Ada beberapa faktor yang menentukan keberlangsungan sebuah perusahaan atau aset dalam konteks investasi, salah satunya likuiditas.

Walhasil, likuiditas tentunya berperan penting dalam menjalankan transaksi keuangan yang efisien.

Sebab, likuiditas menjadi hal yang sangat dicermati oleh para investor atau pemegang saham, khususnya terkait ketahanan aset, dan untuk penilaian kinerja perusahaan.

 Maka dari itu, likuiditas pun memainkan peran penting dalam investasi kripto sebagai salah satu instrumen investasi.

Nah, untuk lebih memahami pengertian, jenis, hingga cara menghitung likuiditas, termasuk pada aset kripto, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Likuiditas?

Pengertian likuiditas adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancar dalam waktu singkat.

Bisa dikatakan bahwa sebuah perusahaan disebut likuid saat ia punya harta lancar sebagai alat pembayaran yang lebih tinggi daripada semua kewajibannya.

Jadi, apabila tingkat likuiditas sebuah perusahaan tinggi maka kinerja perusahaan itu akan dipandang semakin baik dan demikian juga sebaliknya.

Maka dari itu, likuiditas pun menjadi sangat penting dalam konteks keuangan sebab ia menentukan keberlangsungan perusahaan.

Di lain sisi, likuiditas pun dinilai sebagai kemampuan sebuah aset/instrumen keuangan untuk dijual, dibeli, atau ditukar dengan cepat tanpa mengganggu harga.

Dalam hal ini, semakin cepat sebuah aset dapat dijual, dibeli, maupun ditukar, artinya aset tersebut memiliki likuiditas yang baik.

Jenis Likuiditas

Mengacu pada definisinya, pada dasarnya likuiditas memiliki jenis-jenis yang berbeda satu sama lain.

Terkait hal itu, likuiditas dapat digolongkan dalam beberapa jenis, mulai dari aset, pasar, hingga akuntansi.

Nah, berikut ini jenis-jenis likuiditas yang perlu diketahui dan penjabarannya, antara lain:

1. Likuiditas aset

Likuiditas aset adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kemudahan sebuah aset untuk diubah ke dalam uang tunai alias dijual.

Adapun pada dasarnya, masing-masing aset memiliki tingkat likuiditas yang juga berlainan.

2. Likuiditas pasar

Jenis kedua adalah likuiditas pasar. Pada jenis ini, likuiditas diartikan sebagai kondisi pasar ketika sebuah aset dapat diperjualbelikan.

Pasar yang likuid akan memungkinkan kegiatan jual beli aset dengan jumlah yang banyak, demikian pula sebaliknya.

3. Likuiditas akuntansi

Terakhir di daftar ini ada jenis likuiditas akuntansi. Likuiditas ini mengacu pada kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendek atau dalam waktu singkat.

Dengan demikian, jika perusahaan punya likuiditas yang baik maka ia akan sanggup untuk memenuhi kewajiban tadi.

Fungsi Likuiditas

Pada dasarnya, likuiditas berfungsi sebagai ukuran dari sebuah perusahaan untuk menarik kedatangan investor.

Pasalnya, dengan likuiditas yang tinggi, perusahaan akan memberikan sinyal positif bahwa keuangannya sehat.

Di samping itu, perusahaan pun akan dipandang mengantongi risiko kerugian yang minim.

Berikut ini merupakan fungsi-fungsi lainnya dari likuiditas yang perlu diketahui, antara lain:

• Jika suatu saat perusahaan memiliki kebutuhan mendadak maka likuiditas dapat menjadi antisipator dana.
• Untuk memenuhi utang jangka pendek, likuiditas dapat mengukur ketersediaan kas dan setara kas.
• Perusahaan bisa menggunakan likuiditas untuk menjalankan aktivitas bisnis setiap harinya.
• Untuk membantu manajemen perusahaan dalam melakukan pengawasan terhadap efisiensi modal perusahaan tersebut.
• Likuiditas bisa perangkat yang membantu untuk melakukan analisis keuangan dan menginterpretasi posisi keuangan perusahaan dalam jangka pendek.

Likuiditas pada Pasar Crypto

Dalam konteks investasi crypto, pengertian likuiditas adalah ukuran/indikator yang menggambarkan kondisi sebuah aset crypto, mulai dari harga, volume, hingga total pesanan. 

Contoh sederhananya bisa dilihat saat investor/trader hendak mengkonversi aset crypto atau diubah menjadi uang tunai (mata uang fiat) dengan cepat.

Nantinya, perbedaan harga yang tidak terlampau jauh dan tidak mengakibatkan kerugian signifikan bisa menunjukkan likuiditas aset tersebut.

Pada dasarnya, likuiditas memiliki hubungan yang erat dengan perdagangan dan stabilitas harga kripto.

Pasalnya, dalam industri crypto, tingkat perdagangan jual beli aset crypto juga akan dipengaruhi oleh likuiditas aset crypto.

Di samping itu, tingkat likuiditas pun berpengaruh signifikan terhadap stabilitas harga kripto.

Artinya, investor/trader crypto akan menggunakan likuiditas sebagai sebuah indikator untuk meninjau kelayakan, harga, dan stabilitas sebuah aset.

Sementara itu, ukuran likuiditas pada kripto, setidaknya, ditentukan oleh tiga indikator, antara lain, volume perdagangan harian, peserta, dan spread bid-ask.

Adapun volume perdagangan harian merujuk pada jumlah total aset crypto yang ditukarkan di platform crypto exchange pada sebuah periode.

