Head and Shoulders Pattern: Senjata Analisis Tren Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Head and Shoulders Pattern, Senjata Analisis Andalan Trader

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Head and Shoulders Pattern, Senjata Analisis Andalan Trader

Head and Shoulders Pattern, Senjata Analisis Andalan Trader

Daftar Isi

Terdapat beragam pola yang bisa membantu trader dalam melakukan transaksi, di antaranya adalah Head and Shoulders. Bentuknya yang mudah dikenali dibandingkan dengan pola lain, serta kemampuannya sebagai alat bantu, membuatnya menjadi senjata analisis utama bagi para trader pemula yang sedang mempelajari analisis teknikal.

 

“Head and Shoulders” adalah salah satu pola pembalikan tren yang penting dalam analisis teknikal. Pola ini terbentuk ketika ada tiga puncak harga berturut-turut, dengan puncak tengah (head) lebih tinggi daripada dua puncak lainnya (shoulders), dan mengindikasikan pembalikan tren dari bullish (naik) menjadi bearish (turun). Saat pola ini terbentuk, para trader sering melihatnya sebagai sinyal bahwa tren naik yang ada akan berakhir dan harga kemungkinan akan turun.

 

Di sisi lain, keterkaitan pola “Head and Shoulders” dalam analisis teknikal sangatlah besar. Trader menggunakan pola ini sebagai petunjuk untuk memasuki perdagangan jual (short) setelah terjadinya tren naik yang signifikan. Ketika harga turun di bawah garis leher (neckline) yang menghubungkan kedua poin bawah pada pola “Head and Shoulders”, ini dapat dianggap sebagai konfirmasi bahwa tren bearish baru telah dimulai.

 

Keunggulan pola ini adalah bahwa ia dapat ditemukan di berbagai pasar, termasuk pasar kripto dan saham. Para trader kripto dan saham sering menggunakan pola ini untuk membuat keputusan perdagangan yang cerdas, memanfaatkan potensi keuntungan dari perubahan tren yang signifikan. 

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu pola Head and Shoulders, karakteristiknya, kelebihan dan kekurangan menggunakan pola ini dalam trading, contohnya, cara membacanya, hingga cara menggunakannya dalam trading crypto. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Pola Head and Shoulders Pattern?

Pola Head and Shoulders mengindikasikan perubahan tren dari bullish (naik) menjadi bearish (turun). Sinyal pembalikan terjadi ketika harga menembus neckline ke arah bawah setelah terbentuknya pola ini. Trader menggunakan pola ini untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren dan seringkali menggunakannya sebagai sinyal untuk memasuki perdagangan jual (short) setelah konfirmasi pembalikan tren terjadi.

 

Secara mendasar, pola Head and Shoulders terdiri dari empat bagian utama. Pertama adalah kepala (head), kemudian bahu kiri (left shoulder), diikuti oleh bahu kanan (right shoulder), dan terakhir adalah neckline atau garis leher. 

 

Setiap bagian dari pola ini memiliki peran khusus dalam analisis teknikal, dengan rincian sebagai berikut:

  • Left Shoulder (Bahu Kiri): Menandakan puncak harga diikuti oleh penurunan.
  • Head (Kepala): Merupakan puncak harga yang lebih tinggi dalam pola.
  • Right Shoulder (Bahu Kanan): Terjadi penurunan lagi, diikuti oleh kenaikan yang membentuk puncak yang lebih rendah dari kepala.
  • Neckline (Garis Leher): Garis yang menghubungkan titik bahu kiri dan bahu kanan.

 

Perlu diketahui, banyak orang menganggap bahwa pola Head and Shoulders memiliki kesamaan dengan gelombang Elliot. Kedua pola ini menunjukkan tren yang kuat diikuti oleh koreksi. Meski demikian, dalam kasus Head and Shoulders, pembalikan tren terjadi ketika harga menembus neckline. Semakin curam kemiringan neckline, maka semakin tinggi probabilitas pembalikan tren.

