Simple Moving Average (SMA) adalah indikator teknis fundamental dalam analisis teknis yang menghitung rata-rata aritmatik dari harga penutup suatu aset selama periode waktu tertentu, dibagi dengan jumlah periode tersebut. SMA digunakan untuk mengidentifikasi tren harga dan mengurangi pengaruh fluktuasi harga jangka pendek.
Simple Moving Average (SMA) memiliki beberapa karakteristik dan fungsi penting:
- Perhitungan:
- SMA dihitung dengan menjumlahkan harga penutup suatu aset selama periode tertentu.
- Jumlah tersebut kemudian dibagi dengan jumlah periode yang digunakan.
- Misalnya, SMA 20 hari menghitung rata-rata harga penutup selama 20 hari terakhir.
- Fungsi Utama:
- Mengidentifikasi tren harga: SMA membantu trader mengenali arah umum pergerakan harga.
- Mengurangi noise: SMA membantu mengurangi pengaruh fluktuasi harga acak jangka pendek.
- Memberikan gambaran yang lebih jelas: SMA menyajikan visualisasi yang lebih halus dari pergerakan harga.
- Penggunaan dalam Analisis Teknis:
- Identifikasi tren: Kemiringan SMA dapat menunjukkan arah tren (naik, turun, atau sideways).
- Support dan resistance: SMA sering digunakan sebagai level support atau resistance dinamis.
- Sinyal trading: Perpotongan antara harga dan SMA atau antara dua SMA berbeda periode dapat digunakan sebagai sinyal trading.
- Kelebihan:
- Sederhana dan mudah dipahami.
- Dapat diterapkan pada berbagai timeframe dan instrumen keuangan.
- Efektif dalam mengidentifikasi tren jangka panjang.
- Keterbatasan:
- SMA adalah indikator lagging, yang berarti ia memberikan sinyal setelah pergerakan harga terjadi.
- Kurang responsif terhadap perubahan harga terbaru dibandingkan dengan beberapa indikator lainnya.
- Variasi:
- Trader sering menggunakan beberapa SMA dengan periode berbeda secara bersamaan untuk analisis yang lebih komprehensif.
- SMA dapat dikombinasikan dengan indikator teknis lainnya untuk konfirmasi sinyal.
Simple Moving Average adalah alat yang sangat berguna dalam analisis teknis kripto, membantu trader dan investor dalam membuat keputusan berdasarkan tren harga jangka panjang sambil mengurangi pengaruh volatilitas jangka pendek.
Contoh Simple Moving Average penggunaan dalam kalimat
“Alice menggunakan SMA 50 dan 200 hari untuk mengidentifikasi tren jangka panjang Bitcoin sebelum membuat keputusan investasi.”
“Perpotongan SMA 20 hari dan 50 hari ke atas memberikan sinyal bullish kepada Alice untuk beli Ethereum.”
“Carol memantau SMA 10 hari sebagai level support dinamis untuk altcoin yang dia perdagangkan secara aktif.”
Selain istilah Simple Moving Average yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
https://www.investopedia.com/terms/m/movingaverage.asp
