Tiap negara memiliki kebijakan perdagangan internasional yang khas. Kebijakan-kebijakan ini juga saling berinteraksi dengan kebijakan perdagangan yang diatur oleh lembaga-lembaga internasional seperti IMF dan WTO.

 

Kebijakan perdagangan internasional adalah kerangka regulasi yang mengatur, menjelaskan, dan memberikan pedoman tentang bagaimana suatu negara menjalankan perdagangan dengan negara lain. 

 

Kerangka regulasi ini sering kali terdiri dari undang-undang perdagangan khusus atau kebijakan pemerintah yang setara. Nah, untuk memahami tentang kebijakan perdagangan internasional, mulai dari pengertian, contoh, dan manfaatnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Kebijakan Perdagangan Internasional?

Mengutip laman feb.umsu.ac.id, kebijakan perdagangan internasional merujuk pada langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengatur arah, struktur, dan komposisi perdagangan antarnegara. 

 

Tujuannya adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperjuangkan kepentingan nasional. 

 

Dalam mengimplementasikan kebijakan perdagangan internasional, pemerintah umumnya berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait seperti Kementerian Perdagangan dan badan pengawas perdagangan. 

 

Dampak dari kebijakan perdagangan internasional bisa sangat besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara serta hubungan internasionalnya.

 

Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional

 

 

Berikut ini beberapa tujuan dari kebijakan perdagangan internasional, di antaranya:

 

• Mendapatkan keuntungan tanpa merugikan negara lain.
• Memenuhi keperluan barang dan layanan bagi masyarakat.
• Melindungi industri dan perdagangan dalam negeri.
• Mengumpulkan devisa negara melalui ekspor.
• Mendorong perkembangan industri dan perdagangan dalam negeri serta memfasilitasi masuknya pasar global.
• Menyeimbangkan ekspor dan impor untuk memenuhi anggaran belanja negara.

 

Manfaat Kebijakan Perdagangan Internasional

Berikut ini adalah beberapa manfaat dari kebijakan perdagangan internasional yang perlu diketahui, di antaranya:

 

• Kemudahan dalam menjalin perdagangan dengan negara lain.
• Mendapatkan bantuan keuangan untuk memajukan perdagangan internasional.
• Peningkatan akses terhadap berbagai produk bagi masyarakat.
• Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDBP) yang berpengaruh pada perekonomian secara keseluruhan.

 

Contoh Kebijakan Perdagangan Internasional

Mengutip laman feb.umsu.ac.id, ada beberapa contoh kebijakan perdagangan internasional yang dapat diterapkan oleh pemerintah suatu negara. Berikut ini adalah beberapa contoh kebijakan tersebut, antara lain:

 

• Tarif Impor: Pungutan yang dikenakan pada barang impor guna melindungi industri domestik atau sebagai sumber pendapatan bagi pemerintah.
• Kuota Impor: Penetapan batas jumlah impor untuk barang tertentu guna mengatur pasokan atau melindungi industri domestik.
• Subsidi Ekspor: Bantuan keuangan atau dukungan yang diberikan kepada pelaku ekspor untuk meningkatkan daya saing di pasar internasional.
• Perjanjian Perdagangan: Kesepakatan antara negara-negara, baik secara bilateral maupun multilateral, untuk mengatur perdagangan dan tarif.
• Zona Perdagangan Bebas: Wilayah di mana tarif impor antara anggota zona dihapus atau diturunkan guna mendorong perdagangan.
• Larangan Impor: Pembatasan impor atas produk tertentu karena pertimbangan keamanan nasional, kesehatan, atau lingkungan.
• Hambatan Non-Tarif: Regulasi teknis, standar kualitas, atau prosedur administratif yang dapat mempengaruhi impor barang.
• Hak Kekayaan Intelektual: Perlindungan hukum terhadap hak paten, hak cipta, dan merek dagang guna mendorong inovasi.
• Boikot dan Embargo: Penolakan untuk melakukan perdagangan dengan negara tertentu sebagai bentuk tekanan politik atau ekonomi.
• Kebijakan Penegakan: Tindakan hukum yang diambil untuk menanggulangi praktik perdagangan yang tidak adil, seperti tindakan dumping atau pemberian subsidi yang berlebihan.

