Hedging Kripto : Cara Melindungi Aset Digital Anda
icon search
icon search

Top Performers

Hedging Kripto : Cara Melindungi Aset Digital Anda

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Hedging Kripto : Cara Melindungi Aset Digital Anda

hedging kripto

Daftar Isi

Hedging adalah sebuah proses yang dilakukan untuk melindungi aset kripto yang dimiliki dari fluktuasi harga yang tidak stabil.

Teknik ini pada dasarnya penting dipahami oleh setiap investor dalam menyikapi sekaligus untuk mengurangi risiko kerugian yang dapat terjadi kapan saja ketika berinvestasi.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang hedging dalam kripto dan cara melakukannya, simak ulasan lengkapnya di sini!

Apa Itu Hedging dalam Aset Kripto?

apa itu hedging kripto

Hedging adalah strategi pengamanan atas harta/aset yang dimiliki. Istilah hedging berasal dari bahasa Inggris yang bisa diartikan sebagai “lindung nilai”.

Hedging dipakai untuk melindungi kondisi finansial seseorang agar tidak mengalami kerugian dan memberi keuntungan.

Adapun risiko dalam investasi disebabkan oleh adanya perubahan harga barang, perubahan kurs mata uang, inflasi, dan suku bunga.

Maka dari itu, tujuan penggunaan hedging, yakni sebagai strategi untuk meminimalisasi risiko dan menutupi kerugian.

Lewat strategi ini, investor pun bisa menyiapkan rencana untuk mengantisipasi kondisi-kondisi dimaksud.

Dalam praktiknya, hedging menjadi sebuah strategi yang sudah diatur resmi dalam peraturan pemerintah.

Strategi ini bahkan juga sudah diterapkan di sejumlah bisnis BUMN lewat kebijakan Prosedur Operasi Standar (POS), yang resmi dikeluarkan oleh Menteri BUMN dengan detail nomor S-687/MBU/10/204, dengan isi terkait SOP Lindung Nilai.

Mengapa Perlu Hedging dalam Aset Kripto

Sebagai sebuah strategi/kebijakan yang diaplikasikan untuk mengantisipasi serta mencegah kerugian bisnis dan finansial seseorang, hedging tentunya sangat penting dilakukan. Berikut ini beberapa alasannya.

1. Menjaga stabilitas keuangan

Hedging bisa menjadi cara terbaik dalam menjaga stabilitas kondisi keuangan untuk menghadapi gejolak perubahan yang tidak dapat diprediksi.

Di tengah naik turunnya nilai, strategi hedging dapat menjadi suatu langkah yang efektif serta efisien untuk tetap meraih keuntungan dan juga menghindari kerugian.

2. Menghindari kebangkrutan

Hedging juga sering kali digunakan karena bisa membantu investor/perusahaan menghindari risiko kebangkrutan.

Tentu saja, kerugian yang terus terjadi dan tidak dapat ditoleransi akan membawa sebuah bisnis pada kegagalan.

Nah, dengan penggunaan strategi hedging, risiko dan kemungkinan kerugian itu pun bisa dicermati sekaligus diatasi sebelum berdampak lebih buruk.

Cara Kerja Hedging pada Aset Digital

cara hedging aset digital

Cara kerja hedging pada aset digital pada dasarnya, yaitu dengan melindungi nilai suatu aset/instrumen dari risiko kerugian yang terlampau besar.

Ada berbagai teknik/metode yang dapat dilakukan dalam penerapan hedging, di antaranya pembuatan dokumen kontrak.

Terkait hal itu, setiap nilai akan diukur berdasarkan underlying asset. Lewat kesepakatan di antara dua pihak yang bertransaksi, kemungkinan kerugian bisa lebih diminimalisir sekiranya ada kejadian yang tidak terduga di kemudian hari.

Misalkan seorang investor membeli aset digital dengan harapan mendapat keuntungan yang besar.

Akan tetapi, berbagai faktor membuat harga aset digital itu terus menurun. Hal itu tentunya akan menimbulkan kerugian bagi investor.

Akan tetapi, kondisi tersebut dapat diantisipasi sekiranya investor menerapkan opsi hedging sejak awal.

