5 Aset Kripto Top Performance di Tahun 2020 , Apa yang Paling Tinggi?
icon search
icon search

Top Performers

5 Aset Kripto Top Performance di Tahun 2020 

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

5 Aset Kripto Top Performance di Tahun 2020 

5 Aset Kripto Top Performance di Sepanjang Tahun 2020 1200x768 1

Daftar Isi

Bitcoin meningkat hingga Rp400 juta di akhir tahun 2020.

Selain Bitcoin, ada beberapa aset kripto yang mencatatkan kenaikan harga fantastis di tahun 2020. Apa saja aset kripto tersebut? 

Bitcoin Naik Lebih dari 300%

Pada awal tahun 2020, Bitcoin mulai diperdagangkan pada level Rp99 juta. Sempat bertahan beberapa waktu di level tersebut. 

Bitcoin sempat mengalami penurunan yang dalam hingga ke Rp64 juta pada Maret 2020. Hanya selang satu malam saja, Bitcoin kembali meningkat. Hingga akhir tahun mencapai Rp400 juta. 

Kenaikan Bitcoin tersebut terjadi karena meningkatnya permintaan. Orang-orang sudah mulai mempercayai bahwa Bitcoin adalah aset safe haven dan aset yang menjadi nilai lindung inflasi yang baik. 

Kenaikan Bitcoin melebihi 300 persen atau 4 kali lipat. Jika kamu membeli Bitcoin di awal tahun dengan kelipatan Rp10 juta, maka saat akhir tahun 2020, uang mu sudah mencapai Rp400 juta. 

Ethereum Lebih Fantastis dari Bitcoin

Sebenarnya pergerakan harga Ethereum atau Ether/ETH lebih fantastis dari Bitcoin. Pada awal tahun 2020, ETH dijual hanya Rp1,7 juta saja. Kenaikannya hampir sepuluh kali lipat yaitu mencapai Rp10,5 jutaan pada akhir tahun 2020. 

Jika kenaikan Bitcoin pada tahun ini mencapai 4 kali lipat, kenaikan ETH yang sepuluh kali lipat belum kembali menyentuh harga tertingginya. Karena harga tertinggi ETH itu berada pada Rp18.000.000 pada tahun 2017 lalu. 

Ethereum Foundation, perusahaan pemilik aset kripto Ether terus melakukan inovasinya. Ethereum foundation memberikan reward ETH kepada miners di seluruh dunia. Perusahaan Ethereum Foundation juga memiliki jaringan ERC20 yang menyediakan jaringan untuk aset kripto lain. Aset kripto berbasis Decentralized Finance banyak lahir di bawah jaringan ini. 

Tahun 2020, Ethereum sudah memulai phase 0 evolusi menjadi Ethereum 2.0.Ethereum memperbesar jaringan ERC20 untuk mengatasi kendala bug dan tingginya harga gas fee. 

Permintaan aset kripto ETH juga akan meningkat. Ethereum 2.0 mengubah sekma penambangan menjadi staking. Hal ini biasa disebut dengan istilah mengubah skema Proof of Work (PoW) menjadi proof of stake (PoS). 

Sehingga, hanya dengan staking, orang-orang sudah bisa mendapatkan ETH. Tidak perlu lagi menambang dengan unit komputer mahal. 

Turunan Bitcoin Juga Meningkat, Misalnya Bitcoin Cash

Meningkatnya harga Bitcoin juga membuat harga aset kripto turunnya meningkat. Salah satunya adalah Bitcoin Cash (BCH). Pada 1 Januari 2020, harga Bitcoin Cash hanya Rp3.016.014. Kenaikannya hingga ke akhir tahun ini hanya mencapai 66% ke level Rp5.000.000. 

Sama seperti Bitcoin, Bitcoin Cash adalah cryptocurrency yang mempunyai blockchainnya sendiri. Ia bekerja seperti mata uang digital dan BCH (Bitcoin Cash) baru dibuat melalui BCH mining atau penambangan BCH. Ia dibuat pada akhir tahun 2016, ini membuatnya jauh lebih muda dari Bitcoin.

Bitcoin dicabangkan untuk membuat Bitcoin Cash karena para pengembang (developer) Bitcoin ingin membuat beberapa perubahan penting pada Bitcoin. Para developer komunitas Bitcoin tidak dapat mencapai kesepakatan mengenai beberapa perubahan yang ingin mereka lakukan. 

Jadi, sekelompok kecil para developer ini membentuk cabang dari Bitcoin untuk membuat versi baru dari kode yang sama dengan beberapa modifikasi.

Chainlink (LINK) DeFi yang Naik Lebih dari 500%

Decentralized Finance (DeFi) telah banyak diminati pada tahun 2020. Ini menjadi salah satu alasan kenapa Chainlink meningkat drastis pada tahun ini. LINK merupakan aset kripto yang digunakan di dalam platform Chainlink. 

Harga LINK pada 1 Januari 2020 hanya Rp23.964 saja. Hingga akhir tahun ini, kenaikannya menyentuh Rp160.000. Kenaikannya mencapai 595%. 

LINK sebenarnya sempat menyentuh harga tertingginya pada tahun ini. Kenaikannya melebihi Rp300 ribu pada Agustus 2020.  

Namun, aset kripto DeFi memang lebih cenderung naik turun dalam tempo tertentu. Jadi, buat kamu yang memiliki aset kripto berbasis DeFi, kamu perlu trik trading yang jitu untuk mendapatkan keuntungan maksimal. 

Cardano (ADA) Naik 1000%

Aset kripto yang paling fantastis kenaikannya adalah Cardano (ADA) dari awal tahun hingga ke penghujung tahun 2020. Bayangkan saja, kenaikannya melewati 1000%. 

Harga ADA hanya Rp453 pada Januari 2020. Hingga akhir tahun 2020, harganya mencapai Rp5.000. Jika kamu membeli ADA pada awal tahun dengan kelipatan Rp10 juta, maka saat ini uangmu sekitar Rp100 juta lebih. 

Cardano merupakan salah satu platform aset kripto Decentralized Finance (DeFi) terpopuler. Tidak seperti DeFi yang lain, ADA justru cenderung terus meningkat dari awal tahun hingga ke akhir tahun 2020. 

Sementara aset kripto DeFi lainnya sering naik dan turun seperti roller coaster. Bahkan, naik dan turunnya bisa sangat tinggi atau dalam dan dengan tempo waktu yang singkat. 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!