Data dan Informasi

Dalam white papper yang diterbitkan pada Desember 2014, Storj pertama kali diperkenalkan ke dunia sebagai sebuah konsep. Itu akan menjadi platform penyimpanan cloud terenkripsi peer-to-peer terdesentralisasi.

Storj pada dasarnya adalah platform penyimpanan cloud open-source yang memanfaatkan jaringan node yang terdesentralisasi untuk menampung data pengguna dan menawarkan hadiah kepada pengguna yang menyumbangkan sumber daya komputasi mereka ke jaringan

Dua tahun kemudian, sebuah whitepaper yang diperbarui diterbitkan. Di sini, jaringan ter-desentralisasi menghubungkan pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan cloud dengan mereka yang memiliki ruang hard drive untuk dijual dan dijelaskan. Platform ini diluncurkan pada akhir 2018.

Uniknya, tidak seperti solusi penyimpanan cloud tradisional yang menyimpan data di pusat data besar, Storj berjalan di jaringan ribuan komputer independen.

Seperti prinsip Blockchain pada umumnya. Siapa pun yang memiliki ruang ekstra beberapa terabyte dapat menjadi simpul di platform dengan menginstal Tardigrade. Yang diperlukan hanyalah koneksi internet yang kuat dan konsisten.

Efisiensi jaringan berarti bahwa host membayar jauh lebih sedikit untuk penyimpanan data mereka daripada saat menggunakan layanan penyimpanan cloud tradisional.

Aset Kripto STORJ

Awalnya sekitar 500 juta token $Storj dicetak di blockchain Ethereum. Setelah Storj Labs menyelenggarakan penjualan token, 75 juta di antaranya dibakar.

Sekarang total token yang tersedia dalam sirkulasi hanya kurang dari 425 juta. Pada tahun 2017, sebelum penjualan token, perusahaan mengunci 245 juta token sebagai cadangan. Penjualan token itu sendiri memiliki 70 juta token yang dirilis ke dalam sirkulasi.