Apa Itu Triple Top Pattern dan Bagaimana Cara Membacanya?
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Triple Top Pattern dan Bagaimana Cara Membacanya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Triple Top Pattern dan Bagaimana Cara Membacanya?

tripple top pattern

Daftar Isi

Triple top pattern adalah pola yang terjadi setelah uptrend dan menguji harga tertinggi tiga kali sebelum terjadi bearish.

Untuk mengetahui lebih jauh apa itu triple top pattern, cara membacanya, dan aspek pembentuknya, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Triple Top Pattern?

apa itu tripple top pattern

Pada dasarnya, triple top pattern adalah pola pembalikan tren yang berlangsung pada grafik candlestick.

Pola grafik yang satu ini lazim dipakai untuk memprediksi perubahan harga yang dapat terjadi di masa mendatang.

Triple top pattern terdiri dari tiga puncak candle yang hadir usai terjadinya sebuah uptrend. 

Kemunculan pola ini akan menjadi sebuah pertanda bahwa aset kemungkinan tidak lagi akan naik—dalam hal ini, boleh jadi harga malahan akan lebih rendah.

Pola ini ini akan berlangsung saat harga sebuah aset membentuk tiga puncak di tingkat harga yang hampir sama.

Area puncak itu dinamakan “resistensi”, sedangkan pullback yang berlangsung di antara puncak diistilahkan sebagai “swing lows”. 

Lebih jauh, apabila harga turun di bawah swing lows maka triple top dianggap telah selesai dan para trader pun ke depannya akan mengamati pergerakan lebih lanjut bergerak ke sisi bawah.

Apa Saja Aspek Pendukung Triple Top Pattern?

Triple top merupakan sebuah pola pembalikan tren yang menunjukkan kelemahan beli dan kegagalan menyerap tekanan jual.

Jika pola ini muncul maka dampaknya adalah terjadi aksi jual. Formasi atau pola ini pun menggambarkan tiga puncak candle yang berbeda—lain dari pola double top yang memerlukan dua titik tinggi saja.

Seperti disinggung tadi, ketiga puncak itu merupakan resistensi pada zona harga yang tidak berhasil ditaklukkan oleh harga saham.

Ketika secara bertahap harga mulai menunjukkan kelemahan, yang pada akhirnya menembus level pembalikan yang lebih rendah—dinamakan “support”—aset itu disebut mengalami “triple top breakdown”.

Cara Membaca Triple Top Pattern

cara membaca tripple top pattern

Lazim dijumpai oleh para trader, pattern yang satu ini punya bentuk pola yang mirip dengan dua kali huruf M.

Terkait hal itu, bearish triple top pattern merupakan interupsi terhadap tren harga naik dan menghasilkan perubahan tren ke bawah.

Cara mengidentifikasi atau membaca bearish triple top pattern adalah seperti berikut ini:

  1. Harga bergerak ke titik yang lebih tinggi hingga akhirnya menyentuh level resistance lalu jatuh kembali ke area support;
  2. Harga mencoba kembali naik untuk mencapai level resistance, tetapi gagal dan jatuh kembali ke level support;
  3. Harga mencoba menembus level resistance lagi, tetapi gagal dan jatuh sampai dengan melampaui area di bawah level support.

Naik turunnya harga tersebut terjadi karena adanya duel antara pembeli dengan penjual.

Dalam hal ini, pembeli berupaya untuk menaikkan harga aset, sedangkan penjual mencoba untuk mendorong harga aset ke tingkat yang lebih rendah.

Umumnya, kegiatan tarik ulur di antara penjual dan pembeli tersebut akan disertai dengan volume trading yang berubah.

Pada akhirnya, hal itu akan dimenangkan oleh penjual serta lantas membuat harga aset terdorong ke tingkat yang lebih rendah dan kemudian terjadilah perubahan tren.

Cara Trading Menggunakan Triple Top Pattern

Cara trading dengan menggunakan triple top pattern sebetulnya hampir sama dengan double top pattern.

Sebelum mulai membuka posisi dengan menggunakan triple top pattern—di samping menempatkan posisi entry dan stop loss yang benar—inilah beberapa langkah yang wajib dilakukan oleh trader.

1. Identifikasi

Sebelum trading dengan triple top pattern, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi pola yang valid secara real time. 

Sejatinya, bagi para pemula, tahap identifikasi pola secara real-time ini lumayan rumit. 

Maka dari itu, umumnya bagi pemula akan disarankan untuk melatih kemampuan triple top dengan memanfaatkan data historis.

Adapun tahap identifikasi ini dilakukan dengan cara menggambar garis tren menurut harga tertinggi dan terendah, harga ketika pembukaan dan penutupan pasar, serta titik data lain di setiap bilah harga.

2. Evaluasi

Kalau pola tren sudah sukses teridentifikasi maka langkah berikutnya, yaitu melakukan evaluasi.

Tahapan ini dilakukan dengan mempertimbangkan durasi pola, volume perdagangan, dan tingkat volatilitas ayunan pada pola harga.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait validitas pola harga.

3. Prediksi

Sekiranya validitas pola harga sudah sukses terkonfirmasi, selanjutnya trader pun bisa menggunakan informasi itu sebagai bahan pertimbangan untuk memprediksi pergerakan harga di kemudian hari.

Sekalipun dalam praktiknya pola harga tidak senantiasa bisa menjadi satu-satunya patokan, tetapi trader setidaknya bisa mewaspadai aktivitas yang barangkali terjadi dan begitu tanggap dalam merespons perubahan kondisi pasar.

Aturan ketika Trading Menggunakan Triple Top Pattern

Bagi Kamu yang memilih untuk trading memakai pola triple top, terdapat sejumlah hal yang mesti diperhatikan.

Berikut ini adalah beberapa aturan ketika trading menggunakan triple top pattern yang perlu Kamu ketahui sebagai trader:

  • Pertama, Kamu mesti melakukan identifikasi atas fase pasar, apakah dalam tren naik atau turun. Pasalnya, triple top dapat terbentuk di akhir sebuah tren yang naik;
  • Kamu sebagai trader mesti memperhatikan bahwa tiga puncak pada candle telah terbentuk;
  • Sebagai trader, Kamu hanya boleh memasuki posisi short kalau harga menembus level support atau neckline;
  • Di beberapa kasus triple top, stop loss mesti ditempatkan di puncak ketiga dari pola itu;
  • Terakhir, target harga harus sama dengan jarak antara neckline dan puncak.

Kesimpulan

Triple top pattern merupakan pola pembalikan tren yang terjadi di grafik candlestick. 

Kerap digunakan untuk memprediksi perubahan harga yang bisa terjadi di kemudian hari, pola ini terdiri atas tiga puncak pada candle yang muncul setelah terjadinya sebuah uptrend. 

Jika pola ini muncul maka itu akan menjadi tanda bahwa aset boleh jadi tidak akan naik lagi, dalam arti bisa saja harganya justru akan menjadi lebih rendah.

Di lain sisi, cara trading memakai pola ini nyaris mirip dengan saat menggunakan pola double top pattern.

Nah, selain triple top pattern, Kamu juga bisa lho mempelajari divergence pattern hingga falling wedge pattern di INDODAX Academy.

Setelah Kamu paham mengenai berbagai macam pola candlestick, yuk saatnya berinvestasi dengan aset kripto!

Namun, sebelum memulai investasi, ada baiknya Kamu mengecek harga aset kripto di Indodax Market terlebih dahulu ya. Semoga sukses!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!