Ethereum adalah aset kripto terpopuler setelah Bitcoin
Tahukah kamu penciptanya adalah Vitalik Buterin, seorang bocah yang jenius?
Ethereum Foundation merupakan perusahaan aset kripto terbesar. Produk-produk Ethereum yang terkenal adalah aset kripto Ether (ETH) dan jaringan ERC20. Jaringan tersebut merupakan tempat platform Decentralized Finance (DeFi). Jaringan ERC20 adalah yang paling banyak digunakan. Diantaranya ada Uniswap, Chainlink, hingga platform DeFi asal Indonesia Tadpole Finance.
Akhir tahun 2020 merupakan sejarah penting bagi Ethereum, blockchain, aset kripto bahkan sejarah penting bagi industri keuangan. Pasalnya, Ethereum telah memulai evolusi menjadi Ethereum 2.0 secara bertahap.
Ethereum memperluas jaringan ERC20. Sehingga, nantinya tidak ada lagi bug dan gas fee yang mahal. Selain itu, Ether juga tidak lagi ditambang. Melainkan didapatkan dengan staking. Karena Ethereum 2.0 mengubah skema proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS).
Ethereum adalah perusahaan yang sangat sukses. Dia diciptakan oleh Vitalik Buterin, seorang anak berusia 19 tahun. Berikut kisah tentang Vitalik Buterin.
Mengenal Bitcoin di Usia 17 Tahun
Vitalik Buterin hanyalah seorang anak biasa pada umumnya. Dia dibesarkan di Toronto, Kanada. Sebelumnya, dia sempat dibesarkan di Rusia dan dilahirkan di negara itu.
Vitalik Buterin adalah remaja yang menghabiskan waktunya dengan bermain game. Suatu hari, dia diceritakan oleh ayahnya tentang Bitcoin. Saat itu, hanya Bitcoin satu-satunya kripto.
Buterin tertarik mendengar cerita ayahnya, Dmitry Buterin tentang Bitcoin dan mempercayai suatu saat Bitcoin menjadi alat pembayaran baru. Bahkan, menjadi investasi yang paling baik.
Buterin kemudian menerbitkan majalah Bitcoin Magazine pada tahun 2013. Saat itu, usia masih muda, 17 tahun. Dia banyak bertemu dengan orang-orang yang mempercayai Bitcoin pada zaman itu.
Menciptakan Ethereum di Usia 19 Tahun
Tahun 2013, atau pada usianya 19 tahun, Buterin menciptakan Bitcoin 2.0 atau Ethereum. Dia menciptakan Ethereum Foundation sebagai wadah bagi orang-orang lain untuk menciptakan aset kripto di bawah Ethereum. Hingga saat ini, Ethereum merupakan perusahaan yang paling banyak menaungi aset kripto di dalamnya. Seperti jaringan ERC20 yang membawahi banyak platform DeFi.
Putus Kuliah, Kembangkan Ethereum
Saat berusia 18 tahun, Buterin sempat kuliah di Universitas Waterloo. Sayangnya, dia tidak melanjutkan kuliahnya, meski dia mendapatkan banyak prestasi. Menurutnya, jenjang pendidikan hanyalah formalitas belaka. Programmer tersebut justru ingin lebih sekedar menghafal dan memahami pelajaran di pendidikan formal.
Ethereum yang dibangun Vitalik berhasil menarik perhatian perusahaan raksasa teknologi seperti Intel dan Microsoft. Selain perusahaan teknologi, ternyata perusahaan pelayanan finansial JPMorgan Chase & Co, Credit Suisse, Mastercard, dan Thomson Reuters Corps juga turut bergabung untuk mengembangkan keamanan, privasi, dan skalabilitas dari Ethereum.
Perkumpulan tersebut menamakan dirinya sebagai Enteprise Ethereum Alliance dan sudah memiliki lebih dari 100 perusahaan sebagai anggota.
Banyak dari perusahaan yang bergabung merupakan bagian dari perusahaan Fortune 500. Institusi pendidikan seperti Singapore University of Social Sciences juga turut tercatat sebagai anggota.
Pengembang Aset Kripto Terkaya
Ethereum Foundation adalah perusahaan di bidang aset kripto dan blockchain yang paling sukses. Menurutmu, seberapa kayanya anak kelahiran 31 Januari 1994 itu? Ya. Buterin adalah orang yang paling sukses di blockchain. Bahkan, namanya juga masuk daftar 30 Forbes sebagai orang terkaya dari bidang teknologi. Dia juga tercatat sebagai salah seorang yang paling muda.
Pada tahun 2018, kekayan Buterin tercatat mencapai US$500 juta atau sekitar Rp6,8 triliun.
Tidak Berhenti Berinovasi
Buterin dipercaya tidak berhenti melakukan inovasi. Mengingat usianya saat ini masih 26 tahun, dia akan menciptakan banyak lagi mengembangkan blockchain dan tentu saja Ethereum.
Tahun 2020, bukan hanya sejarah bagi Bitcoin yang menyentuh angka tertingginya, tetapi juga sejarah bagi Ethereum. Saat itu, Ethereum sudah memulai evolusi menjadi Ethereum 2.0. Ini merupakan sejarah baru untuk perkembangan DeFi, aset kripto, blockchain bahkan dunia finance.
Demikianlah penjelasan mengenai vitalik buterin, dan kabar baiknya saat ini ada fitur terbaru yang bernama ethereum staking yang bisa kamu coba di Indodax. Yuk raih impianmu dengan staking dan dapatkan penghasilan tambahan!