Bitcoin (BTC) dan sebagian besar altcoin dijual pada 4 Desember kemarin dengan deleveraging besar-besaran yang terlihat di pasar derivatif kripto. Data menunjukkan lebih dari $2,5 miliar likuidasi crypto selama periode 24 jam. Tetapi, masih ada aset kripto lain yang bisa kamu pertimbangkan, contohnya ada MATIC. Selengkapnya simak di sini yuk!

5 Aset Kripto Bullish

• Polygon (MATIC)

Polygon (MATIC) telah diperdagangkan dalam uptrend channel selama beberapa hari terakhir. Harga terdorong di atas garis resistance pada 3 Desember di level 30 ribu, tetapi tidak dapat mempertahankan level yang lebih tinggi. Ini mungkin  karena nya ada aksi profit taking merespon anjloknya harga BTC, pada 4 Desember harga sempat terkoreksi ke level harga 24 ribu.

RSI dan MACD berada di zona positif, menandakan keuntungan bagi pembeli. Jika rebound dari level saat ini, harga akan kembali mencoba untuk mendorong harga di atas garis resistance 33 ribu, apabila penembusan harga terjadi, bullrun MATIC/IDR akan berlanjut ke target resistance selanjutnya di level 39 ribu. 

Sebaliknya, jika harga tidak berhasil naik, dan penjualan tembus ke level EMA/50 di harga 25 ribu, maka pembeli akan kembali mencoba untuk melakukan aksi beli ketikan penurunan di area MA/75 kisaran harga 21 ribu – 22 ribu. 

• WAVES (WAVES)

Waves adalah platform blockchain multiguna yang mendukung berbagai kasus penggunaan termasuk aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan kontrak pintar. Diluncurkan pada Juni 2016 mengikuti salah satu penawaran koin awal (ICO) paling awal di industri cryptocurrency, Waves awalnya berangkat untuk meningkatkan platform blockchain pertama dengan meningkatkan kecepatan, utilitas, dan keramahan pengguna. 

Platform ini telah mengalami berbagai perubahan dan menambahkan fitur spin-off baru untuk membangun desain aslinya.

Mengikuti downtrendnya BTC, pasangan WAVES/IDR juga sempat merosot ke level support 230 ribu, tetapi pembeli mampu untuk menaikkan harga kembali ke level saat ini di 277 ribu. Trend bullish bisa terus berlanjut, apabila harga mampu breakout EMA/200 di level 311 ribu. Dan dilihat dari RSI juga sudah keluar dari area oversold dan berada di zona positif.

• Binance Coin (BNB)

Diluncurkan pada Juli 2017, Binance adalah exchange crypto terbesar secara global berdasarkan volume perdagangan harian. Binance bertujuan untuk membawa pertukaran crypto ke garis depan aktivitas keuangan secara global. Binance adalah ekosistem unik dari jaringan berbasis blockchain yang terdesentralisasi. Perusahaan telah berkembang menjadi pertukaran crypto terkemuka di sejumlah negara, dan organisasi sampingan mereka juga menarik minat yang signifikan.

Sejak meluncurkan Binance Coin, pertukaran juga mendapat manfaat dari peningkatan minat investor pada token. BNB mengalami kenaikan harga yang signifikan pada awal tahun 2021, yang telah menempatkannya di peta investor perusahaan.

• Cardano (ADA)

Cardano (ADA) sempat pulih dengan tajam pada 2 Desember harga naik ke level 25 ribu, tetapi harga tidak kuat untuk menanjak kembali dan akhirnya aksi jual mendominasi. Harga turun ke level 19 ribu, ini merupakan support penting yang harus dipertahankan, apabila Buyers tak mampu membendung dengan permintaan lebih tinggi maka harga ADA akan turun ke level 16 ribuan.

Berlawanan dengan asumsi ini, jika harga naik dari zona support, itu akan mengindikasikan bahwa para trader melakukan antrian beli di level yang lebih rendah. Kenaikan kemudian akan membuat satu upaya lagi untuk mendorong harga di atas EMA/50 pada grafik 4 jam, target resistance selanjutnya di harga 22 ribu, lalu apabila tembus target selanjutnya di level 25500.

