Band Protocol adalah platform oracle data lintas rantai yang dapat mengambil data dunia nyata dan memasoknya ke aplikasi on-chain sekaligus menghubungkan API ke smart contracts untuk memfasilitasi pertukaran informasi antara sumber data on-chain dan off-chain.
Dengan menyediakan data dunia nyata yang bereputasi dan dapat diverifikasi ke blockchain, Band Protocol membuka serangkaian kasus penggunaan baru untuk dijelajahi oleh pengembang—karena mereka sekarang dapat menggunakan segala jenis data dunia nyata sebagai bagian dari logika aplikasi terdesentralisasi (DApp), termasuk olahraga, cuaca, nomor acak, data feed harga, dan banyak lagi.
Band Protocol awalnya diluncurkan sebagai proyek ERC-20 di blockchain Ethereum pada bulan September 2019 tetapi dialihkan ke jaringan Cosmos pada bulan Juni 2020 dengan dirilisnya Band Protocol 2.0. Protokol baru ini dibangun di BandChain menggunakan Cosmos SDK. Node Oracle pada data relai BandChain dan terlibat dalam produksi/validasi blok, memberi mereka peran ganda.
BAND adalah token asli ekosistem Band Protocol dan digunakan sebagai jaminan oleh validator yang terlibat dalam memenuhi permintaan data dan media pertukaran utama di BandChain—digunakan untuk membayar data pribadi.
Band Protocol didirikan pada tahun 2017 oleh Soravis Srinawakoon, Paul Chonpimai, dan Sorawit Suriyakarn.
Soravis Srinawakoon, CEO Band Protocol saat ini, adalah mantan insinyur perangkat lunak di Ericsson dan konsultan manajemen di The Boston Consulting Group. Paul Chonpimai, di sisi lain, adalah CPO Band Protocol, mantan pengembang web di Turfmapp dan insinyur di Tripadvisor. Terakhir, mantan insinyur perangkat lunak di Dropbox dan Quora Sorawit Suriyakarn adalah CTO Band Protocol saat ini dan programmer kompetitif peraih medali emas.
Selain tim pendiri, halaman LinkedIn Band Protocol saat ini mencantumkan 20 karyawan tambahan, yang sebagian besar tersebar di seluruh Asia dan mencakup desainer, pengembang, dan insinyur. Investor global besar, termasuk Sequoia Capital, Dunamu & Partners, Spartan Group, dan Binance, juga mendukung platform ini.
Nama Aset:
Skor:
Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
Copyright © 2025 PT Indodax Nasional Indonesia. All Rights Reserved.