 

Dampak Kebijakan Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui apa saja contoh kebijakan perdagangan internasional, selanjutnya penting untuk mengetahui dampaknya. Berikut ini beberapa dampaknya yang perlu diketahui, antara lain:

 

• Meningkatnya wilayah yang dapat dijangkau oleh suatu negara.
• Peningkatan kerjasama bilateral dan multilateral.
• Hambatan terhadap pertumbuhan sektor industri dalam negeri.
• Perilaku konsumtif akibat barang impor yang murah.
• Eksploitasi sumber daya alam.
• Ketergantungan pada teknologi dan modal asing.
• Persaingan industri yang tidak sehat.

 

Bisakah Blockchain Merevolusi Perdagangan Internasional?

 

 

Mengutip laman wto.org, perdagangan selalu dipengaruhi oleh inovasi teknologi. Dalam beberapa waktu terakhir, sebuah teknologi baru, yakni blockchain, telah disambut oleh banyak orang sebagai pemain besar berikutnya yang berpotensi mengubah segalanya. 

 

Pada dasarnya, blockchain berpotensi untuk mengurangi biaya perdagangan dan meningkatkan transparansi rantai pasokan, serta peluang yang ditawarkannya bagi produsen dan perusahaan skala kecil. 

 

Dengan meninjau berbagai tantangan yang harus diatasi sebelum teknologi blockchain dapat digunakan secara luas dan memiliki dampak signifikan terhadap perdagangan internasional.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, kebijakan perdagangan internasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur dan mengarahkan perdagangan antar negara untuk mencapai tujuan ekonomi dan kepentingan nasional. 

 

Di samping itu, pada era yang semakin terhubung secara digital, kebijakan perdagangan juga memegang peranan penting bagi perkembangan teknologi blockchain yang dianggap sebagai inovasi besar berikutnya dalam perdagangan internasional.

 

Berbagai macam kebijakan perdagangan internasional, seperti tarif impor, kuota impor, dan perjanjian perdagangan, memiliki dampak yang beragam terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara, struktur industri dalam negeri, serta hubungan internasionalnya. 

 

Maka dari itu, penting bagi setiap negara untuk merumuskan kebijakan perdagangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi dan politiknya, serta untuk terus memantau dan mengevaluasi dampak dari kebijakan yang diterapkan tersebut. 

 

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai  10 contoh kebijakan perdagangan internasional dan berbagai manfaatnya. Selanjutnya, kamu pun bisa membaca berbagai artikel menarik lainnya di kumpulan artikel menarik lainnya di INDODAX Academy.

 

Dengan menggunakan fasilitas edukasi blockchain yang disediakan oleh INDODAX Academy, kamu diharapkan akan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi trading yang efektif.

 

Yuk Investasi Kripto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang kebijakan perdagangan internasional, mulai dari pengertian, contoh, dan manfaatnya.

 

Selanjutnya, jika kamu tertarik untuk melakukan investasi aset kripto maka sebaiknya kamu mengecek terlebih dahulu pasar kripto di INDODAX Market.

 

Jika kamu telah melakukan pengecekan harga maka kamu dapat membeli aset kripto di Crypto Exchange terpercaya, yakni INDODAX.

 

Penting dipahami kembali bahwa INDODAX adaah platform terpercaya bagi kamu yang ingin bertransaksi jual beli aset kripto di tanah air.

 

Sebagai pemula dalam perdagangan kripto di Indonesia, INDODAX berhasil membangun reputasi sebagai platform yang bisa diandalkan oleh investor.

 

Dengan layanan yang terus ditingkatkan, INDODAX pun memberikan akses yang mudah ke pasar aset crypto.

 

Sebagai disclaimer, perlu digarisbawahi bahwa investasi aset crypto mempunyai risiko tinggi karena nilainya berfluktuasi dengan cepat. 

 

Maka dari itu, sangat disarankan sebelum melakukan investasi, penting untuk melakukan riset yang cermat dan memahami aset crypto yang ingin diinvestasikan secara mendalam.

 

Jadi, tunggu apa lagi? Mari, mulai investasi aset crypto sekarang juga hanya INDODAX!