Perbedaan Menarik Antara Bitcoin dan Saham
icon search
icon search

Top Performers

Beda dengan Saham, Ini Hal Menarik Tentang Bitcoin

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Beda dengan Saham, Ini Hal Menarik Tentang Bitcoin

Inilah Cara Cek Transaksi Bitcoin pada Block Explorer

Daftar Isi

Perbedaan bitcoin dan saham – Bagi kamu trader saham, kamu perlu membaca artikel ini bahwa trading Bitcoin dan aset kripto lebih menarik dibandingkan saham. Ini bedanya antara saham dan Bitcoin.

Bagi kamu yang belum tahu apa itu Bitcoin, kamu bisa cek di sini. Di artikel ini, kita akan membandingkan bahwa Bitcoin lebih menarik dibandingkan saham. Bahkan, lebih menarik dari pada trading dengan instrumen lain seperti forex. 

Seperti yang kita ketahui bersama, bursa saham atau bursa efek adalah sebuah market yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek perusahaannya. Biasanya, perusahaan tersebut disebut sebagai emiten. 

Perusahaan yang sahamnya bisa kamu beli adalah yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan ini menjadi perusahaan terbuka atau Tbk. Misalnya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 

Persamaan Saham dan Bitcoin

Bagi kamu yang awam banget tentang Bitcoin, kamu bisa menyimak poin ini. Sebenarnya ada beberapa persamaan antara trading saham dan trading aset kripto seperti Bitcoin. 

Jika kamu ingin membeli lembaran saham perusahaan terbuka, kamu membelinya di exchange atau pialang. 

Pola seperti ini sama dengan Bitcoin yang dijual di exchange seperti di Indodax. Tidak hanya Bitcoin, Indodax juga melisting atau menjual 112 jenis aset kripto. 

Cara mainnya juga sama dengan saham. Kamu membeli Bitcoin dengan harga tertentu dan kemudian menjualnya saat harga sedang naik. Analisis fundamental dan analisis teknikal juga berlaku saat kamu trading aset kripto seperti Bitcoin dan lain-lain. 

Bitcoin Lebih Menarik dari Saham

Ada beberapa perbedaan antara Bitcoin dan saham. Kamu bisa melihat perbedaan di bawah ini. Salah satu perbedaan yang paling mendasar adalah Bitcoin diadopsi dari teknologi blockchain. Teknologi ini bersifat tidak diatur oleh pemerintah. Sedangkan pergerakan harga saham masih tergantung dengan kebijakan negara, mata uang, dan lain-lain. Saham hanya didapatkan dengan membeli lembaran atau satuan lot saja. 

Sedangkan, Bitcoin dan aset kripto biasanya didapatkan dari mining atau penambangan secara digital. Bisa juga dengan trading atau menukarkan dengan uang fiat seperti Rupiah dan Dollar. Berikut poin-poin bahwa Bitcoin lebih menarik dibandingkan saham:

Aktivitas Market 24 Jam

Kamu hanya bisa transaksi saham pada saat jam kerja. Hanya dari Senin-Jumat. Jam saham dibuka dari jam 09.00-17.00 WIB. Jika kamu transaksi, baik menjual atau membeli, order kamu baru akan masuk saat jam saham sudah dibuka. 

Berbeda dengan Bitcoin dan alternative coin (altcoin). Aktivitas market berjalan selama 24 jam tanpa henti. Jadi, kamu bisa trading Bitcoin kapanpun kamu mau. Order sell atau buy langsung di approve saat itu juga, tanpa harus menunggu jam kantor. Jadi, waktu yang kamu pergunakan lebih banyak saat kamu trading atau investasi Bitcoin dan altcoin.

Market Bitcoin dari Seluruh Dunia

Aktivitas market bursa saham hanya bergantung dengan negaranya. Jika kamu main saham di Indonesia, ya hanya bisa membeli perusahaan tbk dari Indonesia saja. Pembayarannya juga menggunakan Rupiah. 

Jika kamu ingin membeli saham luar negeri, maka kamu harus ikut pialang dari luar negeri. Biasanya, transaksinya juga menggunakan mata uang dari negaranya. Misalnya seperti Wallstreet dan Nasdaq yang hanya menggunakan dolar AS (USD). 

Berbeda dengan Bitcoin dan altcoin. Aktivitas marketnya terjadi di seluruh dunia. Pergerakan harga naik dan turunnya juga hampir sama di seluruh dunia. Kamu bisa membeli altcoin dari negara manapun dengan transaksi lewat Rupiah melalui Indodax.comJadi, kamu bisa memilih banyak aset kripto untuk trading. 

