Keamanan akun online menjadi hal yang sangat penting dalam era digital. Semakin banyak layanan dan aktivitas yang dilakukan secara online, langkah untuk melindungi akun online pun menjadi sebuah keharusan. Dalam menjaga keamanan tersebut, pemahaman akan pentingnya melindungi akun dari akses yang tidak sah sangatlah penting. 

 

Untuk menjaga keamanan akun online, penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor Two-Factor Authentication (2FA), dan secara rutin memeriksa aktivitas akun. Kesadaran akan risiko dan tindakan pencegahan yang tepat dapat membantu mencegah akses yang tidak sah, menjaga keamanan, privasi, dan kenyamanan pengguna dalam menghadapi dunia digital yang terus berkembang.

 

Nah, dalam artikel kali ini, kita akan melihat berbagai jenis 2FA yang dapat digunakan, keuntungan dari penggunaan masing-masing jenisnya, serta strategi ampuh untuk melindungi akun secara efektif. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu 2FA Live?

Autentikasi dua faktor atau Two-Factor Authentication (2FA) adalah sistem keamanan yang digunakan untuk memastikan bahwa pengguna yang mencoba mengakses suatu akun adalah pemilik sah dari akun tersebut. Sesuai dengan namanya, sistem keamanan ini melibatkan dua tahap autentikasi.

 

Untuk menggunakan sistem keamanan ini, pengguna diwajibkan membuat nama pengguna dan kata sandi sebagai langkah awal. Selanjutnya, pengguna akan diminta untuk menyediakan informasi tambahan seperti alamat email alternatif dan nomor ponsel. Setiap kali ada perangkat baru yang mencoba mengakses akun pengguna, notifikasi akan segera diterima oleh pemilik akun. Jika pemilik akun memberikan izin untuk akses tersebut maka langkah selanjutnya adalah memasukkan kode sandi yang dihasilkan secara otomatis oleh aplikasi autentikasi atau yang dikirimkan melalui SMS ke halaman verifikasi.

 

Dengan menerapkan autentikasi dua faktor, keamanan akun dapat ditingkatkan secara signifikan sebab akses tidak dapat diberikan tanpa verifikasi tambahan yang hanya dapat dilakukan oleh pemilik sah akun. Hal itu merupakan langkah efektif dalam melindungi informasi pribadi dan mencegah akses yang tidak sah pada akun online.

 

Adapun yang menjadi perbedaan antara 2FA dengan metode keamanan lainnya, di antaranya adalah kecepatan verifikasi. Diketahui, 2FA dapat menunjukkan bahwa verifikasi kedua dilakukan dengan cepat sehingga mengurangi risiko akses tidak sah dalam waktu nyata. Di samping itu, 2FA juga mampu memadukan keamanan dua faktor dengan pengalaman langsung atau real-time sehingga memberikan perlindungan lebih baik terhadap serangan yang bersifat instan atau berlangsung cepat.

 

Lebih jauh, dibandingkan dengan beberapa metode keamanan lainnya, 2FA mampu menawarkan tingkat keamanan tambahan karena memerlukan verifikasi langsung pada saat penggunaan akun atau sistem.

 

Jenis-Jenis 2FA

 

 

Two-Factor Authentication (2FA) atau autentikasi dua faktor merupakan penggunaan dua metode verifikasi yang berbeda untuk mengakses suatu akun sebuah sistem. Ada beberapa jenis 2FA yang sering digunakan. Setiap jenisnya pun memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Berikut ulasan masing-masing jenisnya:

 

Token Berbasis Waktu (TOTP)

Time-Based One-Time Password atau TOTP menghasilkan kode verifikasi yang berlaku untuk waktu tertentu saja. Pengguna mengakses aplikasi autentikasi/perangkat keras untuk memperoleh kode tersebut. Kode akan berubah sesuai dengan interval waktu yang ditentukan. Adapun keamanan token waktu ini terletak pada sifat kode yang bersifat dinamis. Kode yang berlaku selama waktu singkat saja ini mengurangi risiko serangan ulang atau pengawasan. 

