Data dan Informasi

Helium adalah jaringan bertenaga blockchain terdesentralisasi untuk perangkat Internet of Things (IoT) yang memanfaatkan jaringan global “hotspot” nirkabel berenergi rendah yang menyiarkan data melalui gelombang radio untuk direkam di blockchain-nya.

Mereka menggunakan algoritma kerja baru yang dijuluki "Proof of Coverage" untuk memvalidasi bahwa hotspot menyediakan jangkauan nirkabel yang sah dan bahwa penambang menerima HNT untuk membantu menyediakan jangkauan untuk jaringan.

Diluncurkan pada Juli 2019, mainnet Helium memungkinkan perangkat nirkabel berdaya rendah untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengirim data melalui jaringan node-nya.

Node datang dalam bentuk yang disebut Hotspot, yang merupakan kombinasi dari gateway nirkabel dan perangkat penambangan blockchain. Pengguna yang mengoperasikan node menambang dan mendapatkan hadiah dalam token cryptocurrency asli Helium, yaitu HNT.

Tujuan 

Adalah untuk mempersiapkan komunikasi IoT untuk masa depan, mengidentifikasi kekurangan dalam infrastruktur saat ini sejak kelahirannya pada tahun 2013.

Pendiri Helium

Tiga pendiri Helium, Amir Haleem, Shawn Fanning, dan Sean Carey memulai perusahaan pada 2013.

Jaringan Helium mengalami pertumbuhan yang luar biasa sepanjang tahun 2021. Saat artikel ini dibuat, terdapat lebih dari 309.000 node yang beroperasi.

Baru-baru ini, jaringan Helium memperluas kemampuannya dengan menambahkan dukungan untuk kemampuan nirkabel 5G yang mencakup peluncuran jajaran penambang baru yang mampu mentransmisikan sinyal 5G.

Pada 26 Oktober, Helium mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan perusahaan televisi satelit Dish Network, menjadikan Dish sebagai operator besar pertama yang bergabung dengan jaringan Helium dan menawarkan pelanggannya kesempatan untuk menjalankan node Helium dengan imbalan token HNT.