Fluktuasi Harga, Tidak Ada ARA dan ARB

Untuk menjaga fluktuasi harga dan keseimbangan harga, Bursa Efek Indonesia menetapkan pembatasan harga. Ini berlaku jika harga naik terlalu cepat dan terlalu tinggi. Begitu juga sebaliknya. 

Jika saham naik melewati kenaikan 35% dalam satu hari, maka seluruh order akan di reject. Hal ini disebut dengan ARA (auto rejection atas). Sebaliknya, jika saham turun melewati 25% dalam satu hari, maka seluruh order akan di reject pula. Hal ini disebut dengan ARB (auto rejection bawah). 

Berbeda dengan Bitcoin dan aset kripto. Kenaikan aset kripto bisa terjadi ratusan persen dalam satu hari saja. Meski penurunan juga bisa terjadi sangat dalam. Market yang aktif selama 24 jam dan terjadi di seluruh dunia adalah alasan mengapa harga Bitcoin dan aset kripto lain naik dan turun sangat tajam.

Tetapi, kenaikan yang tak terbatas ini tentu bisa kamu manfaatkan untuk keuntungan yang maksimal saat trading. 

Jadi Alat Pembayaran

Saham dibeli dengan minimal seratus lembar dalam satu lot. Lembaran saham itu hanya bisa kamu simpan, kemudian kamu jual lagi. 

Sedangkan Bitcoin dan altcoin bisa untuk pembayaran. Kamu hanya memerlukan alamat link wallet atau dompet dari suatu exchanges dan menukarkannya. Misalnya, kamu ingin menukarkan uang ke luar negeri. 

Di luar negeri, sebenarnya aset kripto sudah dipergunakan untuk pembayaran sebuah platform internet. Bahkan, juga banyak merchant offline yang bersedia menukarkan Bitcoin dan altcoin. 

Bisa Ditukarkan Antar Exchanges

Saham hanya bisa dimainkan dalam satu exchanges saja. Tidak bisa ditukarkan atau dipindahkan ke exchange lain. 

Bitcoin dan altcoin bisa ditukarkan dengan jenis yang sama antar exchange. Misalnya, kalau kamu punya Bitcoin, kamu bisa mengirimkannya ke exchange lain. Apa tujuannya? 

Tujuannya adalah kamu bisa trading menggunakan metode arbitrase. Artinya, kamu bisa trading dengan mencari selisih harga jual aset kripto dari tiap platform. Meskipun sebenarnya, selisih harga Bitcoin dan altcoin antar platform tidak begitu besar. 

Inovasi Teknologi yang Terus Berkembang

Tidak ada yang bisa membantah bahwa teknologi blockchain semakin dibutuhkan dan semakin berkembang. Alasan ini juga menjadikan kenapa Bitcoin dan altcoin lebih menarik dari saham dan platform investasi atau trading lain. 

Dulunya, Bitcoin dan altcoin hanya didapatkan dengan cara ditambang. Miners harus menggunakan komputer khusus dengan hardware atau perangkat keras senilai ratusan juta. 

Namun, sudah banyak altcoin yang bisa didapatkan dengan cara staking atau penjaminan. Kamu bisa menjaminkan satu jenis aset kripto untuk mendapatkan aset kripto jenis lain. 

Tidak hanya staking, metode trading futures atau leverages juga ada di aset kripto. Airdrop atau bagi-bagi aset kripto gratis juga sering dilakukan oleh developer aset kripto. 

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya
23/03/2023
Mengenal Bollinger Band dari Cara Kerja sampai Penggunaannya

Bollinger band adalah indikator analisis teknis yang digunakan mengukur volatilitas. Bagaimana cara kerja dan cara membacanya? Yuk simak ulasannya disini!

23/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia
22/03/2023
Pajak Crypto dan Cara Membayar Pajak Crypto di Indonesia

Mulai Mei 2022, pemerintah memberlakukan aturan pajak aset kripto dan NFT. Bagaimana cara menghitung pajak kripto? Yuk simak ulasan lengkap nya disini!

22/03/2023
Coin98 (C98) Kini Hadir di INDODAX!
21/03/2023
Coin98 (C98) Kini Hadir di INDODAX!

Pekan ini, aset kripto C98 akan listing di INDODAX. Open deposit akan dimulai pada 22 Maret 2023 pukul 14:00 WIB dan open trading akan dimulai pada 23 Maret 2023 pada pukul 14:00 WIB.

21/03/2023