Sebelum aset kripto (cryptocurrency) berkembang pesat, sejatinya uang digital sudah lebih dahulu ada. Pada dasarnya, mata uang digital adalah bentuk uang yang ada dalam bentuk elektronik atau digital, tidak berwujud fisik, seperti uang kertas atau koin.
Perlu diketahui, uang digital tidak tersedia dalam bentuk fisik yang dapat dipegang, tetapi ada dalam bentuk data yang disimpan di perangkat elektronik, di antaranya kartu debit atau kredit, dompet digital di ponsel pintar, atau akun bank online.
Sementara itu, perbedaan utama antara uang digital dan uang fisik meliputi bentuk fisik, jenis transaksi yang dilakukan, kemudahan membawanya, hingga faktor keamanan. Beberapa contoh uang digital yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, meliputi dompet digital atau e-wallet, kartu debit atau kredit, transfer bank online, cryptocurrency, hingga kartu prabayar.
Nah, untuk lebih memahami apa itu uang digital, jenis-jenis, manfaat menggunakan, hingga perbedaan dengan aset kripto, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Uang Digital?
Uang digital adalah bentuk uang yang ada dalam bentuk data elektronik. Artinya, nilai uang ini direpresentasikan dalam bentuk angka dan informasi yang dapat diproses dan disimpan oleh perangkat elektronik, seperti komputer, ponsel pintar, dan server. Konsep dasar uang digital melibatkan perubahan dari fisik ke elektronik dalam hal penyimpanan dan transaksi nilai moneter.
Dalam uang digital, tidak ada bentuk fisik seperti kertas atau koin yang dapat dilihat atau disentuh. Adapun sebagai gantinya, nilai moneter diwakili oleh data yang ada dalam sistem komputer atau perangkat elektronik. Konsep ini mengharuskan adanya teknologi yang mendukung keamanan dan otorisasi untuk memastikan bahwa informasi tersebut tetap aman dan tidak dapat dengan mudah dimanipulasi.
Perlu diketahui, proses mengubah uang dari bentuk fisik ke bentuk data elektronik melibatkan beberapa langkah teknis dan infrastruktur. Beberapa cara umum di mana uang digital diwujudkan dalam bentuk data elektronik adalah melalui pendaftaran dan identifikasi, pembuatan akun, penyimpanan nilai, transaksi, keamanan dan enkripsi, serta rekam jejak transaksi.
Jenis-jenis Mata Uang Digital
Setelah mengetahui apa itu uang digital, selanjutnya Kamu juga perlu mengetahui apa saja jenis-jenis mata uang digital. Uang digital sendiri sejatinya sering kali digunakan dalam sistem perbankan. Di samping itu, kripto juga menjadi salah satu uang digital yang terdesentralisasi. Berikut ini jenis-jenis mata uang digital yang perlu diketahui, di antaranya:
1. Ewallet
E-wallet adalah jenis uang digital yang paling populer di tanah air.. Dengan e-wallet, pengguna bisa bertransaksi online dan juga offline secara mudah dan cepat.
2. Kripto
Kripto atau cryptocurrency adalah bentuk uang digital yang mendayagunakan teknologi blockchain. Salah satu jenis cryptocurrency yang paling populer di dunia adalah Bitcoin. Di samping itu, juga ada jenis aset kripto lainnya, misalnya Ethereum, Litecoin, dan Ripple. Meski demikian, penggunaan cryptocurrency di Indonesia masih terbilang baru serta belum diatur oleh pemerintah secara resmi.
3. Qr Code
QR Code Payment adalah mekanisme pembayaran dengan memanfaatkan kode QR (Qr Code) untuk bertransaksi. Cara kerja Qr Code, yaitu dengan memindai (scan) kode QR di merchant, lalu membayar via aplikasi e-wallet mobile banking.
4. Mbanking
Mobile banking adalah layanan dari bank yang membuat pengguna bisa bertransaksi via aplikasi mobile banking. Layanan ini sendiri dapat dipakai untuk mengirim dan menerima uang, membeli pulsa, hingga membayar tagihan.
5. Kartu Prabayar
Kartu prabayar atau prepaid card adalah jenis mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi di merchant. Kartu prabayar ini diisi dengan saldo dalam jumlah tertentu sebelum dipakai untuk bertransaksi serta bisa diisi ulang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
6. Internet Banking
Internet banking adalah layanan dari bank yang membuat pengguna bisa bertransaksi via website bank. Layanan yang satu ini dapat dipakai untuk mengirim dan menerima uang, membeli pulsa, hingga membayarkan tagihan.
7. Digital Gold
Digital gold adalah jenis uang digital yang dipegang oleh aset emas, misalnya. Pada platform investasi emas para pengguna bisa berinvestasi emas via digital.
Apakah Manfaat Menggunakan Uang Digital?
