Polygon (MATIC) Coin : Pengertian, hingga Cara Membelinya
icon search
icon search

Top Performers

Serba-serbi Polygon (MATIC) Coin : Pengertian, Cara Kerja, hingga Cara Membelinya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Serba-serbi Polygon (MATIC) Coin : Pengertian, Cara Kerja, hingga Cara Membelinya

Polygon (MATIC) Coin : Pengertian, hingga Cara Membelinya

Daftar Isi

Polygon Coin (MATIC) adalah salah satu aset kripto yang ingin membantu memberikan solusi bagi kepadatan jaringan Ethereum. Untuk diketahui, berkembangnya jaringan Ethereum membuat aplikasi yang memanfaatkan teknologi smart-contract-nya kini kian bertambah sehingga sering kali terjadi kepadatan jaringan.

Hal itu kemudian membuat biaya transaksi Ethereum menjadi naik pesat. Penyebabnya adalah lantaran jaringan Ethereum sendiri masih memakai algoritma konsensus proof-of-work yang rumit serta sulit.

Di sinilah kemudian Polygon hadir untuk memecahkan masalah tersebut. Lantas, apa itu Polygon (MATIC)?  Penjelasan lengkap soal serba-serbi Polygon (MATIC) bisa Anda temukan di bawah ini.

Apa Itu Polygon Coin (MATIC Coin)?

Pada dasarnya, Polygon (MATIC) Coin adalah suatu protokol terdesentralisasi yang bertujuan membangun dan menghubungkan sejumlah jaringan blockchain yang punya kesesuain dengan Ethereum. Protokol ini juga sering disebut “Ethereum’s Internet of blockchain”. Hal itu karena Polygon membuat ekosistem multi-chain yang dapat digunakan bersama dan melekat pada Ethereum.

Penciptaan Polygon sendiri dalam rangka memberikan solusi atas serangkaian isu mengenai blockchain, misalnya gas fee yang tinggi serta kecepatan yang lambat. Meski demikian, Polygon sendiri tetap memperhatikan aspek keamanan.

Adapun protokol ini kali pertama dirilis di India, tepatnya pada tahun 2017 silam. Pada mulanya, Polygon disebut sebagai “Jaringan Matic”, yang dirancang oleh sejumlah pengembang Ethereum, antara lain, Jayanti Kanani, Sandeep Nailwal, Anurag Arjun, dan Mihailo Bjelic.

Di sisi lain, MATIC sendiri merupakan token ERC-20 yang dipakai untuk membayar biaya transaksi dan juga punya fungsi sebagai governance token dalan protokol Polygon. Di samping itu, untuk staking dalam jaringan Polygon, token MATIC pun bisa digunakan.

Fakta uniknya adalah bahwa Polygon secara sengaja menyebar koin MATIC ini dengan perlahan-lahan. Pada awal peluncurannya, koin yang disebar total sebanyak 3,8% dari stok yang tersedia.

Kemudian, dalam perilisan publik pada April 2019 lalu, stok penyebaran koin ini ditingkatkan sebanyak 19%, sedangkan sisanya disebar untuk penasihat/pengurus Polygon (4%), tim yang ada pada rantai blok Polygon (16%), pada operasi jaringan (12%), perusahaan Polygon (21,86%), dan ekosistem Polygon (23,33%).

Sejauh ini, dari total tersebut, telah ada sebanyak 6,14 miliar koin yang disebar kepada publik. Adapun target Polygon sendiri adalah bahwa semua koinnya bakal dibagikan kepada publik pada Desember 2022 mendatang.

Cara Kerja Polygon (MATIC Coin)—Polygon  Coin

Protokol Polygon Coin ini dirancang untuk memfasilitasi beragam kebutuhan pengembang. Hal itu dilakukan Polygon Coin dengan menyediakan kerangka untuk membuat decentralized applications (dApps) yang memprioritaskan kinerja, user experience (UX), dan keamanan.