Cara Hedging pada Aset Digital

Ada beberapa cara hedging pada aset digital yang bisa Kamu lakukan, yakni seperti berikut ini.

1. Melakukan diversifikasi aset

Sejatinya, hedging sendiri merupakan langkah diversifikasi/mengalokasikan uang investor dalam berbagai aset.

Hal itu bertujuan agar kalau satu aset bergerak dalam kerugian maka kerugiannya bisa ditutupi oleh keuntungan dari aset lainnya.

Adapun cara diversifikasi yang paling umum, yaitu dengan membeli sejumlah aset. 

Misalnya membeli beberapa aset crypto atau secara bersamaan membeli aset crypto serta reksadana 

Namun, biasanya cara ini dilakukan oleh para investor ritel. Sementara itu, investor/trader institusi lazimnya punya strategi lain untuk menjaga kekayaannya.

2. Memanfaatkan spot dan derivatif

Cara lainnya yang dapat dicoba adalah memanfaatkan pasar spot dan pasar derivatif seperti futures serta options secara bersamaan.

Perlu diketahui, pada pasar derivatif, transaksi yang dilakukan, yaitu transaksi  kontrak kepemilikan terhadap suatu aset.

Dengan demikian, transaksi yang terjadi bukanlah transaksi aset aslinya sebagaimana pada pasar spot.

Di samping itu, investor pun mesti mengetahui bahwa perdagangan kontrak derivatif punya pilihan untuk melakukan penjualan tanpa terlebih dahulu memiliki aset.

Transaksi itu memiliki nama short kalau menggunakan pasar futures atau put apabila menggunakan pasar options. Dengan pilihan itu, investor pun bisa meraup keuntungan ketika harga bergerak turun.

Kelebihan dan Kekurangan Hedging Aset Digital

Aset digital sedang naik daun dalam beberapa tahun terakhir sehingga penting untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Inilah beberapa kelebihannya.

Kelebihan Hedging Aset

  1. Harganya cepat naik

Kelebihan yang pertama terletak pada harganya yang cepat naik, yang bahkan sanggup mengalahkan harga-harga instrumen investasi konvensional, seperti saham dan sebagainya.

  1. Mudah diperjualbelikan

Lantaran sangat mudah diperjualbelikan kapan dan di mana saja selagi Kamu punya jaringan internet, aset digital bisa disebut sangat likuid.

Aset digital pun dapat diperdagangkan selama 24 jam. Hal itu berbeda dengan saham, misalnya, yang mengikuti hari dan jam kerja.

  1. Lebih transparan

Terkait informasinya, aset digital pun dapat disebut lebih transparan ketimbang instrumen investasi lainnya.

Pasalnya, aset ini memakai sistem blockchain, yakni teknologi komputasi untuk menciptakan blok-blok yang saling terhubung satu sama lain sehingga semua informasi baik transaksi dan pelacakan aset dapat diketahui.

Maka dari itu, informasi perkembangan harga dan volume perdagangannya dapat dengan mudah Kamu ketahui.

Kekurangan Hedging Aset

Sementara itu, kekurangannya adalah sebagai berikut.

  1. Banyak negara yang belum siap

Saat ini, masih banyak negara yang belum siap untuk menghadapi pertumbuhan aset digital ini, misalnya saja di China yang melakukan pelarangan atas adanya transaksi aset digital dalam bentuk apa saja.

Hal itu pun mengisyaratkan bahwa regulator di sejumlah negara masih belum siap untuk mengatur dan mengawasi aset digital lantaran pertumbuhannya yang sangat cepat.

  1. Belum ada perlindungan konsumen

Mengingat bahwa belum tersedia regulasi yang jelas, investor aset digital pun tidak dapat dilindungi dengan maksimal.

Di Indonesia, misalnya, sekalipun sudah masuk dan diakui oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan sebagai komoditi, tetapi semua resiko trading akan diserahkan penuh kepada konsumen.

Dalam hal ini, Bappebti hanya akan menjamin platform perdagangannya karena aset digital ini dikeluarkan oleh sekumpulan individu atau privat, bukan oleh organisasi/negara.

