8 Kesalahan Trading Crypto yang Harus Dihindari Pemula
icon search
icon search

Top Performers

8 Kesalahan Pemula dalam Trading Crypto yang Wajib Dihindari

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

8 Kesalahan Pemula dalam Trading Crypto yang Wajib Dihindari

kesalahan pemula dalam trading

Daftar Isi

Dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat dunia, termasuk Indonesia, mulai menaruh perhatian besar terhadap aset crypto.

Oleh sebab itu, pasar aset digital ini pun mulai dibanjiri oleh investor dan trader yang melakukan trading crypto.

Sebetulnya, aktivitas trading crypto sendiri hampir mirip dengan trading saham. Adapun perbedaannya adalah pada objek yang ditransaksikan.

Pada dasarnya, trading juga menjadi salah satu cara guna mendapatkan profit dari crypto. Namun, dalam praktiknya, masih banyak trader pemula yang terjebak dalam kesalahan sehingga harus merugi.

Maka dari itu, sejatinya sangat penting untuk memahami dasar-dasar trading crypto sebelum memulai aktivitas perdagangan yang satu ini.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu trading crypto dan kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh trader pemula, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Trading Crypto?

kesalahan trading

Secara sederhana, pengertian trading crypto/kripto adalah aktivitas perdagangan, baik menjual maupun membeli, aset mata uang digital yang ada di pasar aset digital. Tujuan trading tentunya untuk mendapatkan profit.

Adapun untuk meraih keuntungan, trader crypto bisa membeli crypto di harga rendah, lalu menjualnya kembali di harga yang tinggi. Artinya, trader akan mengambil profit dari selisih harga yang tercipta di pasar crypto. 

Bukan hanya untuk profit, trading crypto pun bisa ditujukan sebagai sarana diversifikasi portofolio investasi. Hal itu karena aset crypto punya karakteristik yang unik dan berbeda dari aset lainnya, seperti saham atau obligasi, sehingga cocok untuk diversifikasi.

Perlu juga diketahui bahwa trading dan investasi crypto adalah dua hal/aktivitas yang berbeda. Perbedaan di antara keduanya bisa dilihat dari banyak hal, antara lain, tujuan dan jangka waktu.

Jika diamati dari sisi tujuan, biasanya investasi crypto akan bertujuan untuk untuk meraih profit dalam jangka panjang dari aset crypto. Caranya adalah dengan membeli aset crypto, lalu menahannya (tidak dijual) dalam jangka waktu tertentu.

Di sisi lain, tujuan dari trading crypto adalah untuk mendapatkan profit dalam jangka pendek. Caranya adalah memanfaatkan fluktuasi/perubahan harga yang cepat pada aset crypto.

Kesalahan Umum yang Dilakukan Pemula

apa itu trading

Dalam melakukan aktivitas trading, tentunya para trader wajib untuk memiliki pengetahuan mendalam terkait aset crypto dan seluk-beluk pasar crypto, termasuk metode analisisnya.

Meski demikian, sebetulnya memang masih banyak trader, khususnya pemula, yang terjebak dalam beberapa kesalahan saat melakukan trading crypto karena kurangnya pemahaman.

Maka dari itu, penting untuk memahami kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh pemula dalam trading crypto. Tujuannya tentu saja adalah demi menghindari kerugian yang tidak perlu. 

Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula dalam trading crypto, di antaranya:

1. Kurangnya Pemahaman tentang Pasar Crypto

Kesalahan pertama yang sering dilakukan oleh trader adalah terkait kurangnya pemahaman tentang pasar crypto. Padahal, penting untuk memahami pasar crypto dan teknologi blockchain, apalagi bagi trader pemula.

Adapun cara untuk menghindari kesalahan yang satu ini adalah melalui pendidikan dan riset yang tepat. Terkait hal itu, trader pemula bisa belajar tentang dasar-dasar crypto terlebih dahulu sebelum terjun dalam aktivitas trading.

Di samping itu, juga penting untuk mengikuti pemberitaan yang terpercaya saat akan melakukan trading crypto. Kemudian, trader pemula sebaiknya juga bergabung dalam komunitas crypto untuk mendapatkan pengetahuan terkait trading crypto.

2. Tidak Membuat Rencana Trading yang Tepat

Kesalahan selanjutnya adalah trader pemula tidak membuat rencana trading yang tepat. Perlu diketahui, penting untuk membuat rencana trading crypto dengan tepat untuk mengoptimalkan peluang kesuksesan trader pemula.

Pada dasarnya, hal itu akan membantu untuk menghindari pengambilan keputusan berdasarkan emosi semata, mengatur aturan masuk dan keluar yang pasti, mengelola risiko dengan tepat, serta mengidentifikasi peluang dalam trading crypto.

Terkait hal itu, ada beberapa tips yang bisa diterapkan dalam membuat rencana trading yang efektif, di antaranya dengan menetapkan tujuan yang jelas, mengidentifikasi strategi trading yang cocok, serta melakukan manajemen risiko yang tepat.

3. Keputusan Berdasarkan Emosi

Berikutnya, kesalahan yang umum dilakukan oleh pemula dalam trading crypto adalah mengambil keputusan berdasarkan emosi. Hal ini bisa berdampak negatif sebab trader akan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.

Adapun sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk mengelola emosi dan membuat keputusan trading yang lebih rasional, di antaranya dengan mengenali emosi yang muncul saat melakukan trading, misalnya keserakahan, lalu mengelolanya.

Selanjutnya, juga penting untuk menjaga ketenangan saat melakukan trading demi mengurangi pengaruh emosi negatif. Di samping itu, juga gunakan rencana trading yang cermat dan melakukan analisis yang rasional sebelum membuat keputusan trading.