 

SMS atau Email Verifikasi

Terkait prosedur penggunaannya, pengguna akan menerima kode verifikasi melalui pesan teks atau email. Selanjutnya, mereka memasukkan kode itu untuk verifikasi. 

 

Aplikasi Autentikasi

Aplikasi autentikasi seperti Google Authenticator atau Authy akan menghasilkan kode dinamis. Keunggulannya mencakup kemudahan penggunaan, tidak memerlukan koneksi internet saat verifikasi, dan keamanan yang tinggi.

 

Kartu Kunci Fisik

Perangkat keras fisik seperti YubiKey menyediakan metode autentikasi dengan menyisipkan kunci fisik ke dalam perangkat. Pengguna akan memasukkan perangkat ke port USB. Keunggulannya adalah tingkat keamanan yang tinggi dan tidak rentan terhadap serangan siber.

 

Biometrik sebagai Faktor Kedua

Identifikasi biometrik seperti sidik jari atau wajah digunakan sebagai faktor kedua. Dalam hal ini, pengguna harus memverifikasi identitas mereka melalui pemindaian fisik. Kelebihannya terletak pada tingkat keamanan dan kenyamanannya serta tidak memerlukan perangkat tambahan.

 

QR Code Authentication

Pengguna akan memindai QR code menggunakan aplikasi autentikasi. Hal ini akan mengkonfigurasi perangkat untuk menghasilkan kode verifikasi. Keunggulannya adalah mudah dikonfigurasi dan memiliki tingkat keamanan yang baik.

 

Voice-Based Authentication

Sistem akan mengenali suara pengguna sebagai metode autentikasi. Hal itu mengharuskan pengguna mengucapkan frasa/kata kunci tertentu. Kelebihannya antara lain, pada keamanan tambahan dan pengalaman pengguna yang unik.

 

Pemindaian Retina atau Iris

Teknologi pemindaian mata digunakan sebagai faktor kedua. Pengguna akan memverifikasi identitas mereka melalui pemindaian retina atau iris. Kelebihannya adalah keamanan yang tinggi dan tingkat presisi yang juga tinggi dalam identifikasi.

 

Keuntungan Penggunaan Masing-Masing Jenis 2FA

Setiap jenis 2FA memiliki keunggulan uniknya sendiri, dan pilihan tergantung pada kebutuhan spesifik organisasi atau pengguna akhir. Kombinasi beberapa metode 2FA juga dapat diterapkan untuk meningkatkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

 

1. Token Berbasis Waktu (TOTP)

Salah satu keuntungan dari penggunaan TOTP adalah keamanannya yang tinggi. Dalam hal ini, kode yang berubah secara berkala akan mengurangi risiko serangan. Di samping itu, TOTP juga mudah diakses melalui aplikasi autentikasi.

 

2. SMS atau Email Verifikasi

Keunggulan dari penggunaannya terletak pada kemudahan akses. Dalam hal ini, tidak memerlukan perangkat tambahan dan mudah diakses melalui ponsel maupun email. Selain itu, prosesnya relatif sederhana sehingga cocok untuk penggunaan umum.

 

3. Aplikasi Autentikasi

Adapun kelebihan dari penggunaannya adalah pada keamanan dan kepastian. Artinya, kode yang dihasilkan secara otomatis memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Selain itu, aplikasi autentikasi juga dapat diakses tanpa koneksi internet sehingga penggunaannya lebih fleksibel.

 

4. Kartu Kunci Fisik

Kartu kunci fisik memiliki keunggulan pada keamanan fisik. Dalam hal ini, kartu kunci fisik tidak mudah diretas secara online sehingga memberikan lapisan keamanan tambahan. Bukan itu saja, dalam penggunaannya, kartu kunci fisik juga tidak memerlukan koneksi internet untuk verifikasi.

 

5. Biometrik sebagai Faktor Kedua

Kelebihannya terletak pada identifikasi dengan presisi tinggi. Dalam hal ini, sidik jari, pemindaian wajah, atau suara akan memberikan kepastian identifikasi yang tinggi. Selain itu, penggunaannya juga tidak memerlukan kunci fisik atau kode tambahan.

