Data dan Informasi 

ALIF adalah proyek terdesentralisasi pertama di Indonesia yang fokus membantu layanan sosial terdesentralisasi pertama di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi Blockchain dalam manajemen keuangan.

ALIF memberikan jaminan transparansi melalui penggunaan teknologi blockchain dan membantu berbagai ruang sosial di Indonesia dengan program pembagian reward staking yang nantinya sebagian reward yang dikelola pada platform staking ini langsung dialokasikan ke dompet mitra sosial dari komunitas ALIF COIN.

Executive Team 

Tim Alif Coin menggabungkan passion untuk Decentralized Finance (Defi), keahlian industri & catatan yang terbukti di bidang keuangan, pengembangan, pemasaran & amal.

CEO ALIF adalah M. Adri Prakarsa dengan CMO Saifut Taufiq. 

ALIF NFT Marketplace

ALIF NFT Marketplace mewakili kasus penggunaan inti untuk teknologi Blockchain. ALIF menempatkan "peer" di peer-to-peer jaringan di mana mereka memungkinkan pengguna untuk bertransaksi dengan satu sama lain tanpa perlu perantara. 

Non-fungible token (NFT) marketplace adalah platform yang memungkinkan individu atau organisasi untuk membeli, menjual, dan berdagang NFT. 

Marketplace Alif NFT bisa berupa platform online maupun ruang fisik tempat NFT ditampilkan dan diperdagangkan.

Aplikasi Produk: HAND HAND APP (HHA)

Platform donasi terpercaya menggunakan token Alif.

• Dashboard Komunitas Donasi Alif

• Program Amal

• Dasbor Anggota Komunitas

• Kampanye Online untuk berbagi komunitas amal oleh aplikasi Telegram dan Zoom Meeting

• Alif simpanan emas untuk surga

• 2,7 juta warga Indonesia siap berdonasi dengan murah hati menggunakan token Alif melalui Donatur Aplikasi donasi Alif

Visi dan Misi

Setiap tahun, platform aplikasi uluran tangan akan memfasilitasi lebih banyak dibandingkan:

• 1 juta transaksi sumbangan amal

•  4.000 kampanye penggalangan dana sosial

• Ratusan yayasan dan organisasi sosial di 34 provinsi

• Ratusan pasien yang membutuhkan di lebih dari 150 rumah sakit seluruh Indonesia

• Bantuan bencana alam yang tidak terduga