Trailing Stop: Cara Cerdas Meminimalkan Risiko Trading
icon search
icon search

Top Performers

Trailing Stop di Crypto: Strategi Terbaik untuk Lindungi Investasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Trailing Stop di Crypto: Strategi Terbaik untuk Lindungi Investasi

trailing stop adalah

Daftar Isi

Seperti yang kita tahu, pasar kripto terkenal dengan volatilitas yang tinggi. Hal ini membuat investor sering kali khawatir kehilangan uang. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang baik untuk melakukan trading kripto.

Salah satu strategi yang populer dan efektif dalam melindungi nilai investasi kita di pasar kripto yaitu trailing stop.

Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu trailing stop di pasar kripto, serta tips penting saat menggunakan trailing stop.

Apa Itu Trailing Stop?

Trailing stop adalah suatu cara untuk membatasi risiko dalam melindungi keuntungan dari penurunan harga.

Sederhananya dengan menetapkan trailing stop berupa persentase tertentu sebagai jarak trailing stop yang mana ketika harga saham meningkat, trailing stop akan terus mengikuti pergerakan harga.

Begitu juga, apabila harga saham turun, trailing stop akan tetap pada jarak yang ditetapkan sebelumnya.

Lalu bagaimana terhadap pasar crypto, apakah cara trailing stop tersebut bisa diterapkan? 

Jawabannya bisa. Keuntungan menggunakan trailing stop di pasar crypto adalah dapat membantu kamu sebagai trader untuk melindungi keuntungan dan meminimalkan risiko. 

Trailing stop memungkinkan untuk menghindari kehilangan uang secara signifikan jika terjadi penurunan harga yang tajam.

Strategi Trailing Stop Terbaik untuk Melindungi Investasi Crypto Kamu

Strategi Trailing Stop Terbaik

Bagi kamu mungkin sebagai trader pemula, untuk menggunakan strategi trailing stop yang disarankan adalah dengan menetapkan jarak trailing stop yang lebih besar daripada risiko yang diambil.

Misalnya, jika kamu mengambil risiko 2% dari total yang kamu investasikan, maka jarak atau menetapkan trailing stop dapat ditetapkan sebesar 4% atau 5%.

Sehingga dapat memberikan ruang yang cukup untuk pergerakan harga yang normal dan menghindari terlalu cepat keluar dari pasar.

Sementara itu, bagi kamu yang sudah berpengalaman dapat menggunakan strategi trailing stop yang cukup agresif dengan cara menetapkan jarak trailing stop yang lebih kecil.

Hal ini memungkinkan trader untuk mengambil risiko yang lebih besar dan memaksimalkan keuntungan dalam pergerakan harga yang volatil.

Dari keterangan diatas kuncinya dari strategi tersebut yaitu bagaimana cara kamu menghitung risiko yang diambil dan menyesuaikan jarak trailing stop sesuai dengan profil risiko yang akan didapat.

Contoh Kasus Trailing Stop di Pasar Crypto

Agar lebih paham mengenai strategi trailing stop berikut contoh kasus penggunaan trailing stop pada trading crypto:

Trader tersebut memutuskan untuk membeli Bitcoin pada harga $50,000 dengan target keuntungan sebesar 10%. Trader tersebut juga memasang trailing stop sebesar 5%, artinya apabila harga Bitcoin turun 5%, trailing stop akan aktif dan menjual Bitcoin secara otomatis.

Setelah beberapa waktu, harga Bitcoin naik menjadi $60,000, dan trailing stop juga naik seiring dengan kenaikan harga menjadi $57,000. Namun, kemudian harga Bitcoin turun menjadi $55,000 dan trailing stop aktif, menjual Bitcoin pada harga $57,000.

Dalam contoh ini, trailing stop membantu trader tersebut untuk melindungi keuntungan sebesar 7% dari investasinya.

Meskipun harga Bitcoin turun setelah mencapai target keuntungan, trailing stop berhasil menjual Bitcoin dan memperoleh keuntungan yang diharapkan.

Analisa sederhana dari contoh keuntungan dan risiko penggunaan trailing stop di pasar crypto diatas, trailing stop membantu trader untuk mengunci profit sebelum harga Bitcoin turun lebih jauh.

