Pelajari Risiko Short Selling dalam Kripto dan Saham
icon search
icon search

Top Performers

Short Selling dalam Kripto dan Saham: Prosedur dan Risiko

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Short Selling dalam Kripto dan Saham: Prosedur dan Risiko

short selling

Daftar Isi

Salah satu jenis transaksi yang sering dilakukan dalam perdagangan saham dan aset kripto adalah short selling.

Short selling sempat menjadi topik hangat pada awal tahun 2020 karena Bursa Efek Indonesia (BEI) melarang jenis transaksi ini.

Pada dasarnya, short selling memang dinilai cukup berisiko untuk dilakukan oleh investor maupun trader. Selain short selling, istilah lain yang juga berkaitan adalah long position.

Nah, untuk lebih memahami apa itu short selling dan hal-hal yang membedakannya dengan long position serta keuntungan dan juga risiko saat menggunakan strategi short selling, simak ulasannya berikut ini.

Pengertian Short Selling dan Long Position

shortt selling adalah

Perlu Kamu ketahui bahwa pengertian short selling adalah suatu kegiatan atau teknik menjual komoditas di pasar finansial ketika seorang investor atau trader menjual aset yang sebenarnya tidak dimilikinya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari penurunan nilai aset tersebut.

Dalam proses short selling, investor meminjam aset tersebut dari pihak lain untuk dijual, kemudian akan membeli kembali aset yang sama di pasar dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya ke pihak peminjam. 

Tujuan dari short selling adalah transaksi untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan harga aset yang dijual.

Kebalikan dari short selling, long position adalah kondisi ketika seorang investor membeli aset dengan harapan bahwa harga aset tersebut akan naik di masa depan sehingga mereka dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan.

Pada long position, investor membeli aset dengan maksud untuk memegangnya dalam jangka waktu tertentu. 

Long position adalah strategi yang umum digunakan dalam investasi jangka panjang dan biasanya dilakukan oleh investor yang memiliki keyakinan positif terhadap aset yang mereka beli. 

Tujuan utama dari long position adalah untuk mendapatkan keuntungan dari apresiasi nilai aset di masa depan.

Contoh sederhana terkait short selling dan long position adalah sebagai berikut, yaitu:

1. Short Selling

Misalkan investor A percaya bahwa saham perusahaan ABC sedang overvalued (dihargai terlalu tinggi) dan ia memutuskan untuk melakukan short selling. 

Investor A meminjam 100 lembar saham ABC dari broker saham dan menjualnya di pasar terbuka dengan harga total $1.000. 

Setelah beberapa waktu, harga saham ABC turun seperti yang diperkirakan oleh investor A. 

Kemudian, investor A membeli kembali 100 lembar saham ABC dengan harga total $800 dan mengembalikannya kepada broker saham. 

Adapun selisih harga sebesar $200 ($1.000 – $800) merupakan keuntungan yang diperoleh oleh investor A dari short selling.

2. Long Position

Misalkan investor B melakukan long position pada saham perusahaan XYZ dan ia membeli 100 lembar saham XYZ dengan harga total $1.000 sebab yakin bahwa perusahaan itu punya memiliki prospek yang cerah dan harga sahamnya akan naik di masa depan. 

Setelah beberapa waktu, harga saham XYZ naik sesuai dengan ekspektasi investor B dan ia pun menjual 100 lembar saham XYZ dengan harga total $1.500, lalu mendapatkan keuntungan sebesar $500 ($1.500 – $1.000).

Keuntungan dan Risiko Short Selling dan Long Position

keuntungan short selling

Pada dasarnya, sangat penting untuk memahami keuntungan dan risiko yang terkait dengan short selling dan long position sebelum memutuskan untuk menggunakan salah satu strategi tersebut. 

Pemahaman yang mendalam tentang keuntungan dan risiko short selling dan long position akan membantu untuk mengambil keputusan investasi yang lebih bijaksana. 

Penting untuk melakukan analisis menyeluruh, mempertimbangkan faktor risiko, dan mengelola risiko dengan hati-hati ketika menggunakan salah satu strategi tersebut.

