GDP Adalah Produk Domestik Bruto, Pengertian dan Manfaatnya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu GDP dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu GDP dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

gdp

Daftar Isi

Salah satu istilah dalam dunia ekonomi yang penting untuk diketahui adalah Gross Domestic Product atau GDP. Namun, apa itu GDP?

Pada dasarnya, GDP atau yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Produk Domestik Bruto (PDB) adalah suatu indikator yang penting dalam mengukur kondisi perekonomian sebuah negara.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh apa itu GDP, apa saja manfaatnya, dan bagaimana cara menghitungnya, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu GDP atau Produk Domestik Bruto?

apa itu gdp 1

Badan Pusat Statistik pada situs resminya mendefinisikan GDP sebagai salah satu indikator penting dalam rangka mengetahui kondisi ekonomi di sebuah negara pada suatu periode tertentu.

Pada dasarnya, GDP adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit usaha di sebuah negara.

Selain itu, GDP juga bisa berasal dari jumlah nilai barang serta jasa akhir yang dihasilkan oleh semua unit perekonomian.

Ringkasnya, seperti disinggung di awal tulisan ini, GDP adalah suatu satu metode untuk menghitung pendapatan nasional.

Dalam hal ini, jika nilai total barang serta jasa yang dijual oleh produsen lokal/domestik ke luar negeri melampaui jumlah barang serta jasa luar negeri yang dibeli oleh konsumen domestik maka GDP sebuah negara cenderung akan meningkat.

Apabila terjadi hal seperti di atas maka perekonomian negara dimaksud akan berada dalam kondisi surplus perdagangan.

Namun, kalau sebaliknya yang terjadi maka hal itu akan menimbulkan defisit perdagangan dengan timbal balik yang negatif, yakni GDP negara tersebut akan turun.

Apa Saja Jenis-jenis GDP?

Gross Domestic Product atau GDP adalah sebuah metrik dengan fungsi yang spesifik.

Sementara itu, jenis-jenisnya terbagi menjadi dua, yakni GDP Nominal dan GDP Riil. 

Pada dasarnya, kedua jenis ini mewakili perhitungan atas dua kondisi perekonomian yang berbeda.

Di bawah ini adalah penjelasan masing-masing jenis GDP tersebut, yakni sebagai berikut:

1. GDP nominal

Pada Gross Domestic Product (GDP) nominal, penilaian atas produksi ekonomi dari suatu aktivitas ekonomi dilakukan dengan membubuhkan harga berlaku pada cara menghitungnya.

Dapat diartikan bahwa penilaian tersebut tidak menghilangkan inflasi/laju kenaikan harga yang dapat menaikkan angka pertumbuhan ekonomi.

Hal itu karena semua barang dan jasa yang dihitung pada jenis GDP ini dinilai dengan harga sebenarnya yang dijual di tahun itu.

Jenis GDP ini lazim dipakai untuk membandingkan kuartal yang berbeda dari output pada tahun yang sama.

2. GDP riil

Jenis GDP berikutnya, yaitu GDP riil. Gross Domestic Product yang satu ini disesuaikan dengan inflasi dan menggambarkan jumlah barang serta jasa yang diproduksi oleh perekonomian suatu negara dalam tahun tertentu.

GDP ini memakai harga tetap/konstan dari tahun ke tahun sebagai cara untuk memisahkan adanya pengaruh inflasi/deflasi dari output dari waktu ke waktu sehingga jenis GDP riil pun dianggap lebih akurat.

Pada dasarnya, GDP sebuah negara akan meningkat saat harga naik. Namun, hal itu tidak melulu menunjukkan terjadinya perubahan atas kuantitas/kualitas barang serta jasa yang dihasilkan.

Maka dari itu, kalau hanya melihat GDP nominal, pastinya akan sulit memutuskan bahwa angka tersebut naik lantaran terjadinya ekspansi produksi yang nyata atau justru hanya karena harga naik.

Oleh sebab itu, jenis GDP riil ini bisa dipakai untuk membuat perbandingan antara GDP sebuah negara dari satu tahun ke tahun lainnya serta melihat adanya pertumbuhan nyata atau tidak.

Bagaimana Cara Menghitung GDP/PDB?

cara menghitung gdp

Setidaknya, ada tiga (3) cara yang bisa digunakan untuk menghitung GDP sebuah negara.

Ketiganya adalah berdasarkan pendekatan pengeluaran, produksi, dan pendapatan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing cara menghitung GDP, yakni sebagai berikut:

1. Menghitung GDP berdasarkan pengeluaran

Dengan menghitung GDP berdasarkan pengeluaran, nantinya akan dikalkulasikan seluruh dana yang dikeluarkan oleh beragam kelompok partisipan pada aktivitas ekonomi.

Pihak yang termasuk di dalamnya adalah bisnis, konsumen, dan pemerintah.

Adapun dengan metode pengeluaran ini, perhitungan GDP juga menitikberatkan pada pengeluaran bagi ekspor dan impor.

Pasalnya, sejumlah produk serta jasa yang dikonsumsi di sebuah negara merupakan impor dari luar negeri dan sebagian produk lokal lainnya dijual ke luar negeri.

