Apakah kamu pernah mendengar istilah spread dalam trading? Sebenarnya apa sih spread itu? Yuk kenali lebih lengkap mengenal spread dalam trading di artikel berikut!
Apa Itu Spread dalam Trading?
Pengertian spread di dunia trading, yaitu margin atau nilai selisih di antara harga beli (ask) dengan harga jual (bid) mata uang di antara trader dengan broker.
Nilai margin ini dibebankan oleh broker kepada trader untuk transaksi dilakukan oleh keduanya dan tidak dibebankan secara terpisah.
Dari biaya itulah kemudian broker mendapatkan keuntungan (profit). Maka dari itu, saat Kamu sebagai trader memakai jasa broker untuk memperoleh keuntungan, akan ada komisi atau biaya yang harus ditanggung nantinya.
Oleh sebab itu, pastikan untuk tidak tergoda akan broker yang menetapkan layanan tanpa biaya. Pasalnya, boleh jadi komisi yang dibebankannya sudah ada dalam spread.
Jenis-jenis Spread
Sudah paham kan pengertian spread? Selanjutnya, Kamu perlu tahu apa saja ragam atau jenis spread yang ada.
Untuk diketahui, spread dibagi menjadi 4 jenis. Berikut ini penjelasannya.
1. Spread Trade
Juga dikenal sebagai relative value trade, spread trade adalah kegiatan membeli sebuah faktor sekuritas dan menjual faktor sekuritas yang lain sebagai kesatuan unit.
Jenis spread yang satu ini dilakukan dengan opsi atau future contract. Lazimnya, kegiatan ini diselesaikan untuk menghasilkan keuntungan penjualan secara keseluruhan dengan nilai positif yang ada di spread.
Adapun spread diberi harga sebagai satuan unit/pasangan kedepannya di dunia exchange untuk memastikan pembelian serta penjualan unit sekuritas yang terjadi secara terus-menerus.
Dengan melakukan spread ini, terdapat eliminasi risiko eksekusi, dengan satu bagian dari sebuah pasangan dieksekusi, tetapi bagian lainnya tidak bisa ikut dieksekusi.
2. Bid-Ask Spread
Dikenal sebagai bid-offer spread atau buy-sell, jenis spread yang satu ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya persediaan/float dan jumlah total outstanding share yang tersedia untuk di trading.
Di samping itu, faktor permintaan terhadap suatu aset dan total aktivitas trading pun memainkan peran penting dalam spread jenis ini.
Sementara itu, untuk faktor sekuritas, misalnya future contract, opsi, pasangan aset kripto dan saham, jenis spread ini menjadi pembeda antara harga pesanan, permintaan, jual, dan lelang.
Di sisi lain, untuk pilihan saham, bid-ask spread akan menjadi pembeda antara strike price dan harga pasar.
Salah satu fungsi bid-ask spread, yaitu untuk mengukur likuiditas pasar dan ukuran biaya transaksi saham.
3. Options-Adjusted Spread
Guna mengurangi harga sekuritas serta mencocokkannya dengan harga pasar terbaru, yield spread mesti ditambahkan ke patokan kurva yield.
Adapun harga yang sudah disesuaikan tersebut dinamakan sebagai option-adjusted spread.
Umumnya, spread ini digunakan sebagai jaminan agunan, obligasi, dan turunan suku bunga.
4. Yield Spread
Disebut juga sebagai credit spread, yield spread adalah jenis spread yang menunjukkan perbedaan antara return rates yang dikuotakan dengan dua sarana investasi.
Biasanya, sarana-sarana tersebut dibedakan sesuai dengan kualitas kredit masing-masing.
Bahkan, sejumlah analis merujuk spread yang satu ini sebagai “yield spread of X over Y”. Yang muncul, biasanya, adalah persentase tahunan dari return of investment dari suatu instrumen finansial dikurangi return persentase tahunan dari suatu sarana investasi.
Cara Mengukur Spread
Untuk mengukur spread, berikut ini tiga metode perhitungan yang bisa dilakukan.
1. Floating Spread
Adapun floating spread merupakan ukuran perubahan spread sesuai dengan fluktuasi pasar, misalnya EURUSD.
Ketika perdagangan aktif, artinya likuiditas pasar tinggi dan spread bakal menyempit.
Namun, sebaliknya, di kala perdagangan tidak aktif dan likuiditas pasar rendah, spread bakal melebar.
2. Fixed Spread
Fixed spread berarti bahwa di luar pasar flat atau volatile, spread tidak bakal berpengaruh.
Sebagai contoh, EURUSD mempunyai fixed spread 3 poin dan USDJPY memiliki fixed spread 4 poin.
Sejumlah broker memberlakukan spread ini sebab ia adalah indikator likuiditas pasar.
Hal ini menjadi cara broker untuk mengerti konsep ini dan memfasilitasi pemasaran.
Perlu diketahui, beberapa pialang yang tidak tepat secara diam-diam menaikkan spread, menyediakan spread tetap, menipu nasabah, dan kemudian meminta biaya kepada nasabah/treader.
3. Zero Spread
Zero spread adalah 0 pip yang dikenakan oleh broker. Namun, tidak berarti bahwa spread broker ini tidak konstan terhadap 0 pip.
Pasalnya, beberapa broker forex punya ketentuan bahwa zero spread memiliki arti yang sama dengan spread yang lebih rendah daripada 1 pip.
Jadi, istilah zero spread ini pun berlaku atas kisaran spread 0,5 pip; 0,2; 0,1; dan seterusnya.
Kesimpulan
Spread pada dasarnya adalah nilai selisih (margin) antara harga beli (ask) dengan harga jual (bid) mata uang antara trader dengan broker.
Biaya atau komisi ini akan dibebankan oleh broker kepada trader untuk transaksi dilakukan oleh keduanya—tidak dibebankan secara terpisah.
Adapun jenis-jenis spread terdiri atas Spread Trade, Bid-Ask Spread, Options-Adjusted Spread, dan Yield Spread.
Sementara itu, untuk mengukur spread, metode yang bisa digunakan adalah Floating Spread, Fixed Spread, dan Zero Spread.
Jika Kamu berminat untuk investasi kripto, tetapi masih bingung beli crypto di mana, maka Kamu bisa membelinya di Indodax.
Namun, sebelum melakukan investasi kripto ada baiknya kamu mengecek terlebih dahulu harga kripto terupdate hanya di Indodax Market.