Dalam dunia trading, banyak tokoh berpengaruh yang memperkenalkan pendekatan baru untuk memahami pasar. Salah satunya adalah Sam Seiden, seorang trader dan edukator yang dikenal sebagai pionir dalam memperkenalkan konsep supply-demand trading.
Metode ini bukan hanya populer di kalangan trader forex dan saham, tetapi juga mulai banyak digunakan oleh para pelaku pasar kripto. Artikel ini akan membahas profil Sam Seiden, inti dari konsep supply-demand trading, serta bagaimana relevansinya dalam pasar kripto yang dinamis.
Siapa Itu Sam Seiden?
Sam Seiden dikenal sebagai sosok yang menggabungkan pengalaman praktis trading dengan pendekatan edukasi yang sederhana namun efektif. Ia memulai kariernya di industri keuangan sejak era 1990-an, dengan latar belakang bekerja di institusi besar yang berfokus pada pasar berjangka dan ekuitas. Dari pengalamannya, Sam melihat bahwa banyak trader ritel gagal karena tidak memahami dasar utama pergerakan harga.
Dari situlah ia mulai mengembangkan pendekatan berbasis supply dan demand, yang menurutnya lebih mencerminkan dinamika pasar nyata. Alih-alih hanya mengandalkan indikator teknikal yang kompleks, Sam mendorong trader untuk membaca “jejak” institusi besar melalui area-area harga di mana suplai dan permintaan tidak seimbang.
Seiring waktu, metode yang diperkenalkan Sam berkembang menjadi fondasi dari berbagai kursus dan pelatihan trading, termasuk di lembaga-lembaga edukasi besar di dunia. Pendekatannya dianggap relevan bagi banyak kelas aset, termasuk saham, forex, hingga kripto.
Konsep Supply-Demand Trading
Konsep supply-demand trading berangkat dari hukum ekonomi dasar: harga akan bergerak naik jika permintaan lebih tinggi daripada suplai, dan turun jika suplai lebih besar daripada permintaan. Namun, Sam Seiden menekankan bahwa dalam grafik harga, ketidakseimbangan ini dapat terlihat dari area tertentu yang disebut zona supply dan zona demand.
- Zona Demand: Area di mana harga kemungkinan besar akan naik karena ada banyak pembeli yang siap masuk. Biasanya terbentuk setelah penurunan harga yang tajam, diikuti dengan pembalikan cepat.
- Zona Supply: Area di mana harga cenderung turun karena ada banyak penjual yang siap menekan harga. Umumnya terbentuk setelah kenaikan tajam, lalu terjadi pembalikan.
Pendekatan ini mengajarkan trader untuk mengenali area-area kunci tersebut di grafik, sehingga mereka bisa menentukan titik entry dan exit dengan probabilitas lebih tinggi. Prinsip dasarnya adalah “beli di demand, jual di supply”, sebuah cara berpikir yang sederhana tapi powerful.
Mengapa Supply-Demand Trading Menarik?
Ada beberapa alasan mengapa supply-demand trading menjadi populer:
- Sederhana dan logis: Tidak membutuhkan banyak indikator, cukup membaca area harga yang signifikan.
- Selaras dengan aksi institusi: Trader institusional biasanya meninggalkan jejak di area supply dan demand. Dengan mengenalinya, trader ritel bisa mengikuti alur besar.
- Bisa diterapkan lintas pasar: Konsep ini universal, baik untuk saham, forex, komoditas, maupun kripto.
Dengan demikian, metode ini dianggap lebih mendekati “realitas” pasar dibanding strategi yang hanya bergantung pada sinyal teknikal semata.
Relevansi dalam Pasar Kripto
Pasar kripto memiliki karakteristik unik: volatilitas tinggi, pergerakan cepat, dan sering dipengaruhi oleh sentimen serta berita global. Dalam kondisi ini, supply-demand trading bisa menjadi pendekatan yang berguna untuk mengidentifikasi area penting.