 

6. QR Code Authentication

Sebagai keunggulannya adalah penggunaan QR code memudahkan pengaturan awal. Di samping itu, kode yang dihasilkan juga akan memberikan lapisan keamanan tambahan.

 

7. Voice-Based Authentication

Kelebihan penggunaannya adalah identifikasi suara akan memberikan faktor keamanan tambahan. Kemudian, penggunaannya tidak memerlukan perangkat keras tambahan.

 

8. Pemindaian Retina atau Iris

Pemindaian mata memberikan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Keunggulan lainnya, yakni identifikasi bisa dilakukan tanpa perlu perangkat fisik ekstra (tambahan).

 

Cara Kerja 2FA Live

Pada dasarnya, 2FA adalah sebuah metode keamanan yang melibatkan dua lapis verifikasi keamanan untuk memastikan identitas pengguna sebelum memberikan akses ke suatu sistem atau layanan. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dan mekanisme di balik 2FA, yaitu:

 

• Pengguna memasukkan informasi dasar seperti username dan password seperti biasa
• Sistem meminta pengguna untuk memberikan kode verifikasi tambahan yang bersifat dinamis dan berubah secara teratur
• Kode verifikasi dapat dikirim melalui berbagai cara, seperti SMS, email, atau aplikasi autentikasi
• Pengguna menerima kode verifikasi dan memasukkannya ke dalam platform atau aplikasi
• Sistem memverifikasi kode yang dimasukkan oleh pengguna sudah sesuai dengan yang dihasilkan atau belum
• Jika verifikasi berhasil maka akses diberikan ke sistem atau layanan yang diinginkan.

 

Sementara itu, beberapa mekanisme di balik 2FA adalah sebagai berikut:

 

• Kode dinamis: Kode verifikasi bersifat dinamis dan berubah secara teratur, sering kali setiap beberapa detik atau menit
• Algoritma kriptografi: Algoritma kriptografi digunakan untuk menghasilkan kode verifikasi yang hanya dapat dihasilkan oleh sistem dan sulit untuk direplikasi
• Sync time: Sistem dan perangkat pengguna biasanya disinkronkan secara waktu untuk memastikan bahwa kedua pihak memiliki waktu yang sama untuk menghasilkan dan memverifikasi kode
• Secure channel: Pengiriman kode verifikasi biasanya dilakukan melalui saluran aman untuk mencegah serangan man-in-the-middle atau pencurian kode.

 

Adapun contoh implementasi atau penerapan 2FA bisa ditemukan pada beberapa platform, antara lain:

 

• Google Authenticator: Pengguna mengonfigurasi akun dengan menghubungkannya ke aplikasi Google Authenticator. Setelah login dengan username dan password, pengguna memasukkan kode yang dihasilkan oleh aplikasi.
• SMS 2FA pada layanan perbankan: Pengguna yang masuk ke layanan perbankan menerima kode verifikasi melalui SMS. Selanjutnya, pengguna memasukkan kode tersebut setelah memasukkan informasi login standar.
• Hardware token pada perusahaan keamanan: Beberapa perusahaan menggunakan token fisik yang menghasilkan kode verifikasi yang berubah setiap beberapa detik. Pengguna akan memasukkan kode yang ditampilkan oleh token fisik tersebut.

 

Ancaman yang Diatasi oleh 2FA Live

Adapun 2FA diketahui dapat membantu mengatasi beberapa jenis serangan yang mungkin mengancam keamanan informasi dan akun pengguna. Beberapa ancaman yang dapat dicegah oleh 2FA, di antaranya:

 

1. Serangan Brute Force (Brute Force Attack)

Pada jenis serangan ini, penyerang biasanya akan mencoba untuk menebak password secara berulang kali. Namun, dengan adanya 2FA, meskipun penyerang dapat menebak atau mencuri password, mereka masih memerlukan kode verifikasi tambahan yang dihasilkan secara dinamis.

 

2. Phishing

Dalam phishing ini, pengguna akan dipancing untuk memberikan informasi login mereka melalui situs web atau pesan palsu. Akan tetapi, sekalipun penyerang mendapatkan password pengguna, dengan adanya 2FA mereka tidak dapat mengakses akun tanpa kode verifikasi yang dinamis.