Di dalamnya ada dua layer, dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Layer 1 (L1): mainnet Ethereum sebagai jaringan blockchain utama.
  • Layer 2 (L2): blockchain yang berjalan di atas layer 1.

Adapun solusi layer 2 merupakan suatu cara yang dipakai oleh developer dengan tujuan agar transaksi Ethereum dapat diproses pada jaringan protokol ini. Penggunaannya ditujukan supaya pengguna aplikasi tidak menderita kerugian lantaran kepadatan pada jaringan Ethereum.

Kemudian, protokol ini juga memberikan sejumlah solusi layer 2, di antaranya sistem commit chains dan side chains atau blockchain yang berjalan secara paralel dengan mainnet Ethereum. Bedanya adalah bahwa commit chains bisa menginternalisasi keamanan jaringan Ethereum sehingga pengembang bisa memanfaatkan skalabilitas Polygon, dengan menikmati keamanan yang diberikan oleh jaringan Ethereum.

Lewat protokol Polygon juga, para pengembang bisa meningkatkan kinerja aplikasi mereka supaya transaksi lebih cepat dan gas fee-nya lebih murah ketimbang mainnet Ethereum.

Apa Saja yang Menggunakan Polygon?

Saat ini, Polygon sendiri mulai dilirik oleh banyak decentralized finance atau DeFI dan dApps sebagai protokol yang dapat membantu perkembangan produk mereka. Diketahui, telah ada lebih dari 80 dApps yang dibangun dengan Polygon hingga Agustus 2021 lalu.

Inilah beberapa dApps yang menggunakan Polygon.

  • Quickswap

Decentralized exchange (DEX) yang satu ini diketahui memakai protokol Polygon. Quickswap atau QUICK ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan cepat, dan tentu saja, dengan gas fee yang rendah.

Quickswap pun dirancang sebagai sebuah modifikasi alias fork dari protokol Uniswap. Hanya dalam 30 hari, Quickswap pun dengan lekas menjadi proyek Polygon paling aktif berdasarkan jumlah pengguna, tepatnya lebih dari 225.000 pengguna dan volume perdagangan mencapai lebih dari $4,5 miliar.

Quickswap ini bisa dipakai untuk menukarkan beragam jenis aset kripto dengan biaya transaksi yang rendah. Kemudian, Anda pun bisa menyetorkan aset dan menjadi penyedia likuiditas di jaringan ini.

  • Aavegotchi

Aavegotchi adalah sebuah game yang memadukan elemen DeFi dan NFT. Di sini, Anda bisa membeli dan mengoleksi NFT dengan bentuk avatar gotchi—aset kripto akan digunakan sebagai jaminannya.

Dengan demikian, setiap gotchi milik Anda akan menjadi aset dengan nilai yang bergantung pada jumlah aset kripto yang Anda simpan pada gotchi itu. Adapun game yang satu ini juga punya token tersendiri, yakni $GHST. Token tersebut dapat Anda pakai untuk beragam interaksi, termasuk untuk staking.

  • KogeFarm

Ini merupakan suatu aplikasi DeFi yield farming atau langkah untuk menghasilkan bunga dengan kepemilikan cryptocurrency. Sederhananya, yield farming adalah mengunci/menyimpan aset kripto yang Anda punya pada sebuah dApss sehingga Anda bakal memperoleh bunga dalam jangka waktu tertentu.

Konsep yield farming ini pun sejalan dengan deposito pada bank konvensional. Di samping itu, KogeFarm merupakan salah satu DeFi di jaringan Polygon yang akan memberikan bunga berbentuk aset kripto yang Anda simpan—konteksnya: menyimpan ETH bakal memperoleh ETH) serta token KogeCoin.

Lebih jauh, kepopuleran KogeFarm sendiri terjadi lantaran aplikasi ini mengambil keuntungan yang sedikit dari yield penggunanya, tepatnya sebesar 0—1%.