- Menangkap Volatilitas
Kripto sering mengalami lonjakan harga drastis. Dengan mengidentifikasi zona demand, trader bisa masuk lebih awal saat harga mulai rebound. Sebaliknya, zona supply bisa membantu mengantisipasi potensi koreksi. - Mengurangi Noise Pasar
Banyak indikator teknikal di kripto sering menghasilkan sinyal palsu karena volatilitas ekstrem. Supply-demand trading lebih fokus pada struktur pasar, sehingga bisa membantu trader tetap objektif. - Cocok untuk Swing Trading
Bagi trader yang tidak ingin terus-menerus menatap layar, supply-demand bisa membantu mengidentifikasi area entry dan target lebih luas, cocok untuk strategi swing. - Membantu di Aset Baru
Banyak aset kripto baru belum memiliki histori panjang. Dengan supply-demand, trader tetap bisa memetakan area penting meski data historis terbatas.
Tantangan dan Kritik
Meski terlihat sederhana, supply-demand trading bukan tanpa kelemahan. Identifikasi zona yang akurat membutuhkan latihan dan pengalaman. Trader yang baru mempelajarinya sering salah menafsirkan zona, sehingga entry menjadi kurang tepat. Selain itu, dalam pasar kripto yang sangat cepat, zona demand bisa dengan cepat tertembus, dan zona supply bisa rusak lebih cepat daripada pasar lain.
Ada juga kritik bahwa supply-demand terlalu subjektif, karena tidak ada formula baku untuk menentukan zona. Hal ini membuat hasil analisis bisa berbeda antara satu trader dengan yang lain.
Strategi Praktis Menerapkan Supply-Demand di Kripto
Untuk membuat metode ini lebih efektif, ada beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:
- Gunakan timeframe lebih tinggi (4H, daily) untuk mengidentifikasi zona utama, lalu entry di timeframe lebih kecil.
- Konfirmasi dengan volume, karena area demand yang kuat biasanya disertai lonjakan volume beli.
- Jangan asal masuk di zona, tunggu price action yang menunjukkan tanda-tanda pembalikan.
- Gunakan manajemen risiko ketat, karena supply-demand tidak selalu 100% akurat.
Dengan disiplin, trader bisa memanfaatkan konsep ini sebagai salah satu senjata analisis dalam portofolio strategi mereka.
Kesimpulan
Sam Seiden telah memberikan kontribusi penting dalam dunia trading melalui konsep supply-demand. Metode ini membawa pendekatan yang lebih sederhana, logis, dan berbasis pada dinamika pasar nyata. Dalam dunia kripto yang penuh volatilitas, supply-demand trading bisa menjadi alat yang membantu trader mengenali area harga penting, mengurangi noise, dan menemukan peluang entry yang lebih jelas.
Meski demikian, supply-demand bukanlah “holy grail”. Dibutuhkan latihan, kesabaran, dan disiplin agar konsep ini bisa diterapkan dengan efektif. Pada akhirnya, seperti semua strategi trading, supply-demand hanyalah alat. Bagaimana trader menggunakannya akan menentukan hasil akhirnya.
Itulah informasi menarik tentang tokoh crypto dunia yaitu Sam Seiden & Supply-Demand Trading di Crypto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Siapa itu Sam Seiden?
Sam Seiden adalah trader dan edukator yang dikenal sebagai pionir supply-demand trading. - Apa itu supply-demand trading?
Sebuah metode yang menganalisis pergerakan harga berdasarkan zona supply (penawaran) dan demand (permintaan). - Apakah metode ini cocok untuk kripto?
Ya, karena kripto sering mengalami volatilitas tinggi sehingga zona supply-demand bisa membantu mengidentifikasi peluang. - Apakah metode ini mudah dipelajari?
Konsepnya sederhana, tetapi butuh latihan dan pengalaman untuk mengidentifikasi zona dengan tepat. - Apakah supply-demand bisa digunakan tanpa indikator lain?
Bisa, tetapi akan lebih baik jika dikombinasikan dengan price action atau volume untuk meningkatkan akurasi.
Author: RZ