Tutorial Bagaimana Membaca Advanced Chart (Candlestick)
icon search
icon search

Top Performers

Tutorial Membaca Advanced Chart (Candlestick)

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tutorial Membaca Advanced Chart (Candlestick)

Tutorial Bagaimana Membaca Advanced Chart (Candlestick)

Daftar Isi

Candlestick ini mempunyai arti batang lilin dan memiliki bentuk seperti batang lilin. Pada candlestick chart, batangnya disebut sebagai body, dan sumbunya disebut sebagai shadow. Kalian bisa pilih beberapa time frame yang akan menggambarkan masing-masing candlestick. Jika time frame-nya lima belas menit, berarti satu candlestick menjelaskan pergerakan harga dalam waktu lima belas menit.

Nah, di dalam satu candlestick, kalian bisa langsung mendapatkan empat informasi, yaitu: harga awal atau open, harga penutupan atau close, harga tertinggi yaitu high, dan harga terendah yaitu low pada time frame tersebut.

Lalu, kalian juga bisa melihat kalau candlestick memiliki dua warna, yaitu hijau dan merah. Candlestick hijau artinya bullish candle, karena harga penutupan periode itu ditutup lebih tinggi daripada harga pembukaan, atau yang artinya close > open (close lebih besar dari open).

Di samping itu, candlestick merah artinya bearish candle. Hal ini menunjukkan bahwa pada periode itu ditutup dengan harga penutupan yang lebih rendah daripada harga pembukaan, atau yang artinya close < open (close lebih kecil dari open). 

Jadi, saat harga dibuka pada OPEN, harga tersebut lalu akan bergerak sampai level tertinggi, yaitu HIGH dan sampai ke level terendah di LOW. Pada akhir perjalanan di periode itu, harga akan di tutup di level CLOSE. Karena level close lebih tinggi dari level open, maka otomatis warna candle adalah hijau. Jika level open lebih tinggi dari pada close, maka warna candle adalah merah. 

Nah, sumbu yang berada di atas akan disebut sebagai upper shadow, ini merupakan jejak perjalanan harga menuju level tertingginya pada periode tersebut. Sedangkan, sumbu yang berada di bawah candle disebut sebagai lower shadow, yang merupakan jejak perjalanan harga menuju level terendah pada periode itu!

Contoh cara membacanya:

Dimulai dari BTC/IDR chart yang terletak di atas kiri halaman, chart ini artinya chart Bitcoin terhadap mata uang Rupiah yang diambil dari website indodax.com. Lalu, angka lima belas ini menjelaskan bahwa dari setiap lima belas menit, tiap candlestick menggambarkan pergerakan harga selama lima belas menit. Seperti yang kalian lihat, pada candlestick terakhir ditutup pada tanggal lima November di jam sembilan Waktu Indonesia Barat dengan harga delapan ratus delapan puluh tujuh lima ratus juta Rupiah (887,500,000), serta yang berwarna hijau yang artinya candle bullish atau close lebih besar dari open pada periode itu!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu Gravestone Doji dan Bagaimana Cara Membacanya?
24/03/2023
Apa Itu Gravestone Doji dan Bagaimana Cara Membacanya?

Gravestone Doji, pola pembalikan bearish yang terbentuk ketika harga pembukaan dan penutupan berdekatan satu sama lain. Yuk siimak ulasan lengkapnya disini!

24/03/2023
Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya
23/03/2023
Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya

Bollinger band adalah indikator analisis teknis yang digunakan mengukur volatilitas. Bagaimana cara kerja dan cara membacanya? Yuk simak ulasannya disini!

23/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia
22/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia

Mulai Mei 2022, pemerintah memberlakukan aturan pajak aset kripto dan NFT. Bagaimana cara menghitung pajak kripto? Yuk simak ulasan lengkap nya disini!

22/03/2023