4. Mengabaikan Analisis Fundamental dan Teknis

Kesalahan lainnya dari para trader adalah mengabaikan analisis fundamental dan teknis. Padahal, dalam trading crypto, kombinasi kedua analisis ini mampu memberikan pandangan yang lebih luas terkait pasar dan aset crypto. 

Adapun analisis fundamental akan membantu untuk memahami nilai serta potensi pertumbuhan sebuah aset, sedangkan analisis teknis akan membantu untuk mengidentifikasi pola harga serta mengatur level entry dan exit.

Perlu diketahui, cara untuk mempelajari dan mengaplikasikan kedua analisis ini dalam trading crypto, di antaranya dengan membaca materi edukasi tentang trading yang tersedia di buku, artikel, dan sumber-sumber lainnya.  

Cara lainnya adalah dengan mempelajari konsep ekonomi dan keuangan, serta terus meng-update berita dan perkembangan industri crypto. Lebih jauh, juga penting untuk mempelajari dasar-dasar chart, di antaranya candlestick, chartpattern lengkap dan lain-lain.

5. Tidak Memahami Risiko yang Terlibat

Kesalahan berikutnya, yaitu trader tidak memahami risiko yang terlibat dalam trading crypto. Risiko yang terkait itu, di antaranya volatilitas yang tinggi di pasar crypto dengan fluktuasi harga yang signifikan dalam waktu singkat. 

Kemudian, juga ada risiko lainnya dalam hal keamanan dan kehilangan aset. Dalam hal ini, penyimpanan yang tidak aman atau penggunaan platform perdagangan yang rentan terhadap serangan cyber dapat mengakibatkan kehilangan aset crypto.

Maka dari itu, diperlukan beberapa strategi manajemen risiko yang efektif yang dapat diterapkan oleh trader crypto pemula, di antaranya dengan menetapkan batas risiko yang bisa diambil di setiap trading, biasanya tidak lebih dari 1—2% dari modal.

Strategi lainnya adalah dengan menggunakan stop loss untuk perlindungan dari kerugian yang berlebihan jika kondisi pasar tidak memungkinkan. Di samping itu, juga bisa dengan menentukan take profit untuk mengunci keuntungan.

6. Overtrading

Kesalahan lainnya dari trader pemula adalah overtrading alias aktivitas trading yang berlebihan dan ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan trading. Pada dasarnya, keduanya bisa menyebabkan tingginya biaya transaksi.

Bukan hanya itu, aktivitas trading yang berlebihan dan ketidaktepatan dalam pengambilan keputusan trading ini pun berpotensi untuk memberikan kerugian yang lebih besar serta menyulitkan trader dalam mengetahui kinerja portofolio-nya. 

Adapun cara untuk menghindari overtrading dan mengatur frekuensi trading dengan bijaksana, di antaranya dengan menentukan rencana trading dengan cermat dan jelas yang mencakup strategi, aturan masuk dan keluar, serta manajemen risikonya. 

Pada dasarnya, rencana yang terstruktur ini pada akhirnya akan menghindarkan trader dari pengambilan keputusan yang mengedepankan emosi serta overtrading. Kemudian, tetapkanlah jumlah perdagangan maksimum dalam jangka waktu tertentu.

7. Tidak Melakukan Pemantauan Pasar yang Cermat

Kesalahan lainnya adalah saat trader tidak melakukan pemantauan pasar yang cermat.  Padahal,pemantauan pasar crypto secara teratur ini penting untuk mengidentifikasi peluang trading dan juga mengelola risiko dengan lebih baik.

Terkait hal itu, ada beberapa sumber informasi dan alat yang dapat digunakan untuk memantau pasar crypto dengan efektif, di antaranya adalah platform trading dan exchange tempat melakukan perdagangan crypto. 

Sumber lainnya juga bisa dari situs berita crypto yang menyediakan pembaruan terbaru tentang pasar dan industri crypto.  Lebih jauh, trader pun bisa memantau informasi dari media sosial serta forum diskusi komunitas crypto.

8. FOMO (Fear of Missing Out)

Kesalahan selanjutnya adalah FOMO atau singkatan dari Fear of Missing Out. FOMO sendiri adalah istilah yang menggambarkan rasa takut kehilangan kesempatan yang tampak menjanjikan, termasuk dalam hal trading crypto.

Adapun dampak dari rasa takut ketinggalan alias FOMO ini adalah trader akan menghasilkan keputusan investasi yang berdasarkan emosi dan hype semata. Artinya, trader akan mengabaikan analisis dan strategi yang dimilikinya.

Untuk mengendalikan FOMO dan membuat keputusan trading yang berdasarkan analisis, cara yang bisa ditempuh adalah dengan lebih fokus pada analisis yang mendalam serta memiliki pemahaman atas fundamental aset crypto.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula dalam trading crypto, di antaranya (1) kurangnya pemahaman tentang pasar crypto, (2) tidak membuat rencana trading yang tepat, dan (3) keputusan berdasarkan emosi.

Kesalahan selanjutnya adalah trader (4) mengabaikan analisis fundamental dan teknis, (5) tidak memahami risiko yang terlibat, (6), overtrading, (7) tidak melakukan pemantauan pasar yang cermat, dan (8) FOMO (Fear of Missing Out).

Perlu dipahami bahwa belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam trading crypto memang sangat penting. Pasalnya, hal itu bisa membantu trader untuk menghindari kesalahan yang sama.

Bukan itu saja, trader pun nantinya bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, mampu beradaptasi dengan perubahan pasar, mengembangkan strategi yang lebih baik, serta mengatasi emosi yang tidak terkendali dalam trading.

Adapun caranya sangatlah mudah, yakni kamu bisa membaca berbagai macam artikel dan  belajar tentang trading crypto hanya di INDODAX Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!