Data dan Informasi

Kava adalah protokol perangkat lunak yang menggunakan beberapa cryptocurrency untuk memungkinkan penggunanya meminjam dan meminjamkan aset tanpa memerlukan perantara keuangan tradisional.

Dengan cara ini, Kava dianggap sebagai salah satu dari sejumlah proyek keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang muncul. Namun, sementara sebagian besar proyek DeFi berjalan di Ethereum, Kava malah dibangun di atas Cosmos, keputusan desain yang menurut timnya menambahkan fungsionalitas tambahan.

Pengguna platformnya mengunci cryptocurrency ke dalam kontrak pintar di Cosmos sehingga mereka dapat meminjam pinjaman dalam mata uang USDX, cryptocurrency yang dipatok dengan nilai dolar AS.

CEO KAVA 

CEO KAVA adalah Brian Kerr, Kava dibangun di atas Cosmos SDK. KAVA dengan cepat mendapatkan momentum sebagai platform DeFi paling tepercaya untuk klien institusional di seluruh dunia. 

Kava berencana untuk mengambil langkah maju lainnya menuju tujuan itu melalui integrasi dengan Inter-Blockchain Communication Protocol (IBC) yang baru-baru ini diluncurkan Cosmos.

Kava kemudian akan menggunakan IBC untuk membuat feed data terdesentralisasi Chainlink yang banyak digunakan dan aman tersedia untuk blockchain di seluruh ekosistem Cosmos yang lebih luas.

Kava memanfaatkan fitur di Cosmos yang disebut zona untuk mengelola aset kripto yang diterimanya, yang kemudian dijalankan dalam program di jaringan independen.

Hal ini memungkinkan proyek untuk memperluas jumlah aset kripto yang dapat digunakan peminjam untuk memasukkan antara lain XRP, BNB, dan BTC.

Dengan mengagunkan kripto untuk mencetak USDX, pengguna menerima hadiah mingguan dalam bentuk KAVA, kripto Kava.

Cara Kerja Kava

Kava memungkinkan pengguna untuk mengunci aset dalam smart contracts khusus dan meminjam USDX.

Di bagian belakang, ini menciptakan apa yang disebut sebagai collateralized debt position (CDP), kontrak yang dirancang untuk memastikan nilai USDX tetap dipatok ke dolar AS.