Di kalangan para trader harian seperti kamu, pasti sudah familiar dengan yang namanya arbitrase. Walaupun sebagian orang masih belum tahu apa itu arbitrase.
Sayangnya, banyak sekali trader yang melakukannya dengan cara yang salah. Akibatnya bukan dapat keuntungan malah rugi.
Kali ini kita akan membahas mengenai cara arbitrase yang benar di dunia trading aset digital.
Apa itu Arbitrase?
Berdasarkan KBBI kata arbitrase memiliki arti: Pembelian dan penjualan secara simultan atas barang yang sama di dalam dua pasar atau lebih dengan harapan akan memperoleh laba dari perbedaan harganya.
Pada prakteknya, ini sendiri adalah suatu cara dimana trader berusaha untuk mendapatkan profit dari perbedaan harga antar aset digital di dua pasar yang berbeda.
Ini bisa terjadi karena tidak semua aset digital memiliki harga yang ‘sama persis’ di setiap lokasi atau pasar yang ada.
Kedengarannya memang cukup sederhana, namun banyak sekali diantara trader yang melakukannya dengan cara yang kurang tepat.
Contohnya, kalian merupakan member dari 2 platform untuk jual beli bitcoin, anggap saja platform pertama adalah A dan kedua adalah Indodax.
Pada suatu saat, kalian melihat harga jual bitcoin di INDODAX pada harga IDR 155,000,000 dan harga jual bitcoin di platform A harga IDR 150,000,000.
Pada kesempatan perselisihan harga ini, Kalian langsung membeli bitcoin di platform A dan mentransfer bitcoin tersebut ke INDODAX.
Lalu, kalian langsung menjual bitcoin tersebut di INDODAX. Nah, halangan yang biasa dialami para arbitrageur seperti kalian adalah waktu pemrosesan.
Proses transaksi jual beli aset digital membutuhkan waktu, walaupun tidak memakan waktu yang sangat lama, tetapi dalam waktu itu, bisa saja harga aset digital sudah berubah naik atau turun.