Ukuran lainnya adalah peserta yang mengacu pada partisipan di dalam aset tersebut, baik penjual maupun pembelinya.

Di lain sisi, spread bid-ask adalah perbedaan antara harga jual (bid) tertinggi dengan harga pembelian (ask)  terendah pada order book.

Dalam hal ini, jika penyebarannya semakin sempit maka sebuah aset kripto akan disebut semakin likuid.

Mengapa Likuiditas Sangat Penting bagi Investor Kripto?

Bagi investor kripto, likuiditas sangat penting karena beberapa hal berikut ini, antara lain:

1. Memungkinkan investor untuk memasuki dan meninggalkan pasar dengan mudah

Dengan memperhatikan likuiditas crypto, investor bisa dengan mudah menentukan waktu untuk keluar masuk pasar.

Dalam hal ini, likuiditas akan mendasari kondisi dan situasi pasar yang bisa dianalisis oleh investor.

2. Memastikan likuiditas aset yang dimiliki dan kemampuan untuk mendapatkan keuntungan

Likuiditas juga menjadi alat/ukuran yang dipakai untuk menyimpulkan kelayakan sebuah aset kripto untuk dibeli. 

3. Meminimalkan risiko penurunan harga yang signifikan

Likuiditas menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan oleh investor untuk memilih aset yang lebih stabil untuk mencegah risiko turunnya harga secara drastis.

Faktor yang Mempengaruhi Likuiditas Crypto

Sejatinya, ada banyak faktor yang mempengaruhi likuiditas crypto yang akan menjadi pertimbangan bagi investor/trader.

Seperti sudah disinggung tadi, likuiditas akan menjadi pertimbangan bagi investor/trader crypto untuk membeli sebuah aset.

Lazimnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi likuiditas crypto, antara lain sebagai berikut:

1. Platform Pertukaran

Platform pertukaran (crypto exchange) biasanya akan berpengaruh terhadap likuiditas aset crypto.

Pasalnya, sebuah aset crypto akan terdaftar di banyak platform pertukaran saat popularitasnya melejit.

Tentunya, hal itu akan membuat eksposur aset tersebut meningkat dan menarik minat banyak investor/trader.

2. Popularitas Aset

Salah satu hal yang juga ikut mempengaruhi likuiditas pada aset crypto adalah popularitas.

Dalam hal ini, kepopuleran dan komunitas aset kripto yang besar akan membuat likuiditas sebuah aset crypto akan semakin tinggi.

3. Market Maker

Baik trader maupun investor diketahui sangat menyenangi pembuatan volume pasar.

Di lain sisi, market maker pun memang sering ditemui belakangan ini, tetapi kerap disalahpahami.

Padahal, market maker bukan sepenuhnya aktivitas manipulasi pasar, melainkan sebuah peran penting untuk bisa membangun pasar aset crypto yang stabil ketika kali pertama masuk di sebuah platform exchange.

Cara Memperhitungkan Likuiditas dalam Investasi Kripto

Bagi para investor kripto, tentunya penting untuk memperhitungkan likuiditas dalam investasi kripto yang akan dilakukan.

Perhitungan ini penting agar investor terhindar dari kerugian yang signifikan dan bisa meraih profit maksimal.

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan oleh investor kripto untuk memperhitungkan likuiditas dalam investasi kripto, yaitu:

1. Memilih aset dengan likuiditas yang tinggi untuk memudahkan transaksi

Pertama, investor dapat memilih aset dengan likuiditas yang tinggi dalam rangka memudahkan transaksi nantinya.

Perlu diketahui, aset berlikuiditas tinggi akan lebih gampang untuk ditransaksikan, misalnya untuk penarikan dan lainnya.

2. Mengamati volume perdagangan dan spread bid-ask sebelum melakukan investasi

Sebelum melakukan investasi, juga penting bagi investor untuk mengamati volume perdagangan dan spread bid-ask.

Dengan memperhatikan kedua hal tersebut, investor dapat membuat analisis yang tepat sebelum melakukan investasi aset crypto.

3. Menggunakan platform pertukaran yang memiliki likuiditas yang baik

Terakhir di daftar ini, cara yang bisa dilakukan oleh investor kripto untuk memperhitungkan likuiditas dalam investasi kripto adalah dengan menggunakan platform pertukaran yang memiliki likuiditas yang baik.

Pasalnya, platform exchange dengan likuiditas yang baik akan membantu investor untuk lebih tenang dalam berinvestasi sebab terjamin keberlangsungannya.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, likuiditas diketahui memainkan peran penting dalam investasi kripto.

Hal itu karena likuiditas merupakan salah satu hal yang sangat dicermati oleh para investor pada industri crypto sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.

Terkait hal itu, likuiditas berperan dalam menentukan kelayakan sekaligus keberlangsungan sebuah aset untuk dimiliki/dibeli oleh investor.

Lebih jauh, juga penting bagi investor untuk memahami jenis-jenis likuiditas dan mempertimbangkannya dalam pengambilan keputusan investasi.

Pasalnya, dengan pemahaman dan analisis yang tepat terkait likuiditas, investor bisa terhindari dari risiko kerugian signifikan dan mampu meraih keuntungan.

Sekarang, kamu sudah tahu kan apa itu likuiditas, termasuk dalam pasar crypto, hingga cara memperhitungkanya.

Nah, selanjutnya, bagi kamu yang ingin belajar investasi kripto , kamu bisa memperlajarinya di INDODAX Academy.