Namun, penggunaan trailing stop juga memiliki risiko. Salah satu risikonya adalah terjadinya false breakout atau pergerakan harga yang singkat namun cukup kuat untuk menyentuh trailing stop dan menjual aset.

Hal ini dapat menyebabkan kehilangan keuntungan yang seharusnya didapat jika trailing stop tidak diaktifkan.

Selain itu, trailing stop juga tidak dapat mengatasi risiko pasar yang lebih besar seperti volatilitas pasar yang tinggi atau penurunan harga secara tiba-tiba.

Oleh karena itu, penggunaan trailing stop harus dikombinasikan dengan manajemen risiko yang baik dan pemahaman yang kuat tentang kondisi pasar.

Tips Menggunakan Trailing Stop di Pasar Crypto

Tips Menggunakan Trailing Stop di Pasar Crypto

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan trailing stop, agar kamu lebih menguntungkan dalam investasi crypto.

Berikut adalah beberapa tips penting saat menggunakan trailing stop di pasar crypto:

1. Hindari overtrading

Overtrading dapat terjadi di saat mengambil terlalu banyak posisi terbuka pada waktu yang sama.

Hal ini dapat mengakibatkan kehilangan kontrol atas portofolio trading kamu dan meningkatkan risiko kehilangan uang secara signifikan.

Jadi, pastikan lagi untuk menghindari over trading dengan menggunakan trailing stop hanya pada posisi trading yang paling penting dan memiliki potensi keuntungan yang cukup besar.

2. Tentukan jarak trailing stop yang tepat

Pemilihan jarak trailing stop yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko.

Pilih jarak trailing stop yang sesuai dengan toleransi risiko kamu dan mempertimbangkan volatilitas pasar crypto saat ini.

3. Patuhi perencanaan trading kamu

Saat kamu menggunakan trailing stop, pastikan untuk mematuhi rencana trading dan tetap berpegang pada strategi trading yang telah kamu tetapkan sebelumnya.

Jangan biarkan faktor emosi mengambil peran dan membuat keputusan trading yang tidak rasional.

4. Pantau tren pasar secara teratur

Pasar crypto dapat sangat fluktuatif dan berubah dengan cepat. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu memantau pasar secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

5. Periksa kembali setelan trailing stop kamu

Terakhir, pastikan untuk memeriksa kembali setelan trailing stop kamu secara teratur dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Hal ini akan membantu memastikan bahwa trailing stop kamu masih sesuai dengan kondisi pasar crypto saat ini dan membantu melindungi investasi kripto kamu secara efektif.

Kesimpulan

Dalam kesimpulannya, trailing stop dapat menjadi strategi trading yang efektif dalam melindungi investasi di pasar crypto.

Akan tetapi trader harus memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh pada jarak trailing stop yang tepat, menghindari overtrading, dan selalu disiplin dalam bertrading.

Beli Crypto Dimana ?

Masih bingung beli crypto dimana, setelah membaca definisi, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangan serta tips tips bagaimana cara trailing stop.

Segera berkunjung ke market INDODAX, kamu bisa melakukan transaksi jual beli aset crypto dengan mudah dan sederhana di aplikasi INDODAX.

Cukup dengan download aplikasi INDODAX versi terbaru dengan fitur berlimpah, Baik bagi kmau pengguna iOS atau pun Android. Masih ragu juga! kamu dapat pelajari aset-aset crypto di INDODAX Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Inilah 3 Proyek Kripto AI Paling Berhasil di Tengah Pasar Bullish
19/04/2024
Inilah 3 Proyek Kripto AI Paling Berhasil di Tengah Pasar Bullish

Pasar kripto saat ini sedang berada dalam fase pertumbuhan yang

19/04/2024
Hong Kong Melangkah Maju, Menjadi yang Pertama Meloloskan ETF Kripto Berbasis Spot
18/04/2024
Hong Kong Melangkah Maju, Menjadi yang Pertama Meloloskan ETF Kripto Berbasis Spot

Perkembangan industri kripto di seluruh dunia terus bergerak maju, dan

18/04/2024
Siapa Sangka? Tether Kini Kuasai 75 Ribu Keping Bitcoin!
14/04/2024
Siapa Sangka? Tether Kini Kuasai 75 Ribu Keping Bitcoin!

Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT yang populer, baru saja membuat

14/04/2024