Order dalam Trading: Pengertian, Jenis & Contohnya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Order dalam Trading? Ini Contohnya!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Order dalam Trading? Ini Contohnya!

Apa Itu Order dalam Trading? Ini Contohnya!

Daftar Isi

Dalam dunia bisnis dan perdagangan, terdapat banyak istilah yang penting untuk dipahami, salah satunya adalah order. Secara umum, order berarti perintah, permintaan, atau instruksi untuk melaksanakan suatu tindakan. 

 

Dalam konteks transaksi jual beli, order adalah pesanan pembelian barang atau jasa yang diajukan oleh pembeli kepada penjual. 

 

Dalam dunia trading, order adalah instruksi yang diberikan oleh investor kepada broker atau perantara yang bertujuan untuk melakukan pembelian atau penjualan atas suatu aset tertentu.

 

Nah, untuk lebih memahami apa itu order, pengertian limit order dalam trading, jenis-jenisnya, hingga contohnya dalam kripto, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Order?

Mengutip laman everpro.id, menurut Cambridge Dictionary, order dapat diartikan sebagai permintaan untuk membuat, menyediakan, atau mengirimkan makanan atau barang. 

 

Dalam bahasa Indonesia, hasil terjemahan dari pengertian tersebut, yaitu suatu permintaan untuk membuat, memasok, atau mengirimkan makanan atau barang.

 

Selanjutnya, merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), order diartikan sebagai perintah untuk melakukan sesuatu pesanan. 

 

Dengan demikian, secara ringkas, order memiliki makna sebagai pesanan yang mencakup baik permintaan maupun perintah untuk melakukan suatu tindakan.

 

Penggunaan kata ini umumnya ditemukan dalam berbagai konteks aktivitas sehari-hari, seperti saat berbicara, memesan di restoran, hingga berbelanja atau melakukan pembelian secara online.

 

Arti Order dalam Jual Beli Online & Jenisnya

Mengutip laman szetoaccurate.com, terdapat setidaknya tiga (3) jenis order yang sering ditemui saat melakukan transaksi melalui toko online. Berikut ini penjelasan masing-masing jenisnya, yaitu:

 

1. Pre Order

Pengertian Pre Order (PO) merujuk pada sistem pembelian di mana barang belum tersedia secara langsung dari penjual. Pembeli diharuskan untuk melakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dahulu, kemudian menunggu dalam jangka waktu tertentu sesuai estimasi yang telah ditentukan oleh penjual untuk menerima barang tersebut. Umumnya, proses pre order ini akan memakan waktu antara 3 hari, 7 hari, hingga 14 hari, bergantung pada periode yang telah ditetapkan oleh penjual.

 

2. Open PO (Pre-Order)

Sementara itu, Open Pre-Order atau Open PO dalam toko online merujuk pada proses di mana pembeli harus melakukan pemesanan terlebih dahulu dan menunggu beberapa waktu hingga barang tersebut tersedia sebelum akhirnya dapat dikirimkan ke alamat tujuan pembeli.

 

3. Close PO (Pre-Order)

Adapun Closed Pre-Order atau Close PO mengacu pada kondisi di mana pesanan Pre-Order sudah tidak dapat diterima lagi. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris, di mana kata “Close” berarti “Tutup” dan “Order” diartikan sebagai pesanan. Meskipun berasal dari bahasa asing, istilah closed order ini sudah umum digunakan di kalangan masyarakat Indonesia.

 

Pengertian Limit Order dalam Trading

 

Apa Itu Order dalam Trading? Ini Contohnya!

 

Penjelasan secara lengkap tentang pengertian limit order dalam dunia trading di mana order adalah perintah yang diberikan oleh investor kepada broker atau perantara untuk membeli maupun menjual sebuah aset tertentu.

 

Jenis-jenis Limit Order dalam Trading

Penting diketahui bahwa terdapat beberapa jenis order yang umum digunakan dalam aktivitas trading. Berikut ini ulasan terkait masing-masing jenisnya, yaitu:

 

1. Market Order

Jenis order pertama, yaitu market order. Adapun market order didefinisikan sebagai perintah atau instruksi dari investor untuk segera melakukan pembelian atau penjualan aset sesuai dengan harga pasar yang berlaku saat itu. Market order merupakan salah satu jenis transaksi order yang paling umum dan dirancang untuk mengeksekusi pesanan trading secepat mungkin pada harga pasar yang berlaku saat itu.

 

2.  Limit Order

Tidak seperti market order yang mengikuti harga pasar, limit order merupakan salah satu metode yang digunakan oleh trader untuk menentukan harga yang diinginkan saat melakukan pembelian atau penjualan aset. Limit order digunakan untuk mengantisipasi kemungkinan pembalikan arah ketika harga mendekati level support atau resistance.