 

3. Keylogging

Penyerang dengan jenis serangan keylogging akan menggunakan perangkat lunak keylogger untuk merekam setiap ketikan pengguna. Kendati demikian, dengan 2FA, meskipun password direkam, penyerang masih memerlukan faktor kedua berupa kode verifikasi.

 

4. Credential Stuffing

Ancaman dari jenis serangan ini, yaitu penyerang menggunakan kombinasi username dan password yang dicuri dari pelanggaran keamanan lain. Dengan adanya 2FA, meskipun penyerang memiliki kombinasi username dan password, mereka masih memerlukan kode verifikasi yang unik.

 

5. Man-in-the-Middle (MitM)

Dalam jenis serangan yang satu ini, penyerang akan menyusup dalam komunikasi antara pengguna dan server. Meski begitu, dengan adanya 2FA, kode verifikasi tambahan akan memberikan lapisan keamanan sebab penyerang memerlukan akses kepada kedua faktor untuk berhasil melancarkan serangannya.

 

Sementara itu, beberapa contoh kasus keamanan yang menunjukkan efektivitas dari 2FA adalah sebagai berikut:

 

• Pencurian Perangkat

Pada contoh kasus ini, perangkat pengguna yang terautentikasi dengan faktor kedua (misalnya ponsel dengan aplikasi autentikasi) dicuri. Akan tetapi, meski perangkat dicuri, penyerang masih memerlukan pengetahuan tambahan seperti PIN atau kata sandi tambahan karena adanya 2FA.

 

• Serangan Phishing

Kasus lainnya adalah pengguna terjebak dalam situs phishing dan memasukkan informasi login. Namun, dengan efektivitas 2FA, meskipun informasi login didapat, penyerang tidak dapat langsung mengakses akun tanpa kode verifikasi yang bersifat dinamis.

 

• Keylogger pada Sistem yang Tertanam Malware

Pada contoh ini, pengguna akan terinfeksi oleh malware yang mencatat setiap ketikan. Namun, kendati password dicuri, kode verifikasi tambahan tetap diperlukan untuk mengakses akun lantaran adanya 2FA.

 

Cara Ampuh Menggunakan 2FA Live

 

 

Perlu diketahui, salah satu platform jual beli kripto yang menggunakan 2FA untuk meningkatkan keamanan akun penggunanya adalah INDODAX. Dalam hal ini, INDODAX menggunakan Google Authenticator untuk melakukan 2FA bagi keamanan data penggunanya.

 

Google Authenticator merupakan sebuah aplikasi yang dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan tingkat keamanan akun sehingga dapat melindungi dari ancaman pencurian data atau serangan oleh hacker. Fungsi utamanya adalah menghasilkan kode PIN yang secara berkala mengalami perubahan. Saat pengguna mengaktifkan Google Authenticator, sistem akan meminta pengguna untuk memasukkan kode PIN yang selalu berbeda setiap kali pengguna melakukan login atau mengakses fitur penarikan dana. 

 

Keunggulan lainnya adalah Google Authenticator dapat menggantikan metode verifikasi melalui SMS dengan kode PIN sehingga memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi. Selain itu, dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna tidak perlu membayar biaya tambahan yang biasanya dikenakan untuk layanan verifikasi melalui SMS saat melakukan transaksi.

 

Mengutip laman help.indodax.com, berikut ini panduan untuk mengaktifkan Google Authenticator pada akun INDODAX, yaitu:

 

1. Melalui Situs Web INDODAX

Jika kamu ingin mengakses akun kamu melalui situs web INDODAX maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

 

• Lakukan login ke situs web INDODAX
• Klik menu “Google Authenticator”
• Kamu akan diarahkan ke halaman untuk mengaktifkan Google Authenticator di INDODAX

 

 

2. Melalui Aplikasi INDODAX

Sementara itu, jika kamu memilih untuk mengakses akun melalui aplikasi INDODAX, maka silakan ikuti langkah-langkah ini:

 

