IPFS dalam Crypto: Solusi Terdepan untuk Akses Data Aman
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal IPFS: Revolusi Penyimpanan File Desentralisasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal IPFS: Revolusi Penyimpanan File Desentralisasi

IPFS

Daftar Isi

IPFS, singkatan dari InterPlanetary File System, merupakan sebuah protokol penyimpanan file terdesentralisasi dan terdistribusi yang memiliki potensi untuk membawa revolusi dalam era internet yang baru. 

 

Dengan sifatnya yang tidak terpusat, mirip dengan teknologi blockchain, IPFS dapat menjadi solusi yang komplementer dan menyeluruh bagi berbagai kebutuhan penyimpanan dan distribusi konten.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu IPFS, mulai dari fungsinya dalam dunia crypto, cara kerjanya, hingga perbedaannya dengan blockchain, simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu IPFS?

 

IPFS adalah sistem penyimpanan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna dan operator untuk memiliki sebagian dari data secara kolektif, menciptakan jaringan berbagi file yang kokoh. 

 

Dibandingkan dengan server yang terpusat dan dikelola oleh satu entitas, IPFS beroperasi secara peer-to-peer (P2P), memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengakses berbagai jenis konten seperti file, situs web, aplikasi, dan data secara terdistribusi. 

 

Hal itu memungkinkan penyimpanan file tanpa risiko kebocoran informasi yang sering terjadi dalam sistem konvensional.

 

Fungsi IPFS dalam Dunia Crypto

 

IPFS memiliki peran penting dalam ekosistem crypto. Sebagai contoh, dalam konteks Ethereum, IPFS berperan sebagai sistem penyimpanan terdesentralisasi untuk kode dalam semua kontrak pintar. 

 

Namun, manfaat IPFS tidak hanya terbatas pada Ethereum. IPFS telah diadopsi oleh banyak aplikasi berbasis blockchain sebagai solusi penyimpanan mereka.

 

Selain itu, IPFS juga memfasilitasi akses ke berkas-berkas di halaman web serta beragam jenis file yang disimpan pada perangkat komputer, seperti dokumen, email, atau rekaman database.

 

Dengan demikian, IPFS membuka jalur menuju penyimpanan dan akses data yang lebih aman dan efisien dalam dunia crypto.

 

Cara Kerja IPFS

Cara Kerja IPFS

Di bawah ini adalah cara kerja IPFS yang sangat penting untuk diketahui, antara lain sebagai berikut:

 

1. Content Addressing

 

IPFS mengadopsi pendekatan yang dikenal sebagai content addressing untuk mengidentifikasi konten. Dalam pendekatan ini, konten diidentifikasi berdasarkan isi informasinya, bukan lokasinya. 

 

Dalam konteks IPFS, setiap konten diberi content identifier atau CID, yang bertindak sebagai hash unik untuk konten tersebut. 

 

CID ini berfungsi sebagai pengenal dan penghubung utama dalam jaringan terdistribusi, memastikan identitas yang konsisten dan dapat diakses dari mana pun dalam jaringan.

 

2. Directed Acyclic Graphs (DAGs)

 

IPFS dan sistem terdistribusi serupa menggunakan struktur data yang dikenal sebagai Directed Acyclic Graphs (DAGs). DAG adalah struktur data yang dimanfaatkan oleh IPFS untuk memperbaiki aliran suatu file

 

Melalui DAG, bagian-bagian berbeda dari file dapat berasal dari sumber yang beragam dan diverifikasi dengan cepat.

 

3. Distributed Hash Tables (DHTs)

 

Peran DHT (Distributed Hash Table) dalam IPFS adalah untuk menemukan peer yang meng-host konten yang sedang dicari oleh pengguna. Dengan demikian, DHT memfasilitasi proses pencarian dan penemuan konten dalam jaringan IPFS.

 

Bagaimana Menggunakan IPFS?

 

Mengutip laman id.beincrypto.com, ketika kamu mengunggah file ke IPFS, jaringan memecahnya menjadi segmen-segmen kecil dan mendistribusikannya ke beberapa komputer (node). 

 

Setiap segmen dari file memiliki satu hash yang unik. Hash ini membantu jaringan untuk mengidentifikasi nodenode yang menyimpan segmen-segmen tertentu dari file yang sesuai dengan hash tersebut.