  1. Dianggap bukan investasi murni

Lantaran harganya yang demikian fluktuatif, para pengamat investasi pun berbondong-bondong memberikan tanggapan bahwa aset digital bukanlah instrumen investasi murni, melainkan instrumen trading.

Mengingat harga/nilainya yang sangat fluktuatif, Kamu dapat memperoleh keuntungan dengan jumlah yang lumayan besar dalam jangka waktu yang pendek.

Namun, di sisi lain, Kamu pun dapat menderita kerugian besar dalam waktu yang singkat.

Strategi Hedging Aset Digital

Ada beberapa strategi hedging aset digital yang bisa Kamu coba. Berikut ini ulasan selengkapnya.

1. Arbitrase

Arbitrase kripto adalah strategi yang memanfaatkan perbedaan harga aset kripto antar pasar untuk memperoleh keuntungan. 

Dalam arbitrase kripto, para trader membeli aset kripto pada harga rendah di satu bursa dan menjualnya pada harga yang lebih tinggi di bursa lain, memanfaatkan perbedaan harga aset tersebut pada pasar yang berbeda.

Arbitrase kripto dapat menjadi strategi yang menantang bagi trader pemula dan menguntungkan, akan tetapi juga memiliki risiko yang terkait dengan volatilitas dan likuiditas pasar kripto.

2. Average Down

Strategi berikutnya adalah average down. Teknik ini dilakukan dengan membeli aset secara bertahap saat terjadi penurunan harga.

Di sini, investor akan membeli dengan harga lebih murah sehingga saat harganya naik mencapai di tengah harga pembelian pertama atau kedua, investor akan meraih keuntungan yang dapat menutupi kerugian pertama pembelian. 

3. Tutup Tunai

Strategi tutup tunai adalah metode yang paling sederhana pada hedging. Lazimnya, strategi ini dipakai ketika harga aset mengalami penurunan yang tidak menentu.

Nah, untuk mengatasi hal tersebut, seorang investor akan memilih menyimpang uangnya secara tunai dalam rangka melindungi kondisi finansial serta mengurangi kerugian.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, hedging adalah strategi pengamanan atas harta atau aset yang dimiliki.

Istilah yang berasal dari bahasa Inggris ini dapat diartikan sebagai “lindung nilai”. 

Hedging sendiri digunakan untuk melindungi kondisi finansial seseorang supaya tidak menderita kerugian sekaligus memberikan keuntungan.

Pada dasarnya, hedging perlu dilakukan pada aset kripto karena dua hal. Pertama, untuk menjaga stabilitas keuangan. Kedua, untuk menghindari kebangkrutan.

Beberapa cara hedging pada aset digital yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan diversifikasi aset serta memanfaatkan spot dan derivatif.

Sementara itu, strategi hedging pada aset digital yang bisa diterapkan, antara lain, adalah arbitrase, average down, dan tutup tunai.

Penting diketahui juga bahwa salah satu cara untuk melindungi nilai hedging dalam investasi adalah dengan diversifikasi pada aset. 

Nah, untuk kamu yang ingin melakukan hedging pada aset kripto, ada baiknya Kamu mengetahui terlebih dahulu harga pasar kripto hari ini di Indodax Market ya!

Lebih Banyak dari Berita,Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Beta FinanceLearnTrade
Simon's CatLearnTrade
Clover FinanceLearnTrade

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 14.26%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.45%
eth Ethereum 3.12%
idx IDRX 3.42%
ada Cardano 1.76%
pol Polygon Ecosystem Token 3.6%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
ASIXV2/IDR
ASIX Token
2
100%
ALIF/IDR
ALIF
4.246
76.92%
PANDO/IDR
Pando
3
50%
WTEC/IDR
World Trad
1.758
36.28%
BOME/IDR
BOOK OF ME
136
23.64%
Nama Harga 24H Chg
AXL/IDR
Axelar
12.470
-82.2%
GNO/IDR
Gnosis
2.805K
-29.7%
LYFE/IDR
Lyfe
49.949
-26.55%
SHAN/IDR
Shanum
3
-25%
NPT/IDR
NEOPIN
17.498
-21.36%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!