7 Tren Aset Kripto dan Blockchain di Tahun 2021, Apa Saja?
icon search
icon search

Top Performers

7 Tren Aset Kripto dan Blockchain di Tahun 2021

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

7 Tren Aset Kripto dan Blockchain di Tahun 2021

7 Tren Aset Kripto dan Blockchain di Tahun 2021 1200x768 1

Daftar Isi

Tahun 2020 merupakan tahun yang berat karena adanya wabah COVID-19. Tetapi, tahun ini, merupakan sejarah penting bagi Bitcoin dan Ethereum karena harganya yang melesat tajam. Lalu, seperti apa Tren aset kripto dan blockchain pada tahun 2021?

Popularitas teknologi blockchain meledak pada tahun 2020. Hal ini ditandai dengan sistem Decentralized Finance (DeFi) yang banyak digandrungi oleh pecinta aset kripto di seluruh dunia. Tahun 2020 juga menjadi sejarah penting bagi DeFi. Karena jaringan terbesar, Ethereum, sudah memulai tahapan awal evolusinya pada Desember 2020. Jaringan Ethereum akan lebih luas tanpa bug dan lebih efisien. 

Bitcoin mencatatkan rekor tertingginya sepanjang sejarah.

Harga Bitcoin tertinggi saat ini melewati US$23.000 atau Rp330 juta. Apalagi yang akan terjadi? 

 

  • Blockchain Semakin Banyak Diminati

Dengan sejarah-sejarah penting tadi, orang akan semakin mengenal teknologi blockchain. Selain aset kripto, blockchain juga bisa diterapkan di sistem lainnya, seperti sistem pekerjaan perusahaan dan lainnya. 

Tahun 2021, popularitas blockchain semakin meningkat.  Ukuran pasar blockchain global diharapkan berkembang dari USD3 miliar pada tahun 2020 menjadi USD39,7 miliar pada tahun 2025. Tahun 2021 dianggap sebuah permulaan. Diprediksi, sedikitnya ada 25% dari 2000 perusahaan top di Forbes Global akan menerapkan sistem blockchain. 

  • COVID-19 Mempercepat Transisi Blockchain

Orang-orang akan semakin membutuhkan sistem blockchain sebagai langkah stimulus bangkit dari pandemi COVID-19. Hal ini karena sistem blockchain memiliki sifat yang transparan, efisien dan lebih aman.  

Sistem ini diyakini untuk menjadi solusi atas keterpurukan di masa COVID-19. Dalam hal ini, perizinan aset kripto juga dipermudah. Akan lebih banyak negara yang menggunakan sistem blockchain.

  • Blockchain Privat Akan Banyak Digunakan

Karena ingin bangkit dari pandemi, perusahaan-perusahaan akan menerapkan blockchain privat untuk sistemnya. Ini karena korporasi besar dan startup memerlukan percepatan atau efisiensi. Nantinya, orang-orang tidak lagi meragukan sistem blockchain. Sebelumnya, masih banyak orang-orang yang tidak ingin menerapkan sistem blockchain. 

Karena transparansi atau keterbukaan bukanlah hal yang diinginkan. Bahkan, transparansi adalah musuh bagi banyak korporasi. 

  • Bitcoin Semakin Diminati

Orang-orang akan semakin meminati Bitcoin. Hal ini karena Bitcoin telah menyentuh rekornya melewati US$23.000 atau Rp330 juta, pada akhir 2020. Semakin banyak orang-orang yang akan memahami Bitcoin. Rajanya kripto tersebut telah berhasil dipandang sebagai aset untuk investasi yang baik. Tidak hanya sebagai aset safe haven, Bitcoin juga dinilai mampu menjadi nilai lindung inflasi yang baik. 

Meningkatnya pembelian Bitcoin juga meningkatkan harganya. Para analis memprediksi Bitcoin akan menyentuh level tertingginya lagi melewati US$55.000. 

  • Aktivitas Mining Berkurang

Setelah munculnya tren decentralized finance (DeFi), banyak penambang yang berkurang. Ini karena menambang atau mining membutuhkan biaya atau energi yang tidak sedikit. Untuk menambang, seorang penambang bisa menghabiskan uang ratusan juta Rupiah untuk pembelian satu unit komputer beserta VGA dan perangkat lain. Belum lagi, untuk biaya listrik yang tidak murah. 

Untuk mendapatkan aset kripto, penambang lebih memilih untuk staking. Tidak perlu alat yang mahal dan biaya per bulan yang menguras kantong, staking hanya memerlukan laptop biasa dan koneksi internet. Tren ini juga akan dimulai saat Ethereum 2.0 sudah melakukan evolusi seutuhnya. Untuk mendapatkan Ether, tidak perlu lagi menambang. Hanya perlu dengan staking

  • DeFi akan Semakin Banyak Digandrungi

Tren DeFi akan berlanjut bahkan akan semakin banyak digandrungi pada tahun 2021. Ini juga dampak dari evolusi Ethereum 2.0. Jaringan ERC20 akan diperbesar. Tidak akan ada lagi kendala seperti bug dan gas fee yang mahal saat staking. Jadi, semakin efisien untuk mendapatkan aset kripto sebagai reward saat staking di platform yang berada di jaringan ERC20. 

  • Pemain dan Pengembang Aset Kripto akan Bertambah

Tidak hanya pemain atau investor di aset kripto, pengembangnya juga akan bertambah. Akan ada banyak perusahaan-perusahaan aset kripto yang akan bermunculan. Mereka akan mengeluarkan produk-produk seperti token atau koin, baik untuk alat pembayaran dan lainnya. Platform DeFi juga akan bertambah. Karena kebutuhan blockchain privat juga akan meningkat, pengembang blockchain privat dengan produk seperti jasa consulting juga akan menjamur di seluruh dunia. 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!