 

Kemudian, untuk mengakses dan mengambil file tersebut, kamu hanya perlu memasukkan hash tersebut pada browser web yang mendukung IPFS, seperti Brave Browser atau Opera. Prosesnya serupa dengan mengakses halaman web biasa dengan memasukkan alamat URL di browser.

 

Setelah teridentifikasi, IPFS meminta semua node untuk mengirimkan segmen-segmen file yang mereka miliki melalui koneksi P2P. Dengan demikian, file dapat diambil dengan mengumpulkan segmen-segmen tersebut dari berbagai node dalam jaringan.

 

Perbedaan antara IPFS dan Blockchain

 

Mengutip laman id.beincrypto.com, IPFS dan blockchain adalah dua teknologi yang berbeda dengan tujuan yang berbeda, meskipun keduanya mempromosikan konsep terdesentralisasi.

 

IPFS membawa konsep penyimpanan file yang terdesentralisasi dan terdistribusi untuk mengakses konten dalam era Web 3.0. Di lain sisi, blockchain adalah sistem buku besar terdistribusi yang digunakan untuk mencatat transaksi secara aman dan transparan.

 

Meskipun keduanya menggunakan kriptografi untuk melindungi data, blockchain memiliki tambahan mekanisme konsensus. Namun, keduanya dapat saling melengkapi untuk menyediakan solusi yang lebih lengkap. 

 

Sebagai contoh, IPFS dapat digunakan untuk menyimpan data untuk aplikasi blockchain, seperti smart contract atau kontrak pintar.

 

Contoh Penggunaan IPFS dalam Proyek Crypto

Contoh Penggunaan IPFS dalam Proyek Crypto

 

Mengutip laman id.beincrypto.com, banyak proyek di berbagai sektor telah mengadopsi sistem penyimpanan terdesentralisasi ini. Beberapa contoh implementasi IPFS termasuk dalam proyek-proyek seperti Filecoin, Arweave, dan Ethereum Name Service (ENS).

 

  • Filecoin, sebagai jaringan penyimpanan terdesentralisasi, menggunakan IPFS sebagai protokol dasarnya. Dalam sistem ini, pengguna memiliki kemampuan untuk membeli dan menjual ruang penyimpanan pada jaringan peer-to-peer. Penambang Filecoin memperoleh token kripto FIL sebagai imbalan atas penyediaan ruang penyimpanan ke dalam jaringan. Kemudian, pengguna membayar sejumlah FIL untuk proses penyimpanan dan pengambilan data.
  • Arweave adalah platform penyimpanan berbasis blockchain yang memanfaatkan IPFS untuk pengalamatan konten. Platform ini menyediakan solusi penyimpanan permanen dan terdesentralisasi untuk konten web, memastikan bahwa data tetap dapat diakses dan diverifikasi seiring berjalannya waktu.
  • ENS, singkatan dari Ethereum Name Service, adalah layanan yang memungkinkan pembuatan nama domain yang dapat dibaca manusia di blockchain Ethereum. Layanan ini memanfaatkan IPFS sebagai penyimpanan konten terdesentralisasi. Dengan demikian, pengguna dapat mengaitkan hash dengan domain ENS mereka, menghubungkan nama domain tersebut ke konten yang disimpan dalam jaringan.

 

Kelebihan dan Kekurangan IPFS

 

Mengutip laman id.beincrypto.com, IPFS memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem internet konvensional yang lebih lama.

 

Kelebihan

 

  • Desentralisasi: IPFS menawarkan cara yang efisien untuk mengakses berbagai jenis file, seperti situs web, video, gambar, makalah penelitian, dan artikel, dari mana pun tanpa ketergantungan pada pihak ketiga yang terpusat. Fokus pada desentralisasi ini meningkatkan kecepatan, demokratisasi, dan keamanan jaringan.
  • Immutable: Data yang telah disimpan dalam IPFS tidak dapat diubah atau dimodifikasi oleh pihak lain sehingga mencegah sensor konten. Pengguna memiliki kemampuan untuk mengakses data secara langsung dari sumbernya melalui koneksi peer-to-peer (P2P).
  • Efisiensi: IPFS memiliki potensi untuk menyediakan konektivitas yang lebih cepat dan aman di daerah-daerah dengan koneksi internet yang kurang stabil.