Adapun beberapa keuntungan short selling adalah sebagai berikut:

  • Potensi Keuntungan saat Harga Turun

Pada short selling, investor bisa memperoleh keuntungan jika harga aset yang dijual pendek turun. 

Dengan menjual aset dengan harga tinggi dan membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah, investor dapat menghasilkan selisih harga sebagai keuntungan.

  • Mendiversifikasi Portofolio

Short selling memungkinkan kamu untuk mendiversifikasi portofolio investasi seorang investor.

Dalam situasi ketika investor memiliki posisi long pada aset tertentu, melakukan short selling pada aset lain yang dianggap overvalued atau memiliki potensi penurunan harga dapat memberikan perlindungan dan mengurangi risiko portofolio kamu.

  • Mendapatkan Keuntungan dari Pasar Bearish

Ketika pasar sedang dalam tren bearish, short selling memberikan peluang untuk menghasilkan keuntungan. 

Investor dapat memanfaatkan penurunan harga aset dan menghasilkan profit bahkan ketika mayoritas investor mengalami kerugian.

  • Instrumen Perlindungan (Hedging)

Short selling dapat digunakan sebagai instrumen perlindungan atau lindung nilai (hedging).

Jika investor memegang posisi long pada suatu aset dan mengantisipasi penurunan harga maka melakukan short selling pada aset tersebut dapat membantu melindungi nilai portofolio-nya dari penurunan tersebut.

  • Kebebasan untuk Mengambil Posisi Jual

Short selling memberikan fleksibilitas kepada investor untuk mengambil posisi jual pada aset yang dianggap overvalued atau yang memiliki prospek yang buruk. 

Hal itu memungkinkan investor untuk mendapatkan keuntungan dari potensi penurunan harga dan menangkap peluang di pasar yang sedang menurun.

Sementara itu, beberapa risiko short selling yang perlu diketahui adalah sebagai berikut, yaitu:

  • Kerugian tidak Terbatas

Dalam short selling, potensi kerugian tidak terbatas. Jika harga aset yang investor jual pendek naik maka investor mungkin harus membeli kembali aset dengan harga yang lebih tinggi dari harga jual awal sehingga mengakibatkan kerugian yang signifikan.

  • Pemenuhan Margin Call

Jika harga aset yang investor jual pendek naik secara signifikan maka broker mungkin meminta investor untuk menambahkan dana atau memberikan jaminan tambahan (margin call) untuk memenuhi kewajiban investor. 

Jika investor tidak dapat memenuhi margin call maka broker dapat menutup posisi short kamu secara paksa.

  • Waktu Pinjaman Saham atau Kripto

Dalam praktik pinjaman saham atau kripto, broker atau pihak ketiga yang memberikan pinjaman dapat meminta peminjam untuk mengembalikan saham atau kripto yang dipinjam kapan saja. 

Hal itu biasanya diatur oleh kesepakatan pinjaman yang disepakati antara pihak peminjam dan pemberi pinjaman.

Di lain sisi, keuntungan long position adalah sebagai berikut, yakni:

  • Potensi Keuntungan Jangka Panjang

Pada long position, investor membeli aset dengan harapan bahwa harganya akan naik di masa depan. 

Jika aset tersebut benar-benar meningkat nilainya maka investor dapat memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli.

  • Partisipasi dalam Pertumbuhan Ekonomi dan Bisnis

Melalui long position, investor dapat memperoleh keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan bisnis. 

Saat investor memiliki posisi dalam aset yang berkaitan dengan pertumbuhan dan kinerja perusahaan, kamu dapat memanfaatkan kenaikan nilai aset tersebut seiring dengan keberhasilan perusahaan dan kondisi ekonomi yang baik.

  • Mendapatkan Dividen dan Pengembalian Modal

Jika investor memiliki long position pada saham maka ia berpotensi mendapatkan dividen reguler dari perusahaan. 