 

Di sisi lain, jika pola ini diilustrasikan dalam grafik, maka akan terlihat tiga puncak yang terbentuk secara berurutan. Puncak pertama adalah left shoulder, diikuti oleh puncak tertinggi yang merupakan head, dan kemudian puncak terakhir adalah right shoulder. Antara left shoulder dan right shoulder, terdapat garis horizontal yang disebut neckline

 

Head and Shoulders Pattern dalam Konteks Kripto

 

Head and Shoulders Pattern, Senjata Analisis Andalan Trader

 

Head and Shoulders Pattern adalah pola penting yang dapat ditemukan dalam analisis teknikal, tidak hanya di pasar saham, tetapi juga di pasar kripto. Meski begitu, terdapat beberapa perbedaan dan pertimbangan khusus ketika mengidentifikasi dan menggunakan pola ini dalam konteks kripto. 

 

Beberapa persamaannya dalam analisis kripto dan saham adalah sebagai berikut:

  • Pola Head and Shoulders berlaku di berbagai pasar, termasuk kripto dan saham. Prinsip dasar pola ini tetap sama di semua pasar.
  • Baik pada kripto maupun saham, pola Head and Shoulders digunakan untuk mengidentifikasi potensi pembalikan tren dari bullish ke bearish atau sebaliknya.

 

Sementara itu, sejumlah perbedaannya pada analisis kripto dan saham, antara lain:

  • Pasar kripto cenderung jauh lebih volatil daripada pasar saham. Volatilitas ini bisa membuat pola-pola, termasuk Head and Shoulders, muncul dan lenyap dengan cepat. Oleh karena itu, konfirmasi pola dengan pergerakan harga yang stabil sangat penting dalam konteks kripto.
  • Sentimen pasar dalam kripto bisa sangat dipengaruhi oleh berita dan peristiwa terkini, mengakibatkan perubahan harga yang tajam dan cepat. Hal ini bisa mempengaruhi keandalan pola Head and Shoulders sebagai sinyal pembalikan.

 

Adapun saat menggunakan pola Head and Shoulders Pattern dalam kripto, penting untuk memahami volatilitas tinggi yang melekat dalam pasar ini. Volatilitas bisa menyebabkan fluktuasi harga yang ekstrem, membuat pola-pola tampak terbentuk dan kemudian menghilang dengan cepat. Imbasnya, para trader harus bersikap waspada dan menunggu konfirmasi yang kuat sebelum membuat keputusan trading berdasarkan pola Head and Shoulders, terutama di pasar kripto.

 

Karakteristik Head and Shoulders Pattern

Pola Head and Shoulders adalah salah satu pola grafik yang sering terjadi dalam analisis teknikal. Pola ini biasanya muncul saat harga sedang dalam tren naik dan menandakan potensi pembalikan arah. 

 

Struktur pola ini terdiri dari tiga puncak yang membentuk “kepala” di tengahnya, dikelilingi oleh dua puncak “bahu” di sisi kanan dan kiri. Berikut adalah ciri utama dari pola Head and Shoulders, yaitu:

  • Bahu Kiri: Ini merupakan titik puncak pertama yang terbentuk di sisi kiri pola. Harga meningkat menuju titik puncak ini sebelum mengalami penurunan, walaupun tidak mencapai level terendah sebelumnya.
  • Kepala: Ini adalah puncak terbesar yang terbentuk di tengah pola. Setelah membentuk bahu kiri, harga naik kembali, mencapai level tertinggi baru, lalu turun kembali.
  • Bahu Kanan: Ini adalah puncak kedua yang terbentuk di sisi kanan pola. Harga naik lagi setelah membentuk kepala, mencapai level yang mirip dengan bahu kiri, sebelum turun kembali.

