Data dan Informasi

Protokol Terra adalah protokol blockchain publik terdesentralisasi dan open-source terkemuka untuk stablecoin algoritmik. 

Menggunakan kombinasi insentif arbitrase pasar terbuka dan pemungutan suara Oracle yang terdesentralisasi, protokol Terra menciptakan stablecoin yang secara konsisten melacak harga mata uang fiat apa pun. 

Pengguna dapat membelanjakan, menyimpan, memperdagangkan, atau menukar stablecoin Terra secara instan, semuanya di blockchain Terra. 

TERRA dan LUNA

Terra: Stablecoin yang melacak harga mata uang fiat. Pengguna mencetak Terra baru dengan membakar Luna.

Stablecoin diberi nama untuk rekanan fiat mereka. Misalnya, stablecoin Terra dasar melacak harga SDR IMF, bernama TerraSDR, atau SDT.

Denominasi stablecoin lainnya termasuk TerraUSD atau UST, dan TerraKRW atau KRT. Semua denominasi Terra ada di pool yang sama.

Luna: Token staking asli protokol Terra yang menyerap volatilitas harga Terra. Luna digunakan untuk pemerintahan dan pertambangan.

Pengguna mempertaruhkan Luna ke validator yang mencatat dan memverifikasi transaksi di blockchain dengan imbalan imbalan dari biaya transaksi. Semakin banyak Terra digunakan, semakin banyak nilai Luna.

Kegunaan LUNA 

Luna memberi pemegangnya hadiah dan kekuatan pemerintahan. Ekosistem Terra adalah jaringan aplikasi terdesentralisasi yang berkembang pesat, menciptakan permintaan yang stabil untuk Terra dan meningkatkan harga Luna.

Singkatnya, LUNA bertanggung jawab atas stabilitas stablecoin Terra, dan sebaliknya. Nama protokol dimaksudkan untuk dianalogikan dengan hubungan simbiosis antara bumi dan bulan, dan cara kedua benda langit memberikan stabilitas gravitasi satu sama lain.

Cara kerja protokol Terra

1. Stablecoin

Fitur utama dari protokol Terra: aset kripto yang melacak harga mata uang yang mendasarinya. Sebagai bentuk mata uang digital, Terra stablecoin dapat digunakan seperti mata uang fiat dengan manfaat tambahan blockchain: buku besar umum yang tidak dapat diubah, transaksi instan, waktu penyelesaian yang lebih cepat, dan biaya yang lebih sedikit.

2. Ekspansi dan kontraksi

Ekspansi: Ketika harga Terra tinggi dibandingkan dengan pasaknya, penawaran terlalu kecil dan permintaan terlalu tinggi. Protokol memberi insentif kepada pengguna untuk membakar Luna dan membuat Terra.

Pasokan Terra yang baru membuat kolamnya lebih besar, menyeimbangkan pasokan dengan permintaan. Pengguna mencetak lebih banyak Terra dari Luna yang dibakar hingga Terra mencapai harga targetnya. Kolam Luna semakin kecil dalam proses ini, meningkatkan harga Luna.

Kontraksi: Ketika harga Terra terlalu rendah dibandingkan dengan pasaknya, penawaran terlalu besar dan permintaan terlalu rendah. Protokol ini mendorong pengguna untuk membakar Terra dan mencetak Luna.

Penurunan pasokan Terra menyebabkan kelangkaan, dan harga Terra meningkat. Lebih banyak Luna dicetak dari Terra yang dibakar hingga Terra mencapai harga targetnya. Kolam Luna naik dan turun harganya.

3. Modul pasar dan arbitrase

Stabilitas harga Terra dicapai oleh modul pasar algoritmik protokol, yang mendorong pencetakan atau pembakaran Terra melalui peluang arbitrase. Arbitrase terjadi ketika pengguna mendapat untung dari perbedaan harga antar pasar.

Modul pasar protokol Terra memungkinkan pengguna untuk selalu menukar Luna senilai 1 USD untuk 1 UST, dan sebaliknya, memberi insentif kepada pengguna untuk mempertahankan harga Terra. Prinsip yang sama ini berlaku untuk semua denominasi stablecoin Terra.

4. Seigniorage dan deflasi

Seigniorage adalah nilai koin dikurangi biaya produksinya. Dalam versi awal protokol Terra, seigniorage dialihkan untuk mendanai berbagai proyek komunitas. Sementara seigniorage dapat menciptakan nilai yang sangat besar, itu juga menciptakan inflasi dalam sistem.

Semua seigniorage dalam protokol Terra dibakar, membuat Luna mengalami deflasi.