Kita tidak memang tidak bisa memilih, ingin dilahirkan dikeluarga seperti apa, jika Kamu tidak berasal dari keluarga kaya, Kamu masih dapat membuat keturunanmu datang dari sana.

Selagi Kamu masih muda, tentu wajib memiliki tujuan keuangan dalam jangka panjang di masa depan.

Salah satu cara paling mujarab ya dengan investasi, orang yang menunda kesenangan di masa saat ini, untuk ditukar di kehidupan yang akan datang, dengan harapan lebih baik finansialnya juga bisa disebut sebagai seorang investor.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengupas lebih detail dan mendalam, terkait penjelasan soal peran dan karakteristik seorang investor. Yuk, mari kita bahas bersama!

Apa itu Investor?

Sebelum ke topik, kamu perlu mengetahui pengertian apa itu investasi.. Investasi adalah tindakan atau kegiatan membeli atau mengalokasikan sejumlah dana, waktu, atau sumber daya lainnya dalam harapan memperoleh keuntungan di masa depan. 

Kegiatan investasi dilakukan dengan tujuan untuk menambah nilai atau memperoleh pengembalian modal yang lebih besar dari jumlah yang diinvestasikan awalnya.

Definisi Investor

Investor adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengalokasikan sejumlah dana, aset, atau sumber daya lainnya untuk diinvestasikan dengan harapan mendapatkan keuntungan finansial di masa depan.

Investor dapat berupa individu, perusahaan, lembaga keuangan, atau organisasi lainnya.

Tujuan utama seorang investor adalah untuk meningkatkan nilai investasinya seiring waktu. Mereka dapat mencapai tujuan ini dengan berinvestasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, kripto reksa dana, properti, atau bisnis. 

Ciri-ciri investor

Setelah memahami definisi investor dari konsep investasi, sekarang mari kita eksplor lebih lanjut dengan mengekspos ciri-ciri yang umumnya dimiliki oleh investor. Berikut beberapa ciri-ciri investor yang dapat Kamu kenali : 

1. Berpikir fokus jangka panjang pada investasi mereka, karena sadar nilai investasi bisa naik-turun dari waktu ke waktu, tetapi mereka fokus pada hasil jangka panjang daripada fluktuasi pasar harian.
2. Memiliki tujuan dan strategi investasi yang jelas,melakukan riset & analisis sebelum membuat keputusan investasi, dan menghindari keputusan yang didasarkan pada emosi atau spekulasi semata.
3. Memiliki toleransi risiko yang seimbang, Mereka mengambil risiko yang sesuai dengan profil keuangan dan kenyamanan pribadi mereka, serta melakukan diversifikasi portofolio untuk mengurangi risiko yang tidak perlu.
4. Disiplin dalam menjalankan strategi, Mereka jarang tergoda untuk melakukan perubahan drastis atau mengambil keputusan impulsif (FOMO) berdasarkan perubahan pasar yang sementara.
5. Mengelola emosi dengan baik, karena pasar keuangan seringkali tidak stabil, dan investor yang baik mampu mengelola emosi mereka dengan baik.

Perbedaan Investor Dengan Trader

Tapi tahukah Kamu, apa sebenarnya perbedaan antara investor dan trader? Jawabannya adalah tujuan dan jangka waktu investasi mereka.

Misalnya dalam hal tujuan keuangan, Investor umumnya memiliki tujuan untuk membangun kekayaan jangka panjang dan melihat investasi mereka tumbuh seiring waktu.

Investor lebih fokus pada pertumbuhan modal, dividen, atau pembayaran bunga dari investasi mereka. 

Investor juga bisa memiliki tujuan seperti pensiun, pendidikan anak, atau membiayai proyek besar dalam jangka panjang.

Sementara trader, lebih berfokus pada memperoleh keuntungan dari perubahan harga yang cepat. 

Tujuan trader adalah untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu singkat dengan melakukan perdagangan yang cerdas dan mengambil keuntungan dari volatilitas pasar.

Misalnya terkait jangka waktu, Investor berada dalam jangka waktu yang lebih lama bertahun-tahun bahkan dekade.

Sementara trader berada dalam jangka waktu yang jauh lebih singkat. Mereka melakukan transaksi dengan cepat dan sering, kadang-kadang bahkan beberapa kali dalam sehari. 

Tujuan trader adalah untuk memanfaatkan pergerakan harga yang terjadi dalam jangka waktu yang pendek.

Tipe-Tipe Investor

Menunda kesenangan sesaat, untuk masa depan, salah satu caranya dengan  investasi untuk meraih financial freedom. 

Lebih dari itu, Kita sadari bahwa anak bukanlah aset investasi masa depan dan orang tua bukanlah dana darurat.

Setiap investor adalah memiliki profil dan pendekatan yang berbeda dalam mengelola investasinya.

Sebelum memilih untuk berinvestasi atau menjadi seorang investor ada baiknya Kamu mengidentifikasi diri untuk merumuskan strategi investasi apa yang sesuai. 

Tentu ini adalah tujuan agar investasi Kamu berjalan sesuai harapan dan mendapat keuntungan di masa depan. Nggak mau kan kalau cita-cita hanya sebatas angan-angan?  

Mari kita cari tahu berbagai tipe investor dalam dunia finansial saat ini.

• Investor individu 

Tipe investor individu adalah seseorang yang menggunakan dana pribadi mereka untuk melakukan investasi dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, atau mata uang kripto.

Hal ini tergantung pada tujuan keuangan, pengetahuan, risiko toleransi, dan preferensi masing-masing individu.

• Investor institusional 

Berikutnya, investor institusional adalah lembaga atau entitas yang menginvestasikan dana dalam jumlah besar ke dalam berbagai instrumen keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain sebagainya. 

