Mengetahui Dampak Tapering Terhadap Investasi Crypto
icon search
icon search

Top Performers

Tapering dan Investasi: Apa yang Harus Diperhatikan Investor?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Tapering dan Investasi: Apa yang Harus Diperhatikan Investor?

tapering

Daftar Isi

Apa itu Tapering dan bagaimana tapering tersebut mempengaruhi investasi crypto kamu? Yuk, dapatkan jawaban dan informasi pentingnya di Indodax Academy!

Kondisi keuangan di banyak negara yang cukup mengkhawatirkan membuat bank sentral dunia mengambil kebijakan tertentu untuk mengantisipasi dampak terburuk yang bisa saja terjadi, salah satunya adalah tapering.

Tapering adalah salah satu istilah di dunia investasi yang penting diperhatikan, khususnya oleh investor.

Istilah tapering ini sendiri terkait dengan kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang apa itu tapering serta dampaknya bagi dunia investasi, khususnya kripto, sebagai imbas dari kebijakan The Fed AS, simak ulasannya berikut ini.

Mengenal istilah Tapering dalam Investasi

apa itu tapering

Definisi tapering adalah penghentian/pengurangan program tertentu yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

Pada dasarnya, tapering off The Fed adalah langkah yang dikeluarkan oleh bank AS saat ketika perekonomian tengah terancam serta memerlukan banyak suntikan dana likuiditas, yakni dengan cara mengurangi stimulus moneter.

The Fed melakukan hal ini dengan jalan mengurangi ukuran program pembelian obligasi atau Quantitative Easing (QE) atau pelonggaran kuantitatif.

Diketahui, QE merupakan sebuah kebijakan moneter yang oleh bank sentral untuk mengerek pertumbuhan ekonomi sebuah negara.

Cara yang bisa dilakukan, antara lain, dengan melakukan pembelian atas Efek Beragun Aset/Asset Backed Securities.

Efek Beragun Aset ini adalah jenis sekuritas yang dijamin oleh aset, misalnya pinjaman ekuitas rumah, pinjaman mahasiswa, dan piutang kartu kredit.

Lazimnya, kebijakan tapering ini diterapkan usai QEd dianggap sukses untuk mengerek pertumbuhan ekonomi.

Merujuk pada sejarahnya, istilah ini pertama kali dipakai oleh pejabat The Fed, yakni Ben Bernanke, pada tahun 2013 silam.

Saat itu, Ben Bernanke memakai istilah tapering di hadapan Kongres dan menyatakan bahwa The Fed akan mengurangi program pembelian obligasi.

Hal itulah yang saat ini dikenal luas sebagai quantitative easing (QE) atau pelonggaran kuantitatif pembelian aset.

Karena dapat memicu gejolak di pasar finansial (taper tantrum), isu tapering mendapatkan perhatian penuh dari pelaku pasar.

Pasalnya, taper tantrum pernah membuat banyak aset investasi terpukul, di antaranya emas dan mata uang emerging market, misalnya Rupiah.

Adapun dampak tapering terhadap dunia investasi sangatlah besar, misalnya di dunia investasi saham.

Pada investasi saham, akibat tapering, terjadi peningkatan suku bunga secara umum yang menyebabkan nilai serta dividen saham menurun.

Sementara itu, pada investasi forex, pengaruh tapering tampak dari waktu diterapkannya kebijakan yang satu ini.

Dalam artian, kalau tapering hanya diumumkan di sebuah negara, sementara di negara lain tidak, maka market forex akan sangat terpukul oleh kebijakan tapering.

Dampak Tapering terhadap Investasi Crypto

Perlu kamu ketahui bahwa investasi crypto adalah kegiatan membeli aset digital atau cryptocurrency dengan tujuan memperoleh keuntungan dalam jangka panjang.

Aset kripto merupakan bentuk aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan mengontrol pembuatan unit baru.

Investasi crypto memiliki risiko yang cukup tinggi karena nilainya yang sangat fluktuatif.

Nilai crypto bisa naik atau turun secara dramatis dalam waktu singkat sehingga investor perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Terhadap investasi crypto, pada dasarnya tapering atau taper tantrum tidak berdampak signifikan.

Bahkan, bitcoin (BTC) dan aset kripto lainnya masih akan terus menguat di tengah taper tantrum.

Hal itu, misalnya, seperti yang dikatakan oleh portfolio manager di SkyBridge Capital, Troy Gayeski.

Contoh Kasus dampak Tapering Pada Harga Crypto

dampak tapering pada crypto

Sementara itu, terkait contoh kasus dampak tapering pada harga crypto, kita bisa mundur ke belakang, tepatnya pada tahun 2013 lalu.

Pada saat itu, harga Bitcoin melejit lalu terperosok dan hal itu bahkan terjadi hingga dua kali.

Di awal tahun 2013 itu, Bitcoin diperdagangkan pada harga $13.4 per koin, lalu melejit ke angka $220 pada awal April pada tahun 2013.

Selanjutnya, mata uang kripto yang memiliki nilai kapitalisasi pasar terbesar itu pun rontok hingga menyentuh harga $70 dua pekan kemudian.

Namun, setelah itu, BTC menukik naik mencapai harga $1.156 per koin pada Desember 2013. 

Akan tetapi, tiga hari berselang, BTC ambrol kembali dan dihargai $760.

Adapun penurunan tajam itu menjadi penanda dari periode panjang tren ambruknya BTC pada awal 2015 yang sempat menyentuh level terendah di angka $315.