 

Pola Head and Shoulders dianggap sebagai sinyal bearish dan menandakan kemungkinan pembalikan tren dari naik ke turun. Biasanya, konfirmasi pola terjadi saat harga menembus garis leher (neckline) yang menghubungkan dua titik terendah di bawah kepala. 

 

Hal ini menjadi sinyal untuk membuka posisi jual (sell). Target potensial untuk pola ini dapat dihitung dengan mengukur jarak dari garis leher ke puncak kepala, lalu memproyeksikannya ke bawah setelah tembus garis leher.

 

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Head and Shoulders Pattern untuk Trading

Mengenali kelebihan dan kekurangan dari pola Head and Shoulders Pattern sangat penting dalam dunia trading dan analisis teknikal.

 

Dengan memahami keunggulan dan kelemahan pola Head and Shoulders, trader pun akan mampu untuk membuat keputusan perdagangan yang lebih baik serta membantu mereka merencanakan strategi yang lebih efektif dalam pasar keuangan. 

 

Berikut adalah beberapa keunggulan dan kelemahan dari pola Head and Shoulders yang perlu diketahui, yaitu:

 

1. Keunggulan

  • Trader yang telah memiliki pengalaman dapat dengan mudah mengenali pola Head and Shoulders dan hal itu memungkinkan mereka membuat keputusan perdagangan yang lebih cepat dan cerdas.
  • Pola ini membantu trader menentukan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang mungkin dihasilkan sehingga memberikan kerangka kerja yang jelas untuk manajemen risiko.
  • Berguna di semua pasar keuangan, termasuk saham, kripto, dan mata uang asing sehingga memungkinkan trader memanfaatkan pola ini dalam berbagai situasi pasar.
  • Pola ini memiliki potensi untuk memicu pergerakan harga yang signifikan setelah terjadi konfirmasi sehingga memberikan peluang perdagangan yang menguntungkan bagi trader yang memahami dan menggunakan pola ini dengan tepat.

 

2. Kelemahan

  • Trader pemula kerap kali kesulitan untuk mengidentifikasi pola Head and Shoulders karena membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang analisis teknikal. Pendidikan dan latihan intensif diperlukan untuk mengatasi hambatan ini.
  • Harga seringkali mengalami retracement atau pergerakan mundur setelah terbentuknya pola Head and Shoulders, yang dapat membingungkan pemula dan bahkan trader berpengalaman. Pengetahuan mendalam tentang manajemen risiko dan pemahaman yang mendalam tentang konfirmasi pola dapat membantu mengatasi masalah ini.
  • Meskipun pola ini dapat memberikan sinyal pembalikan yang kuat, risiko kehilangan juga tetap ada. Pola ini tidak selalu menghasilkan keuntungan, dan trader harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor pasar lainnya sebelum membuat keputusan trading.

 

Contoh Head and Shoulders Pattern 

Mengetahui contoh pola Head and Shoulders Pattern tentunya penting dalam dunia trading dan analisis teknikal. Dengan memahami dan menginternalisasi contoh-contoh pola Head and Shoulders, trader bisa memperkuat analisis teknikal mereka dan membuat keputusan trading yang lebih cerdas. Hal  itu pun menjadi langkah penting menuju keberhasilan dalam pasar keuangan yang kompetitif.

 

Terkait contohnya, dalam grafik candlestick di bawah ini (yang menunjukkan harga tertinggi dan terendah harian, dan harga penutupan dan pembukaan) yang digambarkan di bawah ini, pergerakan harga saham Apple dari akhir 2021 hingga awal 2022 menyoroti pola head and shoulders.

 

Pada bahu pertama, mulai dari awal hingga pertengahan Desember, harga saham mengalami kenaikan hingga mencapai puncaknya, lalu turun. Harga mencapai titik terendah sebelum mengalami reli lagi menuju akhir Desember, membentuk puncak baru pada awal Januari, yang disebut kepala.

