Sistem non-fungible token (NFT) sedang ramai diperbincangkan belakangan ini. Apa sih menariknya NFT itu?
Elon Musk membuat lagu tentang NFT. Dia merilis lagu tersebut di cuitan di akun resmi Twitternya. Lagu tersebut ditawar 1,2 juta dollar atau sekitar Rp 41 miliar. Tapi, sayangnya, Elon Musk masih belum melepas lagu tersebut.
Sedangkan Jack Dorsey menjual cuitan pertama di Twitter akun resminya terjual USD2,9 juta atau sekitar Rp 16 miliar. Penjualannya dilakukan dengan sistem NFT dan dijual dengan Ethereum. Sebelumnya, juga ada beberapa seniman yang menjual karyanya lewat NFT. Pinot adalah salah satunya. Dia berhasil menjual karyanya dengan 3,25 ETH.
Kenapa mereka menggunakan sistem NFT. Apa sih menariknya sistem NFT itu?
Sistem NFT Bersifat Digital
Sistem NFT adalah bagian dari teknologi blockchain. Dia mengadopsi sifat blockchain yaitu bersifat digital. Karena penjualan NFT itu dilaksanakan secara online di internet pada sebuah platform blockchain.
Jadi, seorang pencipta atau penemu teknologi atau seorang pencipta karya seni, bisa melelang karyanya di internet dan memasarkannya lewat media sosial. Seperti yang dilakukan Elon Musk dan Jack Dorsey tersebut. Mereka menjual karya mereka lewat Twitter.
NFT Bersifat Efisien
NFT yang mengadopsi blockchain juga mengambil sifat efisien. Terutama dalam hal pemasaran sebuah karya.
Karena dilakukan lewat lelang di internet dan ditukarkan dengan kripto, tentu menyederhanakan beberapa masalah. Misalnya, seperti kesulitan dalam hal pembayaran.
Seorang seniman atau developer teknologi bisa menjual karyanya ke penjuru dunia. Penjualan dilakukan tanpa bertemu, hanya lewat lelang. Selain itu, mereka juga tidak perlu mengkhawatirkan kurs atau mata uang, jika pencipta dan pembeli berada di negara yang berbeda.
Karena penjualannya menggunakan aset kripto. Seperti penjualan cuitan perdana Jack Dorsey yang dijual dengan ETH.
NFT Bersifat Transparan dan Aman
Hal yang menarik dari sistem NFT adalah sifatnya yang transparan dan aman. Tentu ini juga merupakan sifat yang diadopsi dari teknologi blockchain.
NFT melakukan pelelangan secara terbuka yang bersifat transparan. Sebelumnya, pencipta karya juga tercantum sebagai hak paten dalam Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Jadi, NFT juga membuat pencipta atau penemu untuk mematenkan produknya. Dalam sistem NFT juga bisa mempermudah para pekarya untuk menemukan duplikasi karyanya.
Jadi, hal ini memudahkan mereka dalam melakukan somasi, permintaan sanksi atau royalti dan juga mengurangi pembajakan.
Kesimpulan: Teknologi Blockchain yang akan Terus Berkembang
Jadi, blockchain tidak hanya soal Bitcoin dan altcoin melulu. Tetapi, selama ini juga sudah menghadirkan solusi atas permasalahan teknologi dan financial. Misalnya dengan ditemukannya sistem decentralized finance (DeFi) dan lain-lain. Dengan ditemukannya sistem NFT, seakan memberitahukan kita bahwa blockchain juga hadir lebih dekat. Tidak hanya soal financial dan teknologi internet saja.
Apa lagi ya, sistem blockchain yang akan berkembang?
Jangan lupa saksikan terus artikel dan video menarik di Indodax.Academy. Kamu juga bisa menyaksikan konten menarik lainnya di media sosial resmi Indodax.