Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
icon search
icon search

Top Performers

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro yang Perlu kamu Ketahui

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro yang Perlu kamu Ketahui

Perbedaan ekonomi mikro dan makro

Daftar Isi

Ekonomi mikro dan makro merupakan istilah seputar ilmu ekonomi yang sering kita dengar belakangan ini.

Namun, apa sih definisi dan contoh ekonomi makro serta bedanya dengan ekonomi mikro?

Pada dasarnya, ekonomi makro merupakan salah satu istilah dalam ilmu ekonomi alias cabang ilmu ekonomi.

Ilmu ekonomi makro akan mempelajari masalah di bidang perekonomian secara keseluruhan.

Di dalam ilmu ini, ada banyak permasalahan yang dibahas. Apa saja ya?

Simak ulasan selengkapnya berikut ini, termasuk perbedaan ekonomi mikro dan makro.

Apa Itu Ekonomi Makro?

Seperti disinggung di atas, ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari ekonomi secara komprehensif alias menyeluruh.

Di dalam ilmu ini, kita akan mencoba untuk mengukur kinerja ekonomi dalam rangka mengetahui kekuatan yang mendorongnya serta mencari cara untuk memproyeksikan supaya kinerjanya bisa naik

Cabang ilmu ekonomi ini akan berkaitan dengan struktur, kinerja, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi, baik secara komprehensif (agregat).

Oleh sebab itu, cabang ilmu ekonomi yang satu ini kerap kali digunakan sebagai instrumen dalam rangka melakukan analisis dan merancang rangkaian target kebijakan yang berkaitan dengan hal-hal di atas.

Sementara itu, ekonomi mikro sendiri lebih menyoroti unit ekonomi secara perorangan.

Maka dari itu, secara singkat boleh dikatakan bahwa ekonomi makro akan fokus membahas masalah perekonomian secara total, sedangkan ekonomi mikro justru sebaliknya.

Nah, apa saja sih perbedaan di antara kedua cabang ilmu ekonomi ini? Simak yuk penjelasannya di bawah ini.|

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Dalam penerapannya, ada tiga ruang lingkup utama ekonomi makro, di antaranya:

1. Kebijakan Pemerintah

Ekonomi makro merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan inflasi, pengangguran, atau persoalan lainnya.

2. Menentukan perekonomian negara

Ruang lingkup kedua dalam ekonomi makro adalah kemampuan produksi produk ataupun jasa dari suatu negara mulai dari pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan atau investasi, pengeluaran konsumsi rumah tangga, serta ekspor dan impor.

3. Pengeluaran agregat atau menyeluruh

Ruang lingkup terakhir adalah tingkat pengeluaran agregat atau secara menyeluruh.

Jika tingkat pengeluaran agregat tidak ideal, maka akan muncul masalah perekonomian lainnya.

Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro

Setidaknya, perbedaaan antara ekonomi mikro dan makro bisa ditarik dari dua hal, yakni sebagai berikut.

1. Berdasarkan penekanan tema pembahasan

Perbedaan pertama dari dua cabang ilmu ekonomi ini bisa ditinjau dari cara para pakar ekonomi menekankan tema pembahasannya.

Pasalnya, ekonomi makro lebih ditekankan kepada perilaku agen-agen ekonomi secara menyeluruh atau agregat, sementara ekonomi mikro akan memberikan penekanan analisisnya terhadap perilaku perorangan (individu).

2. Asumsi yang digunakan

Kita juga bisa menarik perbedaan antara ekonomi mikro dengan ekonomi makro dari segi asumsi yang digunakan.

Pada teori ekonomi mikro, diketahui asumsinya adalah bahwa struktur pasar merupakan bentuk persaingan yang sempurna.

Dalam dalam teori, masalah ekonomi ini hanya ada di sisi penawarannya.

Berbeda dengan anggapan itu, pada ekonomi makro, anggapannya adalah struktur pasar mempunyai kecenderungan yang monopolistik dengan informasi tidak sempurna dan asimetris.

Pada teori ekonomi makro juga, uang bukan hanya dianggap sebagai alat transaksi.

Tujuan Ekonomi Makro

Sejatinya, ekonomi makro memiliki banyak tujuan dan hal itu akan mempengaruhi perekonomian sebuah negara.

Adapun setiap tujuannya ditujukan sebagai upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul.

nilah beberapa tujuan ekonomi makro yang penting diketahui.

1.Peningkatan kesempatan kerja

Peningkatan lapangan kerja menjadi tujuan dari kebijakan yang dihasilkan dalam ekonomi makro.

Dengan begitu, negara akan sanggup untuk mengurangi dan menekan angka pengangguran.

Tentu saja, angka pengangguran yang tinggi akan berdampak buruk terhadap suatu negara., yang kemudian juga menjadi beban bagi perekonomian negara tersebut.

2. Tingkat pendapatan nasional

Tujuan berikutnya adalah mencapai tingkat pendapatan nasional yang tinggi.

Seperti diketahui, dengan tingginya tingkat pendapatan nasional, hal itu juga mencerminkan meningkatnya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian.

Dengan demikian, kemakmuran dan pendapatan per kapita suatu negara juga akan meningkat.

3. Kestabilan perekonomian

Dalam hal ini, ada beberapa kestabilan perekonomian yang bisa diraih dengan menerapkan ekonomi makro, di antaranya kestabilan tingkat pendapatan, tingkat kesempatan kerja, dan tingkat harga barang yang ada di pasar.

4. Menciptakan pertumbuhan ekonomi

Secara otomatis, tentunya tingginya pertumbuhan ekonomi akan ikut menaikkan pendapatan nasional sebuah negara. Jadi, kegiatan perekonomian pun turut meningkat untuk jangka panjang.

5. Distribusi pendapatan

Umumnya, terjadinya pemerataan distribusi pendapatan dinilai sejalan dengan distribusi pendapatan yang adil.

Pada dasarnya, pemerataan pendapatan adalah hal yang sangat diharapkan oleh sebuah negara, yang pada akhirnya bisa mewujudkan kemakmuran masyarakat.

Contoh Ekonomi Makro

Contoh ekonomi makro yang sering terjadi di nasional maupun Internasional seperti adanya inflasi, tingkat harga, pertumbuhan ekonomi tiap kuartal tahun, pendapatan nasional, PDB atau produk Domestik Bruto hingga fenomena pengangguran di usia produktif. 

Akan tetapi, dalam ilmu ekonomi makro, analisis yang akan digunakan biasanya akan jauh lebih kompleks daripada yang ada dalam teori ekonomi mikro.

Berikut ini sederet contohnya:

  • Tingkat pengangguran suatu negara, terutama mereka yang berada pada usia produktif
  • Pertumbuhan ekonomi negara tiap kuartal tahun
  • Kesempatan kerja yang diberikan oleh pemerintah
  • Pendapatan nasional
  • Kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah
  • Kerja sama antar suatu negara dengan negara lain, terutama di bidang ekonomi
  • Organisasi ekonomi internasional
  • Inflasi
  • Deflasi
  • Ekspor dan impor
  • Investasi pemerintah suatu negara
  • Pendapatan per kapita ditinjau dari PDB dan investasi
  • Neraca pembayaran negara 

Sudah tahu kan sekarang apa itu ekonomi makro dan perbedaan ekonomi mikro dan makro?

Nah, untuk mengakses artikel lainnya seputar dunia crypto, kamu bisa menyimak ulasan-ulasan terkini dari Indodax Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!