 

Kekurangan

 

Walaupun memberikan sejumlah manfaat, IPFS masih membutuhkan beberapa peningkatan. Berikut adalah beberapa kekurangannya, antara lain:

 

  • Kesulitan mencari konten: Jaringan penyimpanan ini saat ini tidak dilengkapi dengan mesin pencari yang berfungsi sepenuhnya sehingga kamu tidak dapat menggunakan alat pencarian untuk menemukan konten. Dengan analogi, IPFS pada tahap ini mirip dengan internet tanpa adanya layanan mesin pencari seperti Google, Bing, atau DuckDuckGo.
  • Kurangnya regulasi: Tidak jarang, desentralisasi bisa memiliki sisi gelapnya, terutama saat kurangnya regulasi terhadap konten yang berpotensi membahayakan. Konten yang berbahaya mencakup segala sesuatu mulai dari ujaran kebencian, berita palsu, hingga pornografi anak dan pelanggaran hak cipta. Selain itu, memberikan platform kebebasan berpendapat yang mutlak pasti memiliki risiko tersendiri.

 

Kendati demikian, IPFS berpotensi menjadi elemen kunci dalam perkembangan paradigma web3 dan membuka jalan bagi era baru pengalaman internet.

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, IPFS merupakan protokol distribusi konten terdesentralisasi yang bertujuan untuk mengatasi keterbatasan protokol HTTP tradisional.

 

Dengan memanfaatkan sistem yang didasarkan pada jaringan peer-to-peer, IPFS memungkinkan penyimpanan dan pengambilan konten secara efisien tanpa ketergantungan pada server pusat.

 

Teknologi ini menjanjikan keamanan, keandalan, dan resistensi terhadap sensor, serta memungkinkan pengguna untuk berbagi dan mengakses informasi dengan lebih bebas.

 

IPFS memiliki potensi besar untuk menjadi bagian integral dari paradigma Web3 yang sedang berkembang dan membuka jalan bagi era baru dalam pengalaman internet yang lebih terdesentralisasi dan berdaya.

 

Yuk Investasi Aset Kripto Mudah, Aman, & Untung di INDODAX

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu IPFS, mulai dari fungsinya dalam dunia crypto, cara kerjanya, hingga perbedaannya dengan blockchain.

 

Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk melakukan investasi kripto, seperti beli bitcoin maupun beli ethereum dan juga aset kripto lainnya, maka kamu dapat membelinya di INDODAX Market.

 

Penting diketahui bahwa INDODAX merupakan sebuah platform perdagangan aset crypto terpercaya dan menjadi yang terbaik hingga saat ini.

 

Sebagai pionir dalam hal perdagangan aset kripto di tanah air, INDODAX sendiri terus berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah untuk masuk ke pasar aset kripto bagi para investor.

 

Lebih jauh, sebagai disclaimer, penting diingat bahwa seperti halnya jenis-jenis investasi lainnya, berinvestasi pada aset kripto juga memiliki risiko tersendiri.

 

Adapun risiko yang dimaksud adalah terkait  dengan fluktuasi nilai asetnya dan tingginya volatilitasnya aset kripto.

 

Maka dari itu, sebelum melakukan investasi aset crypto, ada baiknya kamu terlebih dahulu melakukan riset secara mendalam.

 

Ayo, mari mulai investasi aset kripto kamu sekarang juga hanya bersama INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Potensi 4 Memecoin Ini Bakal Melonjak Akhir Mei
20/05/2024
Potensi 4 Memecoin Ini Bakal Melonjak Akhir Mei

Pasar kripto akhir-akhir ini memang sedang bergairah. Setelah sempat mengalami

20/05/2024
Antminer L9 Tiba: Era Baru Penambangan Litecoin & Dogecoin
19/05/2024
Antminer L9 Tiba: Era Baru Penambangan Litecoin & Dogecoin

Inovasi terus bergulir dalam industri penambangan kripto. Kali ini, Bitmain

19/05/2024
FIT21 Jadi Harapan Baru Regulasi Kripto di Amerika Serikat
18/05/2024
FIT21 Jadi Harapan Baru Regulasi Kripto di Amerika Serikat

Gelombang dukungan untuk RUU Financial Innovation and Technology for the

18/05/2024