Data dan Informasi 

Protokol Frax adalah sistem stablecoin fraksional-algoritmik pertama. 

Frax adalah open-source, permissionless, dan sepenuhnya on-chain, saat ini diimplementasikan di Ethereum (dengan kemungkinan implementasi lintas rantai di masa mendatang). 

Tujuan dari protokol Frax adalah untuk menyediakan uang algoritmik yang sangat terukur, terdesentralisasi, sebagai pengganti aset digital pasokan tetap seperti BTC.

Token Frax Share (FXS) adalah token utilitas non-stable di dalam protokol, dimaksudkan untuk memegang hak atas tata kelola dan semua utilitas sistem. 

Token FXS memiliki potensi utilitas naik dan turun dari sistem, di mana perubahan nilai delta selalu distabilkan jauh dari token FRAX itu sendiri. 

Pasokan FXS ditetapkan menjadi 100 juta token pada awalnya, tetapi jumlah yang beredar kemungkinan besar akan mengalami deflasi karena FRAX dicetak pada rasio algoritmik yang lebih tinggi. 

Pendiri Protokol Frax

Protokol Frax adalah ide dari pengembang perangkat lunak Amerika Sam Kazemian yang datang dengan gagasan pertama dari stablecoin fraksional-algoritmik pada tahun 2019.

Tim pendiri insinyur Frax termasuk Travis Moore dan Jason Huan. 

Sam Kazemian awalnya menyusun ide ketika dia melihat bahwa stablecoin berkembang pesat tetapi tidak ada yang memiliki campuran kebijakan moneter algoritmik dan agunan. 

Frax dirancang sebagai jawaban untuk mengukur kepercayaan pasar terhadap stablecoin yang sebagian bersifat algoritmik dan sebagian dijamin.

Apa yang Membuat Frax Unik?

Protokol Frax adalah stablecoin berbasis komunitas dan desain unik. Lebih dari 60% pasokan FXS dikeluarkan selama beberapa tahun ke penyedia likuiditas dan yield farmers. 

Frax adalah protokol yang sepenuhnya terdesentralisasi dengan tata kelola on chain. Frax Juga merupakan stablecoin pertama dan satu-satunya yang menggabungkan desain hybrid fraksional-algoritmik pada saat peluncurannya pada November 2020.