Berikut ini rumus menghitung GDP berbasis pengeluaran :

GDP = C + I + G + (X-M)

Keterangan:

  • C = Konsumsi (mewakili jumlah barang serta jasa yang dibeli oleh warga negara)
  • I = Investasi (merujuk pada investasi lokal/pengeluaran modal pada aset baru yang akan bermanfaat di kemudian hari)
  • G = Pemerintah (mewakili pengeluaran konsumsi serta investasi bruto yang dikeluarkan oleh pemerintah, transportasi, militer, hingga infrastruktur)
  • X – M = Ekspor – Impor (merupakan selisih antara barang dan jasa yang diproduksi pada perekonomian lokal serta dijual ke luar negeri dikurangi impor barang serta jasa oleh konsumen lokal)

2. Menghitung GDP berdasarkan pendapatan

Berdasarkan pendapatan, metode perhitungan GDP akan didasarkan pada perkiraan GDP yang diambil dari total pendapatan terbayarkan kepada semua orang di negara itu. 

Cara perhitungan yang satu ini meliputi seluruh faktor produksi yang membentuk sebuah kegiatan ekonomi.

Termasuk di dalamnya, yakni upah tenaga kerja, pengembalian modal berbentuk bunga, profit pengusaha, serta sewa tanah.

Nantinya, metode perhitungan ini pun akan dipengaruhi oleh pajak bisnis, pendapatan faktor asing bersih, dan depresiasi.

Dengan demikian, perhitungannya dilakukan dengan cara menjumlahkan seluruh balas jasa faktor produksi sebelum dipotong pajak.

Berikut ini rumus menghitungnya:

GDP = Total pendapatan nasional + Pajak Penjualan + Depresiasi + Pendapatan faktor asing neto

Keterangan:

  • Total pendapatan nasional = Jumlah sewa serta keuntungan gaji tenaga kerja
  • Pajak Penjualan = Pajak yang dibebankan oleh pemerintah atas penjualan barang dan jasa
  • Penyusutan/Depresiasi = Penurunan nilai sebuah aset
  • Pendapatan faktor asing neto = Pendapatan dari faktor asing, misalnya jumlah pendapatan perusahaan/orang asing

3. Menghitung GDP berdasarkan produksi

Terakhir, ada perhitungan berbasis produksi. Jenis perhitungan ini dilakukan dengan merujuk kepada nilai tambah saat produksi dari produk barang/jasa yang dihasilkan sebuah negara.

Adapun hal tersebut diperkirakan dengan cara menjumlahkan nilai tambah bruto yang diambil dari selisih nilai output bruto serta nilai konsumsi antara.

Dalam perhitungannya, terlebih dahulu hitunglah GVA atau nilai tambah bruto dengan rumus sebagai berikut:

GVA = Gross Value Output – Value of Intermediate Consumption

Selanjutnya, untuk menemukan GDP berbasis produksi,  jumlahkan seluruh GVA sepanjang proses produksi sebuah produk pada periode tertentu.

Apa Saja Manfaat GDP?

GPD memiliki banyak manfaat penting bagi sebuah negara, yakni sebagai berikut:

1. Membantu membuat kebijakan

Manfaat GDP yang pertama adalah membantu membuat kebijakan.

Dalam hal ini, pemerintah selaku pembuat kebijakan serta bank sentral bisa menilai bahwa ekonomi berkontraksi/berkembang atau tidak sehingga mereka dapat membuat kebijakan yang diperlukan sesegera mungkin.

Di samping itu, GDP pun membantu untuk melakukan analisa terhadap dampak dari kebijakan fiskal dan moneter, guncangan ekonomi, dan rencana pajak serta pengeluarannya.

2. Menentukan kesehatan ekonomi sebuah negara

Kedua, GDP bermanfaat untuk menentukan kesehatan ekonomi sebuah negara.

Di sini, GDP bisa dijadikan sebagai tolok ukur bahwa ekonomi negara itu tumbuh atau sebaliknya.

Dengan adanya pertumbuhan GDP selama kuartal berturut-turut, ekonomi dinilai berkembang.

Tentu saja, hal itu akan menjadi isyarat untuk para ekonom bahwa kemungkinan terdapat risiko inflasi serta pembuat kebijakan perlu mengerek suku bunga tersebut. 

Adapun tujuannya, yaitu untuk membantu mengurangi imbas dari pertumbuhan GDP tersebut.

3. Membandingkan sebuah negara dengan negara lain

Selain dua manfaat tadi, GDP pun bisa digunakan untuk membandingkan sebuah negara dengan negara lain.

Data tersebut nantinya bisa dipakai untuk bahan pengukuran satu dengan yang lainnya. 

Ambil contoh negara China yang secara historis punya GDP terbesar di dunia dalam dua dasawarsa belakangan.

Lantas, posisi China itu disusul oleh Amerika Serikat dengan GDP terbesar di dunia pada tahun 2018.

Kesimpulan

GDP adalah sebuah indikator yang penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di sebuah negara pada suatu periode tertentu.

GDP bisa diartikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh semua unit usaha di sebuah negara.

Jenis-jenis GDP terdiri dari GDP nominal dan GDP riil. Sementara itu, cara menghitungnya bisa dilakukan berdasarkan (1) pengeluaran, (2) pendapatan, dan (3) produksi.

Yuk Investasi Kripto 

 Sudah tahu kan sekarang apa itu GDP dan bagaimana cara menghitungnya?

Nah, selanjutnya, kamu bisa melakukan investasi di instrumen yang terpercaya, di antaranya adalah dengan melakukan investasi kripto.

Platform terpercaya di Indonesia yang bisa kamu gunakan untuk investasi kripto adalah INDODAX.

Bagi kamu yang tertarik untuk mulai berinvestasi di INDODAX, silakan download aplikasinya terlebih dahulu ya.

Yuk, investasi sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!