• OKB (OKB)

Terakhir adalah OKB. Sama seperti BNB, OKB adalah crypto yang dirilis oleh OK Blockchain Foundation dan exchange kripto di Malta, OKEx. Pertukaran ini adalah salah satu yang terbesar di dunia dan saat ini menempati peringkat ketiga dalam likuiditas, keempat dalam volume perdagangan, dan menyediakan berbagai pilihan pasangan perdagangan.

OKEx mirip dalam banyak aspek dengan raksasa pertukaran crypto Binance, tetapi ada beberapa perbedaan utama. Platform OKEx memiliki layanan penambangan awan sendiri, dan perusahaan memiliki jangkauan yang lebih terfokus dalam menyediakan perdagangan opsi bagi pengguna. Sementara itu, Binance berusaha untuk menawarkan berbagai layanan kripto secara global.

5 Aset Kripto Bearish 

• Audius (AUDIO)

Analis mencatat bahwa proyek streaming musik berbasis NFT kemungkinan akan dimulai pada tahun 2022, termasuk inisiatif seperti Audius, platform musik blockchain yang didukung oleh Katy Perry, The Chainsmokers, dan Jason Derulo. Berdasarkan teknologi blockchain, platform Audius adalah protokol berbagi musik dan streaming terdesentralisasi yang dirancang untuk menghapus perantara dari industri musik dan memungkinkan penggemar dan pembuat untuk berinteraksi satu sama lain secara langsung.

Jadi menurutmu, gimana nih, apakah di tahun 2022 Audius akan hadir terus di aset kripto Bullish?

• Qtum (QTUM)

Qtum (diucapkan ‘”quantum”) adalah platform blockchain sumber terbuka kontrak pintar proof-of-stake (PoS) dan protokol transfer nilai. Ini bertujuan untuk menyatukan kekuatan Bitcoin dan Ethereum dalam satu rantai. Qtum dibangun di atas model transaksi UTXO Bitcoin, dengan fungsionalitas tambahan dari eksekusi kontrak pintar dan DApps.

Baru-baru ini, platform tersebut menambahkan dukungan untuk aplikasi DeFi. Pada Maret 2021, ada lebih dari 20 token yang dibuat di blockchain Qtum. Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah #91, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $984.926.866 USD dan memiliki pasokan yang beredar 98.914.070 QTUM dan maks. pasokan 107.822.406 QTUM.

• Ankr (ANKR)

Ankr berasal sebagai solusi yang memanfaatkan sumber daya bersama untuk menyediakan solusi hosting node blockchain yang mudah dan terjangkau. Didirikan pada November 2017 dan selama masanya di pasar, ia telah membangun pasar untuk layanan cloud berbasis kontainer melalui penggunaan sumber daya bersama.

Walaupun pas banget posisinya ada di 100 besar di CMC, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $838.168.399 USD, ANKR kelihatannya sedang mengalami penurunan harga terus. Pada saat artikel ini ditulis, ANKR memiliki pasokan yang beredar sebesar 8.162.899.378 ANKR dan maks. pasokan 100.000.000.000 ANKR.

• REN (REN)

Ren (REN) adalah protokol terbuka yang dibangun untuk menyediakan interoperabilitas dan likuiditas antara platform blockchain yang berbeda. Sebelumnya dikenal sebagai Republic Protocol, Ren meluncurkan RenVM, mainnet mesin virtualnya, pada Mei 2020, setelah menyelesaikan penawaran koin awal (ICO) senilai $34 juta pada 2018.

Peringkat CoinMarketCap-nya saat ini adalah #127, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $597,502,771 USD dan memiliki pasokan yang beredar dari 997.764.051 REN dan maks. pasokan 1.000.000.000 REN.

• AIOZ Network (AIOZ)

Terakhir AIOZ Network adalah CDN terdistribusi yang dibangun di atas Blockchain kami sendiri. Di AIOZ Network, pengguna berbagi memori, penyimpanan, dan sumber daya bandwidth yang berlebihan untuk membuat CDN besar yang mampu memberi daya pada platform streaming di mana pun di dunia. Kami bertujuan untuk mengubah cara dunia mengalirkan video.

Harga AIOZ turun 11,52% dalam 24 jam terakhir. Peringkat CoinMarketCap saat ini adalah #394, dengan kapitalisasi pasar langsung sebesar $124,621,135 USD dan memiliki pasokan yang beredar 202.764.053 AIOZ dan maks. pasokan 1.000.000.000 AIOZ.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka trend market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish). 

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah trend. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala resiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.