Intangible asset adalah sumber daya atau kekayaan perusahaan yang tidak memiliki bentuk fisik.
Meski tidak punya bentuk fisik, pada dasarnya intangible asset memiliki nilai yang dapat dihitung.
Lantas, apa saja karakteristik dan bagaimana cara menghitungnya? Cek ulasannya yuk di sini!
Apa Itu Intangible Asset?
Intangible asset adalah aset yang tidak memiliki bentuk fisik, tetapi aset ini memiliki nilai bagi perusahaan.
Intangible asset tentu saja dapat memberikan manfaat untuk jangka panjang, salah satu contohnya adalah investasi crypto jangka panjang.
Aset intangible bisa ditentukan sebagai aset yang memiliki nilai keuangan jangka panjang saat nilainya bertahan setidaknya 1 tahun.
Contoh aset tidak berwujud atau intangible asset bisa dilihat pada paten merek dagang, kekayaan intelektual, dan yang lainnya.
Bagaimana Karakteristik Intangible Asset?
Adapun intangibles asset memiliki beberapa karakter, di antaranya adalah tidak berwujud. Berikut ini penjelasannya.
1. Tidak Berwujud
Tidak berwujud yang dimaksud disini, yaitu aset tersebut tidak memiliki bentuk fisik.
Misalnya saja sertifikat hak paten yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Namun, yang dimaksud bukanlah sertifikatnya, melainkan kekayaan intelektual yang terkandung di dalamnya.
2. Tidak Dapat Didefinisikan
Intangible asset pun tidak dapat didefinisikan. Jika mengambil contoh sertifikat hak paten tadi maka kekayaan intelektual adalah hal yang tidak terdefinisi secara jelas meskipun aset tersebut ada dan menjadi milik perusahaan.
3. Di Bawah Kendali Bisnis
Karakteristik berikutnya adalah aset ini berada di bawah kendali bisnis. Dalam artian, perusahaan bisa mendapatkan profit dari penggunaan aset tersebut.
Cara Menghitung Intangible Asset
Meski tidak berwujud, tetapi intangible asset tetap bisa dihitung. Caranya adalah dengan mengurangkan nilai pasar dengan nilai buku perusahaan.
Berikut ini rumusnya secara matematis:
Intangible Asset = Nilai Pasar – Nilai Buku Perusahaan
Adapun nilai buku perusahaan bisa didapatkan dengan mengurangkan total nilai aset perusahaan dengan kewajiban.
Istilah-istilah yang Berkaitan dengan Aset tidak Berwujud
Berikut ini sejumlah istilah lainnya yang terkait dengan intangible asset.
1. Intangible Product
Adapun intangible asset yang satu ini adalah produk berupa peraturan, kesepakatan, kerja sama, ide, dan juga nama sebuah brand atau merek.
2. Intangible Value
Intangible value merupakan nilai aset yang tidak memiliki bentuk fisik tersebut, mulai dari nilai ekonomi hingga nilai-nilai lainnya.
3. Intangible Cost
Intangible cost merupakan biaya tidak pasti yang terjadi karena pengaruh dari waktu operasi kegiatan.
Adapun waktu operasi yang lama terjadi karena pengaruh dari hambatan yang terjadi.
Jenis-jenis Intangible Asset
Tentunya akan sulit untuk membayangkan bagaimana bentuk intangible asset, tetapi pada dasarnya Kamu bisa mengenalinya dari jenis-jenisnya. Berikut ini ulasannya.
1. Paten
Definisi dari jenis intangible asset yang satu ini adalah hak yang diberikan kepada perusahaan untuk melakukan produksi.
Di samping itu, paten pun bisa memberikan hak untuk menjual sebuah penemuan pada jangka waktu tertentu.
Untuk menentukan nilai paten adalah dari biaya yang sudah dikeluarkan sampai dengan memperoleh paten tersebut.
2. Hak Cipta/Copyright
Dalam bahasa Inggris sebagai “copyright”, hak cipta adalah hak yang diberikan pemerintah terkait kepemilikan hak cipta untuk menghasilkan, memperbanyak, serta memperjualbelikan karya publikasi dan seni.
Nilainya sendiri ditentukan dengan sejumlah faktor, tetapi hampir sama dengan paten, yaitu dari semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak cipta tersebut.
3. Merek Dagang/Trademark
Merek dagang dalam bahasa Inggris diistilahkan sebagai “trademark”. Merek dagang pada dasarnya merupakan kata, simbol, atau frasa yang dipakai sebagai identitas suatu produk maupun bisnis.
Menjadi bagian penting dalam menjalankan bisnis, merek dagang secara tidak langsung sanggup menaikkan penjualan.
Merek dagang bisa didaftarkan untuk memperoleh perlindungan, diantaranya saat kegiatan usaha maupun perusahaan mendapatkan hak cipta atau hak paten atas merek dagang yang didaftarkan.
4. Goodwill
Goodwill lazimnya muncul ketika terjadi pembelian aset dengan harga yang lebih tinggi ketimbang harga yang ada di pasaran.
Selisih antara harga yang diperoleh dari pembelian aset dengan harga pasar itulah yang akan dihitung sebagai goodwill.
5. Perjanjian Waralaba/Franchise
Franchise, yang dalam bahasa Indonesia disebut sebagai “waralaba”, adalah perjanjian di atas kontrak antara pihak yang mengambil dengan pihak yang memberikan franchise.
Bentuknya bisa berupa hak menjual produk, penyediaan jasa, dan penggunaan merek dagang tertentu.
Kesimpulan
Pada dasarnya, intangible asset atau aset tidak berwujud adalah jenis aset atau kekayaan perusahaan yang tidak berwujud alias tidak memiliki bentuk fisik.
Meski demikian, jenis aset yang satu ini tetap bernilai untuk perusahaan. Penentuan sebuah aset termasuk intangible bisa dilakukan jika aset itu punya nilai keuangan saat ia mampu bertahan kurang lebih 1 tahun.
Beberapa karakteristik dari intangible asset adalah tidak berwujud, tidak dapat didefinisikan, dan di bawah kendali bisnis.
Sementara itu, jenis-jenisnya terdiri dari paten, hak cipta (copyright), merek dagang (trademark), goodwill, dan perjanjian waralaba (franchise).
Nah, jika Kamu sudah paham mengenai Intangible Asset maka sekarang saatnya untuk Kamu memulai berinvestasi aset kripto.
Caranya pun sangat mudah, yaitu pertama-tama Kamu download terlebih dahulu Aplikasi Indodax.
Selanjutnya, Kamu bisa mulai berinvestasi sesuai dengan jenis profil risiko dan besaran dana yang ingin Kamu investasikan. Semoga sukses!