Saat ini, kehadiran uang digital di Indonesia semakin menjaring banyak peminat. Dengan kepopulerannya itu, uang digital pun banyak menjadi pilihan, khususnya oleh kawula muda. Hal itu tidak terlepas dengan bertumbuhnya digitalisasi di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal finansial. Berikut ini adalah beberapa manfaat menggunakan uang digital, di antaranya:
1. Kemudahan Transaksi
Manfaat menggunakan uang digital yang pertama adalah kemudahan dan efisiensi dalam bertransaksi. Melalui penggunaan uang digital, siapa pun bisa bertransaksi dengan mudah tanpa perlu membawa uang tunai (uang cash) fisik maupun kartu kredit. Dengan demikian, transaksi pun bisa berlangsung dengan cepat dan mudah, baik via online maupun offline.
2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Uang digital pun bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya pada sektor usaha kecil menengah (UKM). Melalui penggunaan uang digital, pelaku usaha dapat memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi untuk bertransaksi yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas serta pendapatan.
3. Meningkatkan Aksesibilitas Keuangan
Manfaat lainnya dari uang digital adalah untuk meningkatkan aksesibilitas keuangan masyarakat. Melalui hadirnya layanan e-wallet, mobile banking, hingga internet banking, masyarakat pun bisa dengan mudah bertransaksi, melakukan pengiriman dan menerima uang, serta membayar tagihan secara aman dan cepat.
Apakah Perbedaan Uang Digital dengan Kripto?
Nah, sekarang Kamu sudah paham kan apa saja manfaat penggunaan uang digital? Selanjutnya, juga penting untuk mengetahui perbedaan uang digital dan kripto. Pasalnya, kerap kali orang salah mengira bahwa kedua jenis uang ini sama, padahal uang digital dan kripto sebetulnya punya beberapa perbedaan.
Dari sisi keunggulan, uang digital konvensional unggul pada aksesnya yang mudah. Uang digital konvensional bisa diakses melalui jaringan perbankan dan sistem pembayaran, memungkinkan transaksi yang cepat dan mudah. Di samping itu, uang digital konvensional pun cenderung lebih stabil dalam nilai karena terkait dengan mata uang tradisional dan dikeluarkan oleh lembaga terkemuka.
Sementara itu, kripto tidak tergantung pada lembaga keuangan atau pemerintah sehingga menghindari beberapa risiko yang terkait dengan kontrol pusat. Di samping itu, beberapa aset kripto telah mengalami kenaikan nilai yang signifikan dalam waktu singkat, memberikan peluang untuk investasi yang menguntungkan. Bukan hanya itu, transaksi cryptocurrency menggunakan teknologi kriptografi yang kuat sehingga lebih aman dan sulit untuk dimanipulasi.
Sementara itu, ditilik dari cara kerjanya, uang digital bekerja melalui lembaga keuangan, misalnya bank atau perusahaan pembayaran elektronik. Dalam hal ini, uang disimpan dalam bentuk data di akun bank atau kartu debit atau kredit. Di samping itu, transaksinya melibatkan proses otentikasi yang melibatkan verifikasi identitas dan validitas transaksi oleh lembaga keuangan terkait.
Di lain sisi, cryptocurrency bekerja berdasarkan teknologi blockchain yang merupakan buku besar terdesentralisasi yang mencatat seluruh transaksi. Transaksi cryptocurrency akan diverifikasi oleh jaringan komputer (penambang/validator) dan setiap transaksi ditambahkan ke blok baru di blockchain setelah validasi.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, beberapa manfaat dari uang digital adalah kemudahan transaksi, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan aksesibilitas keuangan. Di samping itu, keunggulannya mencakup pengelolaan keuangan yang lebih mudah, keamanan dan otentikasi, kenyamanan, serta fleksibilitas pembayaran.
Sementara itu, manfaat dan keunggulan cryptocurrency/aset kripto meliputi terdesentralisasi, keamanan, potensi pertumbuhan nilai, transparansi, dan potensi inovasi.
Perlu diketahui juga bahwa pemahaman tentang uang digital sangat penting dalam era modern yang kian terhubung. Pada dasarnya, hal ini penting karena adanya transisi ke pembayaran digital, demi keamanan data, untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik, mendorong inovasi teknologi, serta pengambilan keputusan yang lebih baik.
Pada akhirnya, dalam rangka beradaptasi dengan perubahan ekonomi dan teknologi, pemahaman yang kuat tentang uang digital menjadi suatu keharusan untuk dimiliki. Pasalnya, hal ini akan membantu siapa pun untuk memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh dunia digital saat ini dan di masa depan.
Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu uang digital, jenis-jenis, manfaat menggunakan, hingga perbedaan dengan aset kripto. Selanjutnya, jika Kamu berminat atau ingin melakukan investasi kripto, ada baiknya Kamu terlebih dahulu mengetahui harga dan perkembangan dunia kripto.
Selain itu, Kamu pun mesti mengetahui apa saja risiko dalam berinvestasi kripto untuk menyusun strategi investasi yang lebih baik. Untuk melakukan investasi kripto dengan aman dan nyaman, Kamu bisa menggunakan platform aplikasi crypto terpopuler, yakni INDODAX.
Di aplikasi INDODAX, saat ini juga telah hadir fitur terbaru yang bernama staking crypto (EARN). Dengan fitur ini, Kamu bisa mengunci aset kripto milikmu dan mendapatkan imbalan, selayaknya bunga pada tabungan. Menarik, bukan?
Nah, tunggu apa lagi, yuk investasi kripto sekarang juga di INDODAX!
