Phishing vs Pharming: Ancaman di Dunia Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Phishing vs Pharming: Mengenal Dua Ancaman yang Mengintai Pengguna Crypto Exchange

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Phishing vs Pharming: Mengenal Dua Ancaman yang Mengintai Pengguna Crypto Exchange

Phishing vs Pharming

Daftar Isi

Dunia kripto menawarkan kebebasan dan potensi keuntungan yang besar, tapi di balik itu semua, ada risiko yang tak kalah serius: keamanan digital

Bagi banyak pengguna baru, istilah seperti phishing dan pharming mungkin terdengar teknis, padahal keduanya merupakan ancaman nyata yang sering menyerang pengguna crypto exchange.

Meski sama-sama bertujuan mencuri data, cara kerja dan dampaknya sangat berbeda. Artikel ini akan membantumu memahami perbedaan keduanya agar kamu bisa menjaga aset kriptomu dengan lebih aman.

 

Apa Itu Phishing?

Phishing adalah bentuk kejahatan siber yang paling sering terjadi di dunia digital, termasuk di ranah kripto. 

Dalam serangan phishing, pelaku berpura-pura menjadi pihak terpercaya seperti crypto exchange, bank, atau penyedia wallet digital untuk mengelabui korban agar menyerahkan data pribadi mereka.

Modus yang paling umum adalah mengirimkan email atau pesan palsu yang tampak seolah berasal dari platform resmi. Misalnya, kamu bisa menerima email dari “[email protected]” yang meminta verifikasi akun. 

Saat kamu mengklik tautan di dalamnya, kamu akan diarahkan ke situs tiruan dengan tampilan yang hampir identik. Begitu kamu memasukkan data login, pelaku langsung mendapatkan akses ke akunmu.

Ciri-ciri serangan phishing biasanya cukup jelas jika kamu jeli. Misalnya, domain yang sedikit berbeda dari situs resmi, ejaan yang salah, atau pesan yang mendesak seperti “Akunmu akan dibekukan dalam 24 jam.” Semua ini adalah upaya untuk membuat korban panik dan bertindak tanpa berpikir panjang.

 

Apa Itu Pharming?

Berbeda dengan phishing yang menipu pengguna secara langsung, pharming menipu sistem yang kamu gunakan. Serangan ini bekerja di tingkat teknis dengan mengarahkan pengguna ke situs palsu meskipun mereka mengetik alamat resmi di browser.

Contohnya, kamu mengetik “www.indodax.com” di bilah alamat, tapi karena sistem DNS di komputer atau jaringanmu telah disusupi, kamu justru diarahkan ke situs palsu yang terlihat persis seperti aslinya. 

Inilah yang membuat pharming lebih sulit dideteksi dibanding phishing, karena tidak selalu melibatkan tindakan langsung dari korban.

Pharming biasanya dilakukan dengan cara DNS poisoning—yakni memanipulasi database DNS agar alamat situs tertentu mengarah ke server milik pelaku. Akibatnya, bahkan pengguna yang berhati-hati pun bisa tertipu tanpa menyadarinya.

 

Perbedaan Utama antara Phishing dan Pharming

Walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mencuri informasi pribadi pengguna, ada beberapa perbedaan mendasar yang penting dipahami.

Phishing menipu pengguna secara psikologis. Pelaku mengandalkan rekayasa sosial untuk membuat korban percaya bahwa mereka sedang berinteraksi dengan pihak resmi. Dalam banyak kasus, korban dengan sukarela memberikan data sensitif seperti username, password, atau kode OTP.

Sementara itu, pharming menyerang teknologi dan sistem di balik layar. Pengguna tidak diminta melakukan apa pun secara langsung, melainkan diarahkan ke situs berbahaya tanpa disadari.

Dengan kata lain, phishing menargetkan manusia, sedangkan pharming menargetkan mesin atau jaringan.

Keduanya sama-sama berbahaya, tetapi pharming bisa dikatakan lebih berisiko karena bahkan pengguna yang sudah berhati-hati pun tetap bisa menjadi korban jika sistem mereka telah dikompromikan.

 

Dampak Phishing dan Pharming di Dunia Crypto Exchange

Di dunia crypto exchange, kedua jenis serangan ini bisa menimbulkan kerugian besar. Sekali data akses atau private key bocor, aset kripto bisa hilang dalam hitungan detik dan sulit untuk dilacak kembali.

Phishing biasanya digunakan untuk mencuri data login pengguna. Begitu pelaku masuk ke akunmu, mereka bisa langsung memindahkan saldo ke wallet lain. 

Sedangkan pharming bisa merugikan dalam skala lebih besar karena dapat menjebak banyak pengguna sekaligus yang menggunakan jaringan atau DNS server yang sama.

Selain kehilangan aset, dampak lain yang sering diabaikan adalah kehilangan kepercayaan. Platform crypto exchange harus bekerja keras untuk membangun reputasi keamanan, sementara pengguna perlu belajar menjaga diri agar tidak menjadi mata rantai lemah dalam sistem.

