap lebih mudah diserang jika quantum computer mencapai tingkat tertentu. - Kapan Bitcoin akan melakukan upgrade quantum-safe?
Belum ada jadwal resmi, tetapi riset post-quantum cryptography sudah berjalan. Konsensus ekosistem memperkirakan kebutuhan upgrade akan meningkat setelah 2030. - Apakah pengguna harus segera memindahkan BTC ke SegWit?
Tidak wajib. Saran ini hanya langkah sementara dari Willy Woo. Banyak ahli menilai ancaman quantum masih jauh dan belum menjadi risiko praktis dalam waktu dekat.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Jangan sampai ketinggalan berita terbaru terkait dunia kripto, pergerakan pasar, dan masih banyak lagi di laman artikel edukasi crypto terpopuler.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin





Polkadot 9.23%
BNB 0.47%
Solana 4.89%
Ethereum 2.37%
Cardano 1.22%
Polygon Ecosystem Token 2.16%
Tron 2.83%
Pasar
