Apakah kamu sudah sukses trading Bitcoin dan ingin mencoba mendapatkan passive income dengan DeFi? Simak penjelasan di bawah ini.
DeFi atau decentralized finance merupakan keuangan tidak terpusat. Artinya, DeFi merupakan sebuah sistem keuangan yg terdesentralisasi atau tidak memiliki otoritas.
Belakangan ini, DeFi digandrungi oleh para pegiat aset kripto di seluruh dunia. Banyak aset kripto yang berbasis DeFi dan platformnya yang sedang berkembang. Di Indonesia, juga ada platform Tadpole.Finance dengan token TAD nya.
Lalu, apakah kamu ingin mendapatkan passive income dengan DeFi?
Cara Mendapatkan Passive Income Dengan DeFi
Di bawah ini, juga akan dibahas keunggulan dan risikonya.
-
Lending
Lending atau pinjaman merupakan proses penguncian dana di P2P dan platform peminjaman gabungan selama jangka waktu tertentu untuk mendapatkan bunga.
Setelah kamu memiliki aset kripto, kamu dapat secara pasif meminjamkan dan mengandalkan likuiditas kontrak pintar untuk mendapatkan pinjaman awal dengan bunga. Di sistem lending, biasanya suku bunga dapat tetap atau variabel berdasarkan nilai pasar saat itu.
Risiko di sistem lending adalah sering terjadinya bug di smart contract. Selain itu, volatilitas harga atau biaya sementara aset yang terkunci harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
-
Liquidity Provision
Liquidity provision adalah dimana decentralized exchange atau DEX menawarkan kesempatan untuk menyimpan ETH dan token lainnya yang berada di dalam jaringan ERC20 ke dalam sekumpulan likuiditas dengan imbalan yang proporsional dari biaya perdagangannya.
Caranya cukup mudah. Kamu tinggal setorkan sejumlah ETH atau token lain dari jaringan ERC20 ke dalam liquidity pool.
Namun, risikonya adalah volatilitas harga. Kamu harus memiliki strategi lindung nilai yang tepat untuk dapat membantu mengimbangi risiko volatilitasnya.
-
Staking
Staking adalah proses menyimpan token di dompet tertentu dan melakukan berbagai fungsi jaringan untuk mendapatkan reward. Staking merupakan mekanisme alternatif dari mining atau penambangan.
Reward yang diberikan di setiap platform berbeda-beda. Profitabilitasnya relatif tinggi, dari 5% hingga 60% per tahun, namun dengan risiko yang tinggi. Risikonya adalah pemotongan atau biaya gas fee di jaringan sebagai syarat untuk mendapatkan reward.
-
Mining
Mining atau menambang tentunya tidak asing lagi bagi kamu yang sudah memahami aset kripto, khususnya Bitcoin. Salah satu cara mendapatkan token DeFi adalah mining atau menambang.
Menambang merupakan sebuah proses menggunakan hardware atau perangkat keras komputasi yang khusus untuk memecahkan masalah matematika kriptografi. Tujuan menambang adalah mendapatkan reward token seperti Bitcoin, ETH dan lain-lainnya.
Mining membutuhkan biaya yang tinggi untuk pembelian hardwarenya. Belum lagi pembayaran listrik. Ini tentunya tidak disarankan untuk kamu yang awam karena prosesnya yang sulit dan berbiaya mahal.
-
Lottery Pools
Lottery pools merupakan sebuah sistem undian yang diadakan pada setiap pekan. Kamu bisa membeli tiket lotre di platform lottery pools. Setelah itu, kamu mendapatkan kesempatan menang.
Ini jarang digunakan oleh orang-orang. Karena kesempatan menangnya kecil, meskipun risiko seperti bug dan gas fee tidak ada di sistem ini.
Kesimpulan
Nah, itulah tadi beberapa cara mendapatkan passive income dengan DeFi. Sebelum kamu mencobanya, tentunya kamu lebih baik memperhatikan keuntungan dan risikonya.
Tetapi, buat kamu yang ingin mendapatkan passive income dengan DeFi, kamu bisa mencoba platform Tadpole.Finance. Caranya mudah dan gampang karena semua tahapannya sudah di bahas di Indodax.academy.
Selamat mencoba.