Apa itu Decentralized Exchange?
Sebenarnya, sistem antara Decentralized Exchange (DEX) dengan kalian transaksi aset kripto pada biasanya tuh sama kok. Cuma bedanya, dalam perdagangan DEX kamu tidak perlu melakukan pendaftaran dan KYC terlebih dahulu. Perdagangan DEX memanfaatkan jaringan blockchain dimana transaksi terjadi antara dua pemilik dompet digital yaitu penjual dan pembeli secara langsung, sesuai dengan namanya, decentralized atau tidak terpusat.
Nah, sejak awal Bitcoin diluncurkan, pertemuan antara pembeli dan penjual aset kripto tuh terjadi karena adanya forum trading. Tanpa adanya forum trading, tentu akan sangat sulit untuk menarik minat pengguna dompet digital secara global. Tidak hanya itu, likuiditas kripto pun kemungkinan akan lebih buruk dari sekarang dan juga tidak ada cara untuk menyepakati harga aset digital dengan benar. Seiring berjalannya waktu, muncullah berbagai perkembangan baru untuk menjalankan trading terdesentralisasi yang biasa disebut dengan DEX yang merupakan tempat perdagangan mata uang kripto di mana tidak dibutuhkan adanya perantara.
DEX memungkinkan trader kripto untuk memegang kunci masing-masing saat berdagang dengan menggunakan solusi likuiditas dari buku pesanan hingga kumpulan likuiditas. Namun, tidak semua DEX menggunakan infrastruktur dasar yang sama. Sementara beberapa mempertahankan model buku pesanan konvensional, ada juga yang menggunakan protokol likuiditas yang muncul. Selain protokol pertukaran dan likuiditas, pengembang sedang membangun alat agregasi baru untuk mengatasi likuiditas terputus-putus yang melekat pada pertukaran terdesentralisasi.
We’ve determined @TDB54566975’s direction: help us build an open platform to create a decentralized exchange for #Bitcoin https://t.co/jHYWHy1qmu
— jack (@jack) August 27, 2021
Kelebihan DEX
Kelebihan dari adanya DEX selain hanya bertransaksi antara penjual dan pembeli, masing masing pihak tidak memerlukan adanya proses KYC, tidak membutuhkan pihak ketiga sehingga tidak perlu terlalu ribet, dan Terbuka untuk kripto yang tidak terdaftar di bursa tersentralisasi tetap bisa diperdagangkan di DEX.
Kekurangan DEX
Meski memiliki cukup banyak kelebihan, DEX juga memiliki beberapa kekurangan seperti penggunaannya yang tidak sesimple bursa tradisional yang tersentralisasi, volume trading di DEX yang tidak sebesar bursa tradisional, tidak se-likuid mata uang di bursa tradisional dan juga biaya yang bisa termasuk besar pada saat jam tertentu. Misalnya saat jaringan sangat padat.
Nah, setelah membaca artikel di atas gimana nih pendapat kalian? Apakah kalian tertarik juga pada Decentralized Exchange (DEX)? Yuk, komen di kolom komen di bawah! Bagi kamu yang belum mendaftarkan diri di Indodax, kamu bisa kunjungi link ini.