Selain itu, investor dapat memperoleh pengembalian modal melalui keuntungan penjualan saham setelah jangka waktu tertentu.

  • Akses ke Hak Memilih

Dalam long position pada saham, investor memiliki hak memilih dalam rapat pemegang saham perusahaan. 

Hal itu memungkinkan investor untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan perusahaan dan mempengaruhi arah perusahaan melalui hak suara kamu.

Meski demikian, seperti halnya dengan semua bentuk investasi, long position pun melibatkan risiko tertentu, di antaranya:

  • Potensi Kerugian

Jika harga aset yang investor beli turun maka ia berisiko mengalami kerugian jika kamu memutuskan untuk menjualnya. 

Nilai aset dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pasar, kinerja perusahaan, dan faktor ekonomi global.

  • Risiko Pasar

Perubahan dalam kondisi pasar secara umum dapat mempengaruhi nilai aset investor. 

Fluktuasi harga, volatilitas pasar, dan perubahan dalam tren ekonomi dapat menyebabkan nilai aset investor berfluktuasi.

  • Risiko Spesifik Aset

Risiko yang terkait dengan aset tertentu juga perlu dipertimbangkan. Misalnya, jika investor memiliki long position pada saham perusahaan tertentu maka risiko bisnis atau industri yang terkait dengan perusahaan tersebut dapat mempengaruhi nilai saham tersebut.

  • Risiko Keuangan dan Likuiditas

Ada risiko keuangan dan likuiditas terkait dengan long position. Investor harus mempertimbangkan kemampuannya untuk mempertahankan investasinya dalam jangka waktu yang lama dan juga menghadapi situasi ketika ia mungkin perlu menjual aset dengan cepat.

Perbedaan antara Long dan Short Selling pada Kripto dan Saham

Memahami perbedaan antara long dan short selling pada kripto dan saham sangat penting karena hal tersebut akan mempengaruhi pendekatan dan strategi investasi. 

Beberapa alasan mengapa penting untuk memahami perbedaan tersebut, di antaranya tujuan investasi yang berbeda, risiko yang berbeda, pemahaman tentang pasar, keberlanjutan investasi, serta strategi dan analisis yang berbeda.

Dengan memahami perbedaan antara long dan short selling pada kripto dan saham, investor bisa memilih strategi yang sesuai dengan tujuan investasinya, mengelola risiko dengan lebih baik, dan membuat keputusan investasi yang informan dan terarah.

Berikut ini beberapa perbedaan antara long dan short selling pada kripto dan saham yang perlu diketahui, yaitu:

1. Perbedaan dalam cara melakukan

Perbedaan utama antara short selling dan long position terletak pada langkah-langkah untuk memulai dan menutup transaksi serta tujuan dari masing-masing strategi tersebut. 

Pada short selling, investor akan meminjam aset, menjualnya, dan kemudian membelinya kembali dengan harga yang lebih rendah. 

Sementara itu, pada long position, investor akan membeli aset dan menjualnya di masa depan dengan harga yang lebih tinggi atau mempertahankannya untuk mendapatkan manfaat jangka panjang seperti dividen atau pertumbuhan nilai aset.

2. Perbedaan dalam risiko dan keuntungan

Perbedaan dalam risiko dan keuntungan antara short selling dan long position pada saham dan kripto bisa bervariasi tergantung pada karakteristik pasar dan aset yang bersangkutan. 

Adapun risiko short selling pada saham, di antaranya risiko potensial yang tidak terbatas serta potensi margin call.

Sementara itu, keuntungan short selling pada saham terletak pada peluang mendapatkan keuntungan dari penurunan harga saham serta diversifikasi portofolio.

Di sisi lain, risiko short selling pada kripto meliputi volatilitas yang tinggi serta likuiditas rendah.

Perlu diketahui, keuntungan short selling pada kripto adalah peluang mendapatkan keuntungan dari volatilitas serta potensi menghasilkan keuntungan baik dalam pasar bullish maupun bearish.

