Apa Itu Bullish Pennant dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Bullish Pennant dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Bullish Pennant dan Bagaimana Cara Menggunakannya?

bullish pennant

Daftar Isi

Ada berbagai macam istilah di dunia trading, termasuk pada aset crypto, diantaranya bullish pennant.

Istilah yang satu ini barangkali masih cukup asing bagi mereka yang bukan trader maupun investor.

Namun, di kalangan investor ini, bullish pennant pattern dikenal sebagai sebuah analisis teknikal yang penting.

Nah, untuk lebih mengetahui apa yang dimaksud bullish pennant dan cara menggunakannya dalam trading, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Pennant?

apa itu bullish pennant

Pennant adalah jenis pola berkelanjutan pada analisis teknikal yang tercipta ketika adanya pergerakan aset (flagpole). 

Biasanya, pennant diiringi oleh periode konsolidasi dengan garis trend konvergen serta pergerakan breakout ke arah yang sama.

Ada banyak trader yang memakai pola ini dalam hubungannya dengan bentuk lain dari analisis teknis yang dapat digunakan sebagai bentuk konfirmasi.

Bentuk pola ini, yaitu menyerupai segitiga yang ditampilkan oleh dua garis trend yang konvergen.

Namun, garis segitiga itu bisa miring ke atas, ke bawah, dan bahkan juga ke samping.

Pola pennant kemudian terbagi lagi menjadi dua, yakni bullish pennant dan bearish pennant.

Apa yang Dimaksud Bullish Pennant?

Bullish pennant merupakan jenis pola kelanjutan yang menjadi tanda bagi jeda kebangkiitan harga dalam tren naik dan menguat.

Pada dasarnya, bullish pennant menjadi pertanda adanya jeda pada kenaikan harga yang memberikan peluang untuk trader membeli dan memperoleh untung dari sisa kenaikan harga selanjutnya.

Pola ini terjadi ketika harga bergerak uptrend dengan kuat, diiringi koreksi dan pola segitiga yang memperlihatkan konsolidasi.

Namun, lantaran sentimen bullish masih kuat, harga pun meneruskan uptrend dengan menembus garis resistance segitiga.

Konsolidasi itu terjadi karena sebagian pembeli melakukan aksi ambil untung, sedangkan pembeli baru menyusul masuk pasar sehingga harga pun kembali terdorong ke atas dengan kuat dan uptrend berlanjut.

Adapun entry buy dapat dilakukan usai harga menembus garis resistance segitiga dengan stop loss beberapa pip di bawah garis support segitiga.

Sementara itu, take profit/level target ditetapkan paling rendah sebesar pip saat dimulainya uptrend hingga usainya level koreksi (x) sehingga bisa didapatkan risk atau reward ratio yang cukup.

Karakteristik Bullish Pennant

Ada beberapa karakteristik dari bullish pennant yang wajib diketahui oleh trader, yakni sebagai berikut:

1. Flagpole/tiang bendera

Pola bullish pennant senantiasa diawali dengan tiang bendera yang merupakan gerakan kuat awal sebelum segitiga simetris.

Segitiga simetris dan pennant punya body berbentuk kerucut yang terbentuk sepanjang periode konsolidasi.

Dalam hal ini, harga secara konsisten akan mencapai titik terendah yang lebih tinggi dan harga tertinggi yang lebih rendah sehingga membentuk dua garis trend konvergen yang menggambarkan bentuk kerucut tersebut.

Akan tetapi, pennant menyertakan tiang bendera pada awal pola yang tidak ada di formasi segitiga simetris.

Flagpole memang menjadi karakteristik yang sangat penting untuk dipakai saat harga tiba-tiba melonjak/turun dengan dramatis ke arah tren saat ini yang membentuk garis hampir vertikal.

Adapun pergerakan tajam itu disertai dengan volume yang besar dan menjadi tanda awal dari pergerakan agresif dalam tren saat ini.

Kemudian, harga pun berhenti dan membentuk body pennant sebelum menembus ke arah trend dengan kekuatan baru.

2. Level breakout

Level breakout ini terbagi menjadi dua, yakni satu di ujung tiang bendera, sedangkan satu lagi setelah periode konsolidasi, dimana tren naik atau turun akan berlanjut.

Pada flag/bullish pennant, penembusan di atas resistance menandakan bahwa kenaikan sebelumnya sudah dilanjutkan.

3. Pennant

Pennant adalah pola segitiga yang hadir ketika market konsolidasi antara tiang flagpole dan breakout.

Nantinya, dua garis trend konvergen tersebut akan membentuk segitiga atau yang kemudian disebut sebagai pennant.

Bullish Pennant Flag

Pada umumnya, pergerakan harga menukik tinggi yang menggambarkan higher high (HH) seakan-akan sebagai tiang akan mendahului adanya bullish pennant flag.

Kemudian, hal itu akan disusul dengan koreksi harga yang kecil dengan seakan-akan tampak seperti bendera.

Pondasi pembentuk bull flag pattern secara teknis hanyalah higher high (HH) dan higher low (HL).

Dalam hal ini, higher high menunjukkan bahwa trader pembeli mampu mengangkat harga naik menjadi lebih tinggi.

Sementara itu, higher low menunjukkan bahwa trader pembeli sedang taking profit serta harga sedikit turun sebelum melanjutkan penguatan.

Cara Mengidentifikasi Bullish Pennant

Terkait cara mengidentifikasi bullish pennant, silakan simak terlebih dahulu gambar di bawah ini:

cara mengidentifikasi bullish pennant

Seperti terlihat di atas, sebelum pennant yang menyerupai bendera terbentuk, harga terpantau naik tajam.

Hal itulah yang dikenal sebagai “pole” pennant yang bisa mewakili awal/kelanjutan dari tren naik dan ukurannya penting saat trader menghitung di mana mesti menempatkan target keuntungan untuk perdagangan beli-nya.

Umumnya, pennant segitiga tersebut sangat kecil dalam kaitannya dengan ukuran tren naik secara keseluruhan dan hal itu membuat pola ini bisa sulit dikenali.

Akan tetapi, dengan latihan, trader perlahan-lahan akan tahu waktu untuk mencari dan cara mengenali pola ini.

Cara Menggunakan Bullish Pennant untuk Trading

Lalu, bagaimana cara trading bullish pennant?

Saat melakukan trading dengan menggunakan bullish pennant, ada dua metode yang bisa dipilih, yakni:

  1. Pertama, Kamu sebagai trader mesti menunggu hingga market menembus di atas garis resistance.
  2. Kedua, dengan menggunakan aturan yang lazim dipakai bahwa market akan kerap berbalik sesaat sebelum breakout dimulai.

Sementara itu, pada pola pennant bullish, trader bisa entry buy saat harga melewati garis resistance segitiga.

Dalam hal ini, stop loss berada beberapa pip di bawah garis support segitiga.

Untuk level targetnya ditentukan sebesar pip ketika uptrend dimulai hingga berakhirnya level koreksi.

 

Kesimpulan:

Pada dasarnya, pennant merupakan jenis pola berkelanjutan pada analisis teknikal yang tercipta ketika adanya pergerakan aset (flagpole). 

Biasanya, pennant diiringi oleh periode konsolidasi dengan garis trend konvergen serta pergerakan breakout ke arah bersamaan.

Sementara itu, karakteristik bullish pennant terdiri dari flagpole (tiang bendera), level breakout, dan pennant.

Sudah paham kan apa itu bullish pennant dan cara menggunakannya dalam trading?

Nah, selanjutnya, Kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti bullish engulfing dalam trading dan bullish marubozu hanya di INDODAX Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!