MATIC sebagai Investasi dan Cara Staking-nya

Penting juga Anda ketahui bahwa Polygon Coin (MATIC) dapat dijadikan sebagai investasi. Hal itu terjadi karena token MATIC mengalami kenaikan yang tinggi sejak awal tahun 2021 lalu—sejalan dengan berubahnya nama jaringan MATIC menjadi Polygon pada awal tahun lalu.

Sebagaimana aset kripto kebanyakan, token MATIC ini dalam jangka pendek dan menengah juga mengalami kenaikan dan penurunan yang cukup drastis. Adapun kelebihan dari Polygon adalah, salah satunya, bahwa protokol ini masih dalam tahap perkembangan. Diketahui, sejumlah fitur kerangka skalabilitasnya juga belum diimplementasikan.

Kendati demikian, sudah ada sekitar 350 aplikasi yang berjalan di jaringan ini. Polygon pun termasuk proyek keuangan terdesentralisasi populer, layaknya Aave dan SushiSwap, yang mulai menambahkan jaringan Polygon dalam layanannya. Lebih jauh, potensi besar dari Polygon adalah kerangka skalabilitas protokol ini yang terus dikembangkan dan dApps dalam jaringannya, yang terus bertambah.

Lalu, bagaimana cara melakukan staking di Polygon?

Secara umum, staking adalah strategi investasi pada aset kripto yang dapat dilakukan untuk mendapatkan pendapatan pasif. Anda pun perlu memahami bahwa operasional di protokol ini bergantung kepada validator— untuk mengamankan jaringannya.

Adapun tugas dari validator adalah dalam rangka menjalankan full node atau program yang menjalankan validasi transaksi dan blok, memproduksi blok, berpartisipasi dalam konsensus dan melakukan checkpoint di mainnet Ethereum.

Jika ingin menjadi validator, Anda mesti melakukan staking atau memiliki dan mengunci token MATIC dengan manajemen staking yang ada di dalam mainnet Ethereum. Lantas, reward akan diberikan kepada para stakers di setiap checkpoint ketika validasi ini rampung.

Di sisi lain, kalau Anda memegang token MATIC, Anda pun dapat memakai token itu dan melakukan staking di validator yang terpercaya. Token ini pun menjadi salah satu aset kripto yang dapat dipakai untuk melakukan staking.

Cara Membeli Polygon Coin (MATIC)

Anda tentu saja bisa membeli Polygon Coin (MATIC) di Indodax. Nah, jika ingin memantau harga terakhir MATIC (MATIC/IDR) di Indodax, Anda dapat mengakses tautan ini.

Cara Withdraw Matic Coin ke Rupiah

Setelah Anda mengetahui pengertian, asal usul, dan fungsi dari matic coin, satu lagi hal penting yang harus Anda ketahui jika ingin menjadi investor matic coin adalah bagaimana cara mencairkannya dalam bentuk rupiah. 

Biasanya, proses ini berbeda-beda tiap platformnya. Namun secara umum caranya sebagai berikut :

  1. Login di aplikasi exchange menggunakan akun Anda.
  2. Cari opsi “Withdraw”
  3. Pilih mata uang tujuan Anda mencairkan, dalam hal ini pilih “Indonesia Rupiah”
  4. Masukkan nominal yang ingin Anda tarik. Pastikan nominalnya di atas batas minimal saldo yang telah ditetapkan oleh broker.
  5. Lengkapi informasi seperti data diri dan rekening tujuan.
  6. Lakukan konfirmasi dan tunggu beberapa saat hingga uang ditransfer ke rekening Anda.

Demikianlah penjelasan mengenai polgon matic, dan kabar baiknya saat ini ada fitur terbaru yang bernama matic staking yang bisa Anda coba di Indodax. Yuk raih impian dengan staking dan dapatkan penghasilan tambahan sekarang juga!

 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!