White label mengacu pada produk atau layanan yang diproduksi oleh satu perusahaan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
Apa Itu White Label?
Dalam konteks kripto dan blockchain, white label merujuk pada solusi yang dikembangkan oleh suatu perusahaan tetapi dapat digunakan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Perusahaan yang menyediakan solusi white label biasanya bertanggung jawab untuk mengembangkan, memelihara, dan memperbarui solusi tersebut, sementara perusahaan lain dapat membeli atau melisensikan solusi tersebut dan menjualnya di bawah merek mereka sendiri.
Solusi white label memberikan fleksibilitas dan efisiensi bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar kripto dan blockchain tanpa perlu mengembangkan solusi dari awal. Mereka dapat menghemat waktu dan sumber daya dengan memanfaatkan solusi yang sudah ada dan terbukti, sementara tetap mempertahankan kontrol atas merek dan antarmuka pengguna.
Solusi white label yang umum dalam industri kripto dan blockchain meliputi pertukaran kripto, dompet digital, platform perdagangan, dan layanan pembayaran.
Contoh White label penggunaan dalam kalimat
“Perusahaan fintech itu memutuskan untuk meluncurkan pertukaran kripto mereka sendiri dengan menggunakan solusi white label dari penyedia terkemuka.”
“Dompet digital white label memungkinkan bank-bank untuk dengan cepat menawarkan layanan kripto kepada nasabah mereka tanpa perlu membangun infrastruktur dari awal.”
“Pialang investasi ternama itu melisensikan platform perdagangan kripto white label untuk memperluas penawaran produk mereka dan menarik investor baru.”
Selain istilah White Label yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