• Buka aplikasi INDODAX dan lakukan proses login
• Pilih menu “Pengaturan akun”
• Pilih “Keamanan akun”
• Pilih “Google Authenticator”
• Klik “Selanjutnya”
• Kode batang (barcode) akan ditampilkan di layar atau kamu dapat menggunakan kombinasi kode huruf dan angka yang telah disediakan

 

Mitos dan Fakta tentang 2FA Live

Terkait 2FA, ada beberapa mitos dan fakta yang perlu diketahui. Berikut ini penjelasan mengenai mitos dan fakta seputar 2FA, di antaranya:

 

1. 2FA Hanya Menambahkan Kompleksitas tanpa Manfaat yang Signifikan

Dalam faktanya, 2FA sebenarnya memberikan lapisan keamanan yang sangat penting. Meskipun sedikit meningkatkan proses login, hal itu akan memberikan perlindungan ekstra terhadap serangan cyber.

 

2. 2FA tidak Diperlukan untuk Akun yang tidak Penting

Faktanya, setiap akun memiliki nilai dan menggunakan 2FA, bahkan untuk akun yang dianggap kurang penting dapat mencegah potensi masalah keamanan.

 

3. 2FA tidak Dapat Ditembus

Pada dasarnya, meskipun 2FA sangat efektif, tetapi tidak ada sistem yang sepenuhnya kebal terhadap serangan. Meski demikian, 2FA menjadikan serangan lebih sulit dan membutuhkan upaya lebih besar.

 

Perkuat Keamanan Kata Sandi Kamu

Meskipun telah menggunakan 2FA, pada dasarnya tetap penting untuk memperkuat kata sandi  yang dimiliki oleh pengguna. Dalam hal ini, 2FA memberikan lapisan keamanan tambahan, kata sandi yang kuat tetap penting. Kombinasi keduanya menciptakan pertahanan yang lebih kuat dan komprehensif terhadap potensi ancaman. Di samping itu, dalam situasi ketika metode 2FA barangkali tidak berfungsi atau terkendala masalah teknis, kata sandi yang kuat dapat menjadi baris pertahanan utama. Lebih jauh, beberapa situs atau layanan mungkin belum mendukung 2FA. Dalam kasus itu, kekuatan kata sandi menjadi faktor kunci untuk melindungi akun dari akses yang tidak sah.

 

Terkait kombinasi yang optimal antara kata sandi yang kuat dan 2FA, pengguna disarankan untuk memilih kata sandi yang panjang, mengandung kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan karakter khusus. Sebaiknya, hindari kata sandi yang mudah ditebak seperti nama atau tanggal lahir. Selain itu, hindari untuk memakai kata sandi yang sama untuk berbagai akun yang dimiliki. Langkah diversifikasi kata sandi ini pada dasarnya akan meningkatkan keamanan secara menyeluruh sehingga jika satu akun terpengaruh maka yang lainnya tetap aman.

 

Kemudian, juga disarankan untuk rutin mengubah kata sandi. Hal itu karena meski 2FA memberikan keamanan tambahan, pada dasarnya mengganti kata sandi secara berkala adalah langkah preventif yang dapat mengurangi risiko akses yang tidak sah.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, di era digital yang penuh dengan risiko keamanan, penggunaan Two-Factor Authentication (2FA) menjadi hal yang penting dalam melindungi akun online. Sejatinya, 2FA tidak sekadar menyajikan lapisan tambahan keamanan, tetapi juga menanggulangi berbagai ancaman, di antaranya pencurian kredensial, serangan phishing, dan potensi kerugian akibat kelemahan kata sandi. 

 

Dengan menggabungkan penggunaan kata sandi yang kuat dan faktor kedua yang dinamis, 2FA akan menciptakan pertahanan yang kuat dan dapat diandalkan terhadap berbagai potensi risiko keamanan. Maka dari itu, penting bagi siapa pun, khususnya para pengguna INDODAX, untuk segera mengaktifkan Two-Factor Authentication di akun-nya. 

 

Dengan demikian, pengguna bukan hanya menjaga keamanan aset kripto, melainkan sekaligus menciptakan pengalaman bertransaksi yang lebih aman dan nyaman. Pada akhirnya, aktivasi 2FA merupakan langkah pertama yang kuat dalam menuju keamanan digital yang lebih baik.