 

3.  Stop Order

Stop order merupakan instruksi untuk mengeksekusi market order ketika stop price telah tercapai. Mengingat bahwa stop order bekerja dengan mengeksekusi market order, harga aset mungkin sedikit berbeda dari yang diharapkan. Stop order terbagi menjadi dua (2) jenis, yaitu:

 

1. Stop Sell

Stop Sell adalah order jual yang ditempatkan pada tingkat harga yang lebih rendah dari harga pasar. Biasanya, stop sell order digunakan untuk mengurangi potensi kerugian profit jika harga mengalami penurunan yang signifikan.

2. Stop Buy

Stop Buy adalah order beli yang ditempatkan pada tingkat harga yang lebih tinggi dari harga pasar. Stop buy order umumnya digunakan untuk mengurangi risiko kerugian pada posisi short.

 

4. Buy stop order

Buy stop order dimasukkan pada stop price di atas harga pasar saat ini. Investor umumnya menggunakan buy stop order untuk membatasi kerugian atau melindungi keuntungan pada saham yang telah mereka jual secara short

 

5. Day Order

Day order adalah salah satu tipe limit order yang memiliki durasi satu hari perdagangan. Artinya, order tersebut secara otomatis akan tidak aktif setelah satu hari perdagangan berakhir. Day order merupakan pilihan yang sesuai untuk trader intraday yang ingin memantau pergerakan harga pasar tanpa harus terus-menerus memeriksa harga aset secara berulang.

 

6. Trigger Order

Pada dasarnya, trigger order adalah instruksi untuk menempatkan stop order ketika aset mencapai harga tertentu yang telah ditentukan sebelumnya.

 

7. Order Cancel Order (OCO)

Order Cancel Order (OCO) merupakan penempatan dua order, di mana jika salah satu order dieksekusi maka order lainnya secara otomatis dibatalkan. Biaya untuk OCO merupakan kombinasi dari stop order dan limit order. Jenis order ini biasanya digunakan untuk aset yang volatil dan diperdagangkan dalam rentang harga yang luas.

 

8. Limit Sell Order

Limit sell order adalah order jual yang ditempatkan untuk menginisiasi transaksi penjualan pada tingkat harga di atas harga pasar. Sebagai contoh, apabila seorang trader menetapkan limit sell order pada Rp5.000.000 maka aset akan dijual ketika harga pasar mencapai atau melampaui Rp5.000.000.

 

Contoh Limit Order dalam Kripto

 

Apa Itu Order dalam Trading? Ini Contohnya!

 

Mengutip laman bitsgap.com, sebagai contoh limit order dalam kripto, misalkan Jim ingin membeli beberapa DOGE, tetapi ia khawatir akan harganya. Selama beberapa hari, harga koin itu fluktuatif dalam kisaran harga horizontal tanpa mengalami perubahan yang signifikan. 

 

Alih-alih menunggu sepanjang hari di depan komputernya, Jim dapat menempatkan limit order untuk membeli DOGE pada harga yang membuatnya nyaman untuk melakukan pembelian. 

 

Ketika harga DOGE turun sesuai dengan tujuan Jim, limit order beli akan dieksekusi dan ia dapat memperoleh DOGE pada harga yang diinginkannya.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, pemahaman yang baik terkait berbagai jenis order dalam perdagangan kripto sangat penting bagi para pelaku pasar. 

 

Dari market order yang langsung dieksekusi hingga limit order yang memungkinkan kontrol lebih besar terhadap harga, setiap jenis order pada dasarnya memiliki peran dan kegunaannya sendiri.

 

Di samping itu, sebagai disclaimer bagi trader pemula, penggunaan order harus dilakukan dengan efektif dan bijaksana. Melakukan riset yang cermat, memahami tren pasar, dan menentukan strategi trading yang sesuai, akan membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.

 

Yuk Trading OTC di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu order, pengertian limit order dalam trading, jenis-jenisnya, hingga contohnya dalam kripto.

 

Selanjutnya, jika kamu tertarik untuk menggunakan layanan personal untuk melakukan jual beli aset kripto dalam jumlah yang terlalu besar untuk diproses melalui order book maka kamu dapat mengunjungi halaman OTC crypto di INDODAX

 

Perlu diketahui, harga pada layanan OTC akan selalu mengikuti pergerakan harga pasar karena transaksi terjadi di pasar spot. Sekalipun jumlah nominal pembelian meningkat, hal tersebut tidak menjamin bahwa harga akan semakin rendah.

 

Layanan ini menitikberatkan pada kenyamanan transaksi bagi pengguna, di mana tim khusus akan membimbing melalui seluruh prosedur, memastikan keamanan, dan menjaga privasi pengguna.

 

Ayo, segera mulai trading OTC di INDODAX sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024