Tips bagi Investor Crypto dalam Menghadapi Tapering

Lantas, apa saja yang harus dilakukan oleh investor crypto dalam menghadapi tapering?

Berikut ini beberapa tips yang perlu diketahui dan dapat diterapkan, antara lain:

1. Lakukan diversifikasi investasi

Tips pertama untuk menghadapi tapering adalah dengan melakukan diversifikasi/penganekaragaman investasi.

Hal ini sangat penting dilakukan dalam sebuah investasi sebagai salah satu upaya meminimalisir kerugian yang bisa saja terjadi di kemudian hari.

Dengan melakukan investasi yang beraneka ragam, potensi kerugian pada satu jenis instrumen investasi saja yang mungkin terjadi, nantinya bisa dihindari..

2. Perhatikan volatilitas pasar

Berikutnya, tips dalam menghadapi tapering bagi investor crypto adalah dengan memperhatikan volatilitas pasar.

Volatilitas merupakan indikator statistik pada instrumen pasar keuangan yang menjadi konsisten disengaja dalam naik-turunnya suatu harga aset.

Maka dari itu, penting bagi investor untuk memperhatikan hal ini mengingat tingginya volatilitas yang ada di pasar crypto, khususnya bagi investor pemula.

3. Pahami kondisi ekonomi dan sirkulasi uang

Tips terakhir adalah investor harus memahami kondisi ekonomi dan sirkulasi uang dalam menghadapi tapering.

Dengan memahami kondisi ekonomi, investor dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.

Sementara itu, dengan memahami sirkulasi uang, investor akan memperoleh informasi terkait volume uang yang keluar-masuk dari pasar kripto sehingga akan membantu untuk merancang strategi investasi/trading yang terukur.

Keuntungan dan Risiko Investasi Crypto di Tengah Tapering

Keuntungan berinvestasi crypto di  tengah tapering, salah satunya, terkait dengan dampak dari kebijakan dari The Fed ini yang tidak terlalu besar terhadap aset crypto.

Bahkan, isu tapering boleh jadi tidak berpengaruh apa pun terhadap market crypto pada umumnya alias pasar kripto.

Menurut portfolio manager di SkyBridge Capital, Troy Gayeski, seluruh mata uang kripto yang telah mengalami koreksi cukup dalam adalah investasi yang bagus untuk jika tapering pada akhirnya dilakukan dan secara bertahap mengurangi likuiditas.

Ia pun mengaku akan tetap berinvestasi di Bitcoin dan mata uang kripto lainnya sebab berpikir bahwa nilainya akan terus naik.

Sementara itu, risiko investasi crypto di tengah  tapering berkaitan erat dengan tujuan investasi jangka pendek atau trading.

Maka dari itu, dalam hal ini, investor atau trader mesti mengambil tindakan cepat. 

Misalnya, kalau ada portofolio investasi aset kripto yang telah menunjukkan tren akan menurun maka sebaiknya aset tersebut dijual.

Di samping itu, trader kripto pun harus menentukan titik cut loss untuk mengantisipasi kerugian yang dalam saat terjadinya kebijakan tapering.

Disclaimer Tapering

Penting dipahami kembali bahwa aset kripto adalah bentuk aset digital dengan teknologi blockchain yang bertujuan untuk mengamankan transaksi serta mengontrol pembuatan unit baru.

Pada dasarnya, jenis instrumen investasi yang satu ini berisiko lumayan tinggi.

Hal itu terjadi karena volatilitas dan nilai tukar aset kripto yang sangat fluktuatif.

Pasalnya, nilai crypto dapat secara dramatis naik dan turun pada waktu yang relatif singkat.

Maka dari itu, investor pun perlu mempertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Di samping itu, adanya kebijakan tapering off dari bank sentral AS atau The Fed juga perlu menjadi perhatian para investor aset kripto.

Penyebabnya adalah tapering merupakan kebijakan dari The Fed yang dapat memicu gejolak di pasar keuangan/finansial sehingga investor perlu mencermati kondisi tersebut sebelum berinvestasi.

Kesimpulan

Tapering adalah penghentian/pengurangan program tertentu yang dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat atau The Fed.

Adapun istilah tapering kali pertama dikenalkan oleh pejabat The Fed, yakni Ben Bernanke, pada tahun 2013.

Di sisi lain, investasi crypto pada dasarnya tetaplah menjanjikan meski tapering terjadi di tengah pengetatan kebijakan oleh The Fed.

Pasalnya, di tengah gejolak pasar finansial yang terjadi akibat tapering, aset kripto bahkan nyaris tidak terdampak sama sekali.

Dengan demikian, kripto dapat menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat dipertimbangkan saat terjadinya tapering off.

Beli Crypto di Mana?

Setelah kamu memahami definisi tapering, dampaknya, hingga tips menghadapinya bagi para investor crypto, kini saatnya untuk mengetahui platform untuk membeli crypto terbaik dan terpercaya, yakni INDODAX.

Kamu bisa segera berkunjung ke market INDODAX dan langsung melakukan transaksi jual beli aset crypto dengan mudah serta sederhana melalui aplikasi INDODAX.

Cukup dengan download aplikasi INDODAX versi terbaru yang kini menyediakan fitur berlimpah, baik bagi pengguna iOS maupun Android, kamu nantinya akan menikmati kemudahan bertransaksi langsung dari genggaman.

Selain itu, Kamu juga bisa mempelajari tentang seluk-beluk dunia crypto dan aset-aset crypto di INDODAX Academy ya.

Yuk, trading sekarang juga!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!