Investor institusional dapat mencakup berbagai jenis entitas, seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dana lindung nilai (hedge funds), perusahaan investasi hingga perbankan

• Investor ritel 

Investor ritel adalah individu atau entitas yang melakukan investasi di pasar ritel. Mereka umumnya membeli sekuritas, seperti saham atau obligasi, melalui broker ritel atau platform perdagangan online.

Investor ritel memainkan peran penting dalam pasar keuangan karena mereka dapat memberikan likuiditas dan kontribusi dalam membentuk harga pasar.

• Investor accredite

Investor accredited adalah seorang individu atau entitas yang memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan indikator lembaga keuangan untuk dianggap memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup dalam investasi.

Beberapa indikator yang dimaksud seperti kekayaan bersih, pendapatan, pengalaman dan pendidikan, kepentingan bisnis.

Peran Investor dalam Investasi

Ibarat mesin motor, tidak akan jalan jika tidak ada bensin sebagai bahan bakar yang membuat kendaraan melaju.

Sama halnya dengan bensin, investor adalah berperan penting dalam perekonomian. Mereka memberikan modal berupa dana investasi kepada pebisnis untuk membantu mereka tumbuh dan berkembang, mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. 

Dengan menyediakan dana investasi, investor dapat membantu perusahaan memperluas operasinya seperti proses produksi sampai dengan layanan baru.

Investor berperan penting dalam perekonomian dengan menyediakan dana investasi bagi perusahaan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menyediakan likuiditas pasar. 

Dana investasi dapat digunakan untuk memulai bisnis atau memperluas bisnis yang sudah ada.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing mereka di pasar. 

Karakteristik investasi yang menarik bagi investor

Berinvestasi baik di kripto, komoditas, valuta asing, properti atau bidang apa pun, bisa menjadi cara yang bagus untuk menghasilkan uang, asalkan Kamu tahu & paham risiko dan manfaatnya.

Jangan lupa, agar investasi menarik bagi investor, Kamu perlu mempertimbangkan empat faktor utama potensi keuntungan, tingkat risiko, rentang waktu investasi & diversifikasi portofolio.

Potensi keuntungan adalah faktor penting bagi investor dalam menentukan apakah suatu investasi menarik atau tidak. Hal ini termasuk memahami pengembalian investasi yang diharapkan serta pembayaran dividen yang mungkin tersedia.

Tingkat risiko adalah faktor kunci lain yang harus dipertimbangkan saat mengevaluasi potensi investasi. Investor ingin tahu seberapa besar risiko yang mereka ambil dengan setiap investasi dan peluang keberhasilan mereka.

Berikutnya rentang waktu investasi, di mana investor perlu memahami berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi mereka untuk melihat pengembalian investasi mereka dan apakah ada strategi keluar yang tersedia jika diperlukan.

Pernah dengar istilah jangan meletakkan telur dalam satu keranjang? Hal ini memiliki arti agar jangan meletakkan seluruh aset Kamu hanya pada satu instrumen investasi.

Hal ini berkaitan dengan diversifikasi portofolio, yang merupakan strategi investor untuk mengurangi risiko dengan membagi investasi mereka ke berbagai instrumen keuangan atau aset yang berbeda. 

Tujuan utama dari diversifikasi adalah menciptakan portofolio yang memiliki kombinasi optimal risiko dan imbal hasil.

Faktor yang Dipertimbangkan oleh investor dalam Memilih Investasi

Investor selalu mencari pengembalian terbaik atas investasi, saat memutuskan investasi mana yang akan dilakukan, mereka akan melakukan riset & kalkulasi hitungan yang matang. 

Investor perlu memperhitungkan semua faktor ini sebelum berinvestasi dalam aset. Prospek keuntungan jangka panjang harus dipertimbangkan terlebih dahulu. 

Hal ini berarti bahwa investor harus menganalisis berapa banyak uang yang dapat mereka harapkan selama periode waktu tertentu jika mereka berinvestasi dalam aset tertentu. 

Mereka juga perlu mempertimbangkan seberapa besar risiko yang terlibat dan apakah layak atau tidak untuk mengambil tingkat risiko tersebut. 

Selain itu, investor harus menilai kinerja perusahaan atau sektor dan menentukan apakah memiliki potensi pertumbuhan dari waktu ke waktu.

Terakhir, kondisi pasar juga harus diperhitungkan saat membuat keputusan investasi karena hal ini dapat berdampak pada pengembalian.

Kesimpulan

Berinvestasi adalah cara yang bagus untuk menumbuhkan kekayaan Kamu dan mengamankan masa depan keuangan.

Penting untuk memahami berbagai jenis investor, tujuan, motivasi & kebutuhan mereka, serta berbagai jenis investasi yang tersedia. 

Menjadi investor yang bijak membutuhkan pengetahuan dan pemahaman tentang pasar dan cara kerjanya.

Dengan belajar & learning by doing dari referensi yang tepat, siapa pun dapat mulai berinvestasi dan memperoleh manfaat dari memiliki masa depan keuangan yang aman.

Sekedar saran bagi Kamu yang baru memulai belajar investasi kripto, wajib untuk memahami pentingnya mendiversifikasi portofolio dan memiliki rencana investasi yang jelas. 

Ingat ya, keuangan mu sekarang adalah hasil dari keputusan 5-10 tahun lalu, kalau mau tahu keadaan Kamu di masa depan seperti apa, tergantung keputusan Kamu sekarang ya teman Indodax!

Jadi gimana teman Indodax? Kamu ingin hidup lebih baik di masa depan kan? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? 

Buat Kamu yang ingin mulai investasi jangka panjang, bisa mulai dari fitur OTC trading dari Indodax untuk tahu lebih soal kripto. Yuk segera jadi investor yang cerdas!