 

Selanjutnya, harga saham turun sebelum mencapai titik terendah baru lagi. Puncak reli berikutnya membentuk bahu kedua. Ketika penurunan harga menembus tingkat harga yang sama dengan yang terlihat di akhir bahu pertama dan awal bahu kedua, sentimen pasar berubah menjadi negatif (bearish)Garis yang menghubungkan titik-titik terendah ini dikenal sebagai neckline, dan pergerakan harga yang menembus garis ini ke bawah disebut breakdown.

 

Dalam kasus Apple, kerugian mencapai tingkat harga yang tidak terlihat sejak November. Saham tetap stabil sebelum mengalami reli setelah rilis pendapatan kuartalan yang kuat dan mencetak rekor pendapatan. Penting untuk dicatat bahwa idealnya, puncak bahu pertama dan kedua seharusnya berada pada tingkat harga yang sama, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

 

Sumber Gambar: gicindonesia.com

 

Pola Head and Shoulders pada saham Apple mulai terbentuk pada awal Desember dan mengalami penurunan hingga sekitar bulan Januari, mencapai level yang tidak terlihat selama sekitar dua bulan. 

 

Berikut ini adalah contoh pola Head and Shoulders yang terbentuk pada grafik candlestick Bitcoin. Setelah membentuk bahu kiri, kepala, dan bahu kanan, crypto mengalami penurunan melalui garis leher, menandakan kelanjutan penurunan harga. 

 

Pada contoh ini, bahu kanan relatif kecil. Tidak adanya reli harga yang signifikan menunjukkan adanya tekanan jual yang kuat sebelum terjadinya penurunan lebih lanjut. Pola ini dikenal sebagai pola Head and Shoulders Top Chart.

 

Sumber Gambar: gicindonesia.com

 

Cara Membaca Head and Shoulders Pattern

Untuk membaca pola Head and Shoulders (HNS) pada grafik, penting untuk memperhatikan beberapa elemen kunci. Memahami dengan cermat semua elemen di bawah ini akan membantu trader membuat keputusan yang lebih baik serta cerdas saat menghadapi pola Head and Shoulders dalam situasi pasar yang dinamis. 

 

Berikut ini adalah cara membaca pola Head and Shoulders pada grafik, yaitu:

 

1. Identifikasi Pola

Temukan tanda-tanda pola Head and Shoulders pada grafik. Pola ini terdiri dari tiga puncak, yakni “kepala” di tengah yang lebih tinggi dari dua “bahu” di sisi kiri dan kanan.

 

2. Garis Leher (Neckline)

Tentukan garis horizontal yang menghubungkan dua lembah di bawah kepala. Garis ini menjadi penting sebagai level support utama dalam pola Head and Shoulders. Selanjutnya, perhatikan apakah harga mampu menembus garis leher atau masih berada di atasnya.

 

3. Volume Perdagangan

Amati volume perdagangan selama pembentukan pola Head and Shoulders. Volume yang meningkat saat kepala terbentuk dan menurun saat bahu terbentuk dapat memberikan indikasi kekuatan dan validitas pola.

 

4. Sinyal Konfirmasi

Apabila harga berhasil menembus garis leher ke arah bawah, ini menandakan konfirmasi bahwa pola Head and Shoulders kemungkinan akan berakhir dan tren penurunan baru dapat dimulai. Konfirmasi ini dapat diperkuat oleh peningkatan volume perdagangan serta pembentukan candlestick bearish.

 

5. Target Harga

Proyeksikan tinggi pola dari garis leher ke bawah setelah breakout untuk memperkirakan target harga potensial untuk pergerakan berikutnya.

