Market Signal minggu ini menghadirkan ABBC Coin (ABBC) dan Kyber Network Crystal v2 (KNC) di jajaran aset kripto Bullish, lalu apa saja aset kripto yang diprediksi mengalami Bearish? Simak artikel berikut ini!

5 Aset Kripto Bullish

• ABBC Coin (ABBC)    

Penggunaan chart pada waktu 4 Jam, memberikan gambaran jika ABBC Coin sebelumnya sangat didominasi oleh pergerakan Sideways namun harga mulai menanjak sangat tinggi ketika harga mampu menembus level Sideways 900 hingga mampu untuk melewati dan bertahan di atas EMA/200, konfirmasi ini juga membuat ABBC Coin memasuki fase yang baru yaitu fase Bullish. 

Fase Bullish akan tetap melanjutkan arah pergerakan yang positif apabila harga tidak mampu menembus dan membentuk candle utuh di bawah level Support 1,400 – 1,600.

Indikator Bollinger Bands menandakan bahwa trend akan bergerak lebih cepat dalam naik dan turun nya harga. Level Resistance terdekat berada pada range 4,300 – 5,000.

• Kyber Network Crystal v2 (KNC)

Kenaikan sudah dimulai sejak 28 Juli 2022 dimulai saat level Resistance Pada level 22,000 yang cukup kuat mampu untuk tertembus sehingga berdampak pada candle yang terus melanjutkan penguatan. 

Dalam grafik 4 jam harga masih berada diatas EMA/200 pada level 23,690 trend masih terindikasi pada Uptrend Channel, sehingga pembelian masih mendominasi arah pergerakan. Support level terindikasi pada harga 25,500 – 25,800  

Trend Bullish akan dapat melanjutkan pergerakan positif dan arah baru apabila candle mampu untuk breakout dan menembus Resistance level pada kisaran harga 27,900 – 28.000.

• EOS (EOS) 

Sempat mengalami pelemahan sampai ke level 17,300 kemudian candle tidak mampu untuk menembus level Support sehingga mengalami pemantulan menembus level harga 18,400. Pada 17 Agustus 2022 harga sempat menyentuh level 24,700 namun langsung mengalami pelemahan dikarenakan indikator RSI mengindikasikan jika trend sudah berada pada area Overbought.

Trend Bullish saat ini akan mencoba untuk menguji level harga 21,865 – 27,220 bila level ini tertembus maka selanjutnya akan menuju ke arah 23,300.

• Chiliz (CHZ)

Fase Bullish CHZ terkonfirmasi dengan harga mengalami penguatan hingga menembus EMA/200 pada level 1,600 penguatan terus berlanjut dari level 1,655 ke arah level 1,820. Pelemahan yang terjadi akan mencoba untuk menembus level 2,500 dengan asumsi bila menembus sampai ke Support Level 2,300 maka fase Uptrend akan terpatahkan.

Penguatan yang terjadi akan berusaha untuk bertahan diatas garis WMA/75 dan WMA/85, setelah bertahan maka trend selanjutnya akan mencoba  untuk menembus level harga 3,000- 3,200.

• Binance USD (BUSD)

Binance USD sempat mengalami pelemahan hingga ke arah penembusan EMA/200 pada time frame 1 Hari, namun tidak dikonfirmasi terjadi karena tidak ada candle terbentuk di bawah EMA/200 kemudian trend mengalami Pullback menembus WMA/75 dan WMA/85. Resistance terdekat berada pada harga 15,000 – 15,050. 

Sementara berlawanan dari perkiraan penguatan, pelemahan akan mencoba untuk menembus WMA/75, WMA/85 dan level harga 14,800 – 14,880.  

5 Aset Kripto Bearish

• Orchid (OXT) 

Pada 31 May 2022, OXT sempat menembus EMA/200 namun ini hanya berbentuk sumbu pada ujung candle yang dapat dilihat pada grafik 1 Hari, tidak berdampak pada arah trend selanjutnya malahan Breakout Support Level 1,785 kemudian mengarah ke level 1,200. 

Level Support cukup kuat berada pada harga 1,200 terbukti sempat beberapa kali menyentuh level ini namun Orchid mengalami pemantulan harga. Indikator MACD menggambarkan jika trend berada pada arah negatif, namun saat ini pergerakan nya lebih terbatas pada range harga 1,450 – 2,000.

• dYdX (DYDX) 

Setelah menyentuh level area Oversold pada Indikator RSI, dYdX secara trend mengalami penurunan hingga menyentuh ke level 23,345 apabila mengalami pelemahan lanjutan maka terdapat level Support terdekat pada kisaran 23,000 tertembusnya level ini akan menuju ke arah harga 19,000.

Downtrend Channel akan dapat diperbaiki dalam pergerakan arah trend apabila DYDX mampu  bertahan di atas WMA/75 dan WMA/85, kemudian harga akan mencoba untuk menembus level Resistance yang cukup kuat pada harga 28,170 – 28,200. 

• Maker (MKR)

Fase Downtrend terkonfirmasi setelah harga menembus EMA/200 dan level Support pada harga 15,000,000 pelemahan ini terus berlanjut hingga menembus 14,200,000 serta level 12,800,000. Penguatan bisa terjadi untuk pergerakan trend selanjutnya, terlihat dari indikator MACD yang sudah memotong ke atas dan Maker sudah mengalami pelemahan sekitar 20% sejak masuk pada fase Bearish pada 19 Agustus 2022.  

• Storj (STORJ) 

Penurunan pada Storj terjadi setelah candle tidak mampu bertahan diatas 9,780 sehingga trend Bearish tidak mampu untuk dihindarkan. Indikator RSI menunjukkan jika harga saat ini sudah berada pada area Overbought, penurunan selanjutnya akan menguji harga 6,900 tertembusnya harga ini akan mencoba untuk menguji level Support pada level 4,925.

Indikator MACD menunjukkan jika trend saat ini berada pada arah yang negatif. Penguatan akan mencoba untuk menuju level 9,500 bila mampu bertahan diatas level ini maka peluang untuk menembus WMA/85 akan semakin besar.

• WEMIX (WEMIX)

Sebelum berada pada zona Bearish terlebih dahulu berada pada fase Sideways dengan pergerakan harga pada kisaran range 39,000 – 42,000 pada 18 Agustus level Support pada fase Sideways tertembus, harga mengalami koreksi hingga menyentuh level 33,700. Level 33,700 menjadi garis Support, bila tertembus maka terdapat garis Support selanjutnya pada level 31,000.

Apabila terjadi penguatan maka terdapat level Resistance pada level 35,000 dan level Resistance  selanjutnya berada pada range harga 37,100 – 38,500 namun candle harus terbentuk diatas level tersebut bila ingin mengkonfirmasi level harga yang tertembus.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala risiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.