Kemudian, risiko dan keuntungan long position pada saham dan kripto terletak pada risiko penurunan harga aset serta potensi keuntungan jangka panjang.

Aturan dan Regulasi terkait Short Selling dan Long Position

Memahami aturan dan regulasi terkait short selling dan long position sangat penting karena hal tersebut dapat mempengaruhi cara investor berpartisipasi dalam pasar dan menjalankan strategi investasinya. 

Di samping itu, penting untuk dicatat bahwa aturan dan regulasi terkait short selling dan long position dapat bervariasi antara negara dan pasar yang berbeda. 

Maka dari itu, sangat penting untuk melakukan riset dan konsultasi dengan otoritas terkait untuk memahami persyaratan khusus yang berlaku dalam yurisdiksi investor dan pasar yang ingin diikuti.

Perlu diketahui bahwa beberapa negara atau bursa saham/kripto memiliki aturan yang berbeda terkait dengan short selling, seperti batasan waktu, jumlah aset yang dapat dipinjam, dan persyaratan margin.

1. Batasan Waktu

Beberapa negara atau bursa saham/kripto menerapkan batasan waktu tertentu untuk short selling.

Misalnya, ada yang membatasi short selling hanya pada hari perdagangan reguler, sedangkan ada yang memperbolehkannya sepanjang waktu.

2. Jumlah Aset yang Dapat Dipinjam

Setiap negara atau bursa dapat memiliki batasan terkait jumlah aset yang dapat dipinjam untuk tujuan short selling. 

Hal itu mungkin bergantung pada likuiditas aset tersebut dan kemampuan pasar untuk menyediakan stok yang dapat dipinjam.

3. Persyaratan Margin

Persyaratan margin adalah jumlah dana yang harus ditempatkan oleh pihak yang melakukan short selling sebagai jaminan.

Persyaratan margin ini dapat bervariasi tergantung pada negara atau bursa saham/kripto. 

Persyaratan margin yang lebih tinggi dapat diterapkan untuk mengurangi risiko dan menjaga stabilitas pasar.

Sejatinya, meskipun short selling secara hukum sah di banyak negara, beberapa broker atau platform perdagangan dapat membatasi atau menerapkan persyaratan tambahan terkait dengan penggunaan strategi ini. 

Hal itu terjadi karena short selling memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi long position, dan beberapa broker atau platform mungkin ingin melindungi investor atau mempertahankan stabilitas internal mereka.

Oleh sebab itu, penting bagi investor untuk melakukan riset dan memahami kebijakan dan persyaratan yang diterapkan oleh broker atau platform tertentu sebelum menggunakan strategi short selling.

Strategi untuk Mengurangi Risiko

Memahami strategi untuk mengurangi risiko dalam short selling saham dan kripto sangat penting untuk melindungi diri sebagai investor.

Di samping itu, perlu dipahami bahwa short selling adalah strategi investasi yang kompleks dan berisiko tinggi. 

Maka dari itu, penting untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang aset yang akan di-short, menguasai analisis pasar, dan memiliki pengetahuan yang memadai sebelum terlibat dalam short selling. 

Berikut ini beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pada short selling, antara lain:

1. Gunakan stop loss order

Menggunakan stop loss order adalah salah satu strategi yang efektif untuk membatasi kerugian pada posisi short selling. 

Stop loss order adalah instruksi yang diberikan kepada broker atau platform perdagangan yang digunakan oleh investor untuk menjual posisi short secara otomatis jika harga aset mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya.

Dengan menggunakan stop loss order, investor bisa menentukan tingkat harga ketika ia ingin keluar dari posisi short jika harga aset naik. 

2. Pilih saham atau kripto yang stabil

Memilih saham atau kripto yang stabil dapat menjadi strategi yang efektif untuk mengurangi risiko dalam short selling. 

Ketika melakukan short selling pada aset yang stabil, ada kemungkinan lebih rendah untuk pergerakan harga yang drastis sehingga risiko kerugian yang signifikan juga dapat berkurang.

Beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan saat memilih saham atau kripto yang stabil adalah fundamental yang kuat, likuiditas yang tinggi, tren harga yang stabil, analisis teknikal yang konsisten, serta diversifikasi portofolio.

3. Cek volatilitas

 Memeriksa volatilitas merupakan strategi yang penting untuk mengurangi risiko dalam short selling. 

Penting diketahui, volatilitas mengacu pada fluktuasi harga yang signifikan dari waktu ke waktu. 

Pada konteks short selling, memahami volatilitas suatu aset dapat membantu kamu mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil langkah-langkah yang sesuai.

Beberapa cara untuk dapat menggunakan volatilitas sebagai strategi untuk mengurangi risiko short selling adalah analisis historis volatilitas, gunakan indikator volatilitas, pertimbangkan volatilitas relatif, pantau peristiwa dan berita penting, serta gunakan ukuran posisi yang bijaksana.

Membuat rencana investasi yang jelas adalah strategi yang penting untuk mengurangi risiko dalam short selling. 

Dengan memiliki rencana yang terstruktur, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi dan mengelola risiko dengan lebih baik.

Di samping itu, menentukan target profit yang realistis juga menjadi strategi yang penting untuk mengurangi risiko dalam short selling. 

Dengan memiliki target profit yang realistis, kamu dapat mengatur harapan yang seimbang dan menghindari keserakahan yang berlebihan.

Selain itu, menentukan jangka waktu investasi yang diinginkan merupakan strategi penting untuk mengurangi risiko dalam short selling.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menentukan jangka waktu investasi adalah analisis fundamental dan teknis, tujuan investasi, toleransi risiko, periode volatilitas, strategi trading, serta pantau kondisi pasar.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, short selling adalah suatu kegiatan atau teknik menjual komoditas di pasar finansial ketika seorang investor atau trader menjual aset yang sebenarnya tidak dimilikinya dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dari penurunan nilai aset tersebut.

Pada proses short selling, investor meminjam aset tersebut dari pihak lain untuk dijual, kemudian akan membeli kembali aset yang sama di pasar dengan harga yang lebih rendah untuk mengembalikannya ke pihak peminjam. 

Sementara itu, long position adalah kondisi ketika seorang investor membeli aset dengan harapan bahwa harga aset tersebut akan naik di masa depan sehingga mereka dapat menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan.

Pada long position, investor membeli aset dengan maksud untuk memegangnya dalam jangka waktu tertentu. 

Bagi investor pemula, penting untuk memahami strategi short selling dan long pada kripto dan saham terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan terkait penggunaan strategi short selling dan long pada kripto dan saham adalah pendidikan dan penelitian,  membuat rencana investasi,  mulai dengan modal yang terkelola dengan baik,  memahami risiko, serta gunakan analisis fundamental dan teknis.

Disclaimer

Penting diingat bahwa investasi kripto sangat berisiko dan investor bisa saja mengalami kerugian yang signifikan. 

Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi short selling atau long pada kripto, sebaiknya trader memahami risiko yang terkait dengan investasi kripto dan melakukan analisis yang cermat terhadap aset yang akan dibeli atau dijual. 

Hal itu karena short selling merupakan strategi investasi yang melibatkan risiko yang tinggi dan kompleks. 

Di samping itu, dalam melakukan short selling, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan, di antaranya risiko kerugian tidak terbatas, keterbatasan waktu,  volatilitas pasar, pemahaman yang mendalam, serta regulasi dan aturan.

Berminat untuk Investasi Kripto?

Sekarang Kamu sudah paham tentang apa itu short selling pada kripto dan saham serta risikonya.

Selanjutnya, jika Kamu berminat untuk melakukan investasi kripto yang aman mudah maka Kamu dapat mencobanya di INDODAX.

Sebagai tahap awal, Kamu perlu mendownload aplikasi INDODAX untuk pengguna Android maupun IOS.

Setelah itu, Kamu bisa menggunakan fitur-fitur terbaik yang ada di aplikasi INDODAX mobile untuk mulai berinvestasi kripto.

Yuk, investasi sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!