 

Cara Melindungi Diri dari Phishing

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menghindari phishing:

  1. Periksa alamat situs dengan teliti. Pastikan kamu selalu mengunjungi domain resmi dan tidak mengklik tautan dari pesan mencurigakan. 
  2. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA). Ini membantu mencegah akses meskipun data login kamu bocor. 
  3. Jangan pernah membagikan data pribadi. Platform seperti INDODAX tidak akan pernah meminta private key atau kode OTP melalui email. 
  4. Gunakan bookmark situs resmi. Dengan begitu, kamu tidak perlu mengetik ulang alamat yang bisa membuat salah ketik. 
  5. Waspadai pesan yang bersifat mendesak. Pelaku sering menggunakan tekanan waktu agar korban bereaksi cepat tanpa berpikir. 

 

Cara Melindungi Diri dari Pharming

Untuk mencegah pharming, kamu perlu fokus pada keamanan sistem dan jaringan:

  1. Gunakan koneksi internet yang aman. Hindari Wi-Fi publik untuk mengakses akun crypto exchange. 
  2. Selalu perbarui sistem dan antivirus. Versi perangkat lunak lama sering menjadi celah bagi pelaku. 
  3. Gunakan VPN atau DNS terenkripsi. Ini membantu melindungi lalu lintas data dari manipulasi DNS. 
  4. Perhatikan ikon gembok di browser. Pastikan situs memiliki sertifikat SSL yang valid. 
  5. Laporkan hal mencurigakan. Jika situs tampak berbeda dari biasanya, segera hubungi layanan pelanggan resmi platformmu. 

Edukasi Pengguna Baru: Langkah Awal Keamanan Kripto

Bagi pengguna baru, memahami ancaman seperti phishing dan pharming adalah langkah awal untuk menjaga aset digital. Dunia kripto tidak memiliki otoritas pusat seperti bank, jadi tanggung jawab keamanan ada sepenuhnya di tangan pengguna.

Platform seperti INDODAX terus mendorong edukasi keamanan digital agar para pengguna tidak hanya fokus pada potensi keuntungan, tetapi juga memahami risiko di balik setiap transaksi. 

Dengan pengetahuan yang memadai, pengguna bisa lebih percaya diri berinteraksi di dunia kripto tanpa takut menjadi korban.

Edukasi semacam ini juga penting untuk membangun budaya literasi digital di kalangan masyarakat. Semakin banyak pengguna yang paham cara melindungi diri, semakin kecil peluang bagi pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya.

 

Kesimpulan

Phishing dan pharming sama-sama merupakan ancaman serius di dunia crypto exchange, tetapi keduanya memiliki perbedaan mendasar dalam cara kerja. 

Phishing menipu pengguna secara langsung melalui rekayasa sosial, sedangkan pharming menipu sistem untuk mengarahkan korban ke situs palsu tanpa disadari.

Keduanya bisa dicegah dengan kombinasi antara kewaspadaan dan pemahaman teknis dasar. Selalu pastikan kamu hanya mengakses situs resmi, aktifkan 2FA, dan hindari jaringan tidak aman. 

Dalam dunia kripto, kamu adalah penjaga utama asetmu sendiri — jadi jangan biarkan kelalaian kecil menjadi pintu bagi kerugian besar.

 

Itulah informasi menarik tentang Blockchain yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.x

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apakah phishing dan pharming bisa terjadi di platform besar seperti INDODAX?
    Bisa, namun biasanya akibat kelalaian pengguna. Platform besar memiliki sistem keamanan berlapis untuk mencegah serangan langsung. 
  2. Apakah antivirus bisa mencegah phishing dan pharming?
    Antivirus bisa membantu mendeteksi situs atau file berbahaya, tapi kewaspadaan pengguna tetap yang paling penting. 
  3. Apa tanda-tanda menjadi korban phishing?
    Tanda utamanya adalah aktivitas login mencurigakan atau aset yang tiba-tiba berkurang tanpa transaksi resmi. 
  4. Bisakah pharming dicegah sepenuhnya?
    Tidak sepenuhnya, tapi kamu bisa meminimalkan risikonya dengan rutin memperbarui sistem dan menggunakan koneksi terenkripsi. 
  5. Apa yang harus dilakukan jika akun sudah diretas?
    Segera ubah semua kata sandi, aktifkan 2FA, dan hubungi tim dukungan resmi untuk bantuan lebih lanjut.

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: ON

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.43%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.05%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.98%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SHAN/IDR
Shanum
19
171.43%
UNMD/IDR
Utility Ne
25.790
88.52%
KOMA/IDR
Koma Inu
580
69.01%
ALITAS/IDR
Alitas
41
64%
ATT/IDR
Attila
3
50%
Nama Harga 24H Chg
RFC/IDR
Retard Fin
137
-38.71%
NMD/IDR
Nexusmind
421.000
-36.69%
AIH/IDR
AIHub
260.001
-35%
ELF/IDR
aelf
17.730
-30.48%
TWELVE/IDR
TWELVE ZOD
1.013
-28.16%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.