 

Cara Menggunakan Head and Shoulders Pattern dalam Trading Crypto

 

Head and Shoulders Pattern, Senjata Analisis Andalan Trader

 

Penting diketahui bahwa pola Head and Shoulders merupakan alat analisis teknikal yang populer dalam trading crypto. Maka dari itu, cara menggunakan pola yang satu ini dalam trading crypto tentunya menjadi penting untuk dipahami. Berikut ini langkah-langkah untuk menggunakan pola ini dalam trading crypto, yaitu:

 

1. Identifikasi Pola

Identifikasi pola Head and Shoulders pada grafik harga crypto. Pola ini terdiri dari tiga puncak, dengan yang terbesar di tengah disebut kepala dan dua yang lebih rendah di sisi disebut bahu.

 

2. Konfirmasi Garis Leher (Neckline):

Gambar garis horizontal yang menghubungkan dua lembah di bawah bahu kanan dan kiri. Garis ini adalah level support yang penting. Penembusan harga di bawah garis ini mengindikasikan sinyal jual.

 

3. Penentuan Entry Point

Sinyal jual muncul saat harga menembus garis leher ke bawah. Trader dapat mempertimbangkan membuka posisi jual (sell) pada titik ini, mengantisipasi penurunan harga lebih lanjut.

 

4. Penempatan Stop Loss

Untuk mengelola risiko, trader dapat menempatkan stop loss beberapa pip di atas neckline. Hal Ini membantu melindungi posisi dari pergerakan harga yang tidak diinginkan.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, pola “Head and Shoulders” adalah salah satu pola pembalikan tren yang penting dalam analisis teknikal. Pola ini terbentuk ketika ada tiga puncak harga berturut-turut, dengan puncak tengah (head) lebih tinggi daripada dua puncak lainnya (shoulders). Adapun pola ini mengindikasikan pembalikan tren dari bullish (naik) menjadi bearish (turun). Saat pola ini terbentuk, para trader sering melihatnya sebagai sinyal bahwa tren naik yang ada akan berakhir dan harga kemungkinan akan turun.

 

Beberapa keunggulan dari pola ini adalah mudah dikenali oleh trader yang telah memiliki pengalaman, membantu trader menentukan tingkat risiko dan potensi keuntungan yang mungkin dihasilkan, berguna di semua pasar keuangan, termasuk saham, kripto, dan mata uang asing, serta memiliki potensi untuk memicu pergerakan harga yang signifikan setelah terjadi konfirmasi.

 

Penting juga digarisbawahi bahwa pola “Head and Shoulders” dapat menjadi alat yang berguna dalam analisis kripto jika digunakan dengan hati-hati. Dengan memahami karakteristik dan prinsip-prinsip dasar pola ini, trader kripto dapat mengidentifikasi potensi pembalikan tren atau kelanjutan tren yang ada dalam pasar kripto. 

 

Belajar tentang Kripto di INDODAX Academy

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang pola Head and Shoulders. Selanjutnya, kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti chart pattern lengkap hingga harmonic pattern di INDODAX Academy. Penting untuk diingat bahwa INDODAX Academy adalah wadah bagi siapa pun untuk mendalami pengetahuan tentang aset kripto dan memahami belajar teknologi blockchain secara mendalam.

 

Setelah memperoleh pemahaman yang kokoh mengenai dunia aset kripto dan teknologi blockchain melalui INDODAX Academy, langkah berikutnya adalah memulai investasi aset kripto di INDODAX. Namun, sebelum memulai investasi kripto di INDODAX, sangat dianjurkan untuk mengunduh aplikasi kripto terbaik dan terpercaya ini terlebih dahulu. Dengan menggunakan platform INDODAX, kamu pun bisa dengan aman, mudah, dan efisien untuk memulai investasi di dunia kripto.

 

Yuk, tingkatkan pemahaman tentang dunia aset kripto hanya di INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Toncoin (TON) telah tersedia di INDODAX pada

30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!

Harga DEGEN naik hampir 100,000% dari $0.000023 menjadi di atas

30/04/2024
OMNI Network (OMNI) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
OMNI Network (OMNI) Kini Hadir di INDODAX!

Omni Network telah mendukung lebih dari 7,5 juta transaksi dan

30/04/2024