Di tengah tekanan makro dan aksi jual besar-besaran, dua institusi besar, yaitu Coinbase dan Pantera Capital justru melihat adanya peluang altcoin season (altseason) yang bisa dimulai lebih cepat dari perkiraan.
Dominasi Bitcoin Tergerus, Altcoin Makin Dilirik
Market crypto sempat kehilangan lebih dari $107 miliar hanya dalam beberapa hari terakhir. Harga Bitcoin bergerak sempit dari level $113 ribu – $117 ribu, mendekati support teknikal penting di $112.526.
Penurunan Bitcoin dari all time-high (ATH) nya ini justru memunculkan sinyal awal dari fenomena altcoin season yang ditunggu-tunggu para investor crypto.
Salah satu indikator paling klasik adalah turunnya dominasi Bitcoin terhadap pasar secara keseluruhan.
Menurut data Coinbase Institutional, dominasi BTC turun drastis dari 65% pada Mei menjadi di bawah 58% pada Agustus 2025. Sementara itu, kapitalisasi pasar altcoin melonjak lebih dari 50% ke $1,4 triliun.
“Kami melihat kondisi pasar saat ini mengarah pada potensi pergeseran menuju altcoin season secara penuh menjelang September,” ujar Kepala Riset Institusional di Coinbase, David Duon dikutip dari Coinpedia.
Baca berita selanjutnya: Altseason Segera Dimulai? Ini 3 Altcoin Pilihan Analis Top
Google Trends dan Retail Mulai Bergerak
Pergeseran minat tidak hanya terjadi di bursa, tapi juga terlihat dari perilaku pengguna. Pencarian kata kunci “altcoins” di Google kini menyentuh level tertingginya sejak awal 2018.
Ini menandakan mulai terjadinya gelombang minat baru dari investor ritel terhadap aset crypto di luar Bitcoin.
Historisnya, lonjakan pencarian semacam ini kerap menjadi pemicu awal lonjakan harga altcoin. Ketika minat publik dan aksi institusi bertemu, pasar bisa mengalami rotasi aset besar-besaran.
Institusi Mulai Masuk ke Ethereum dan Token Terkait
Coinbase dan Pantera menyoroti satu nama utama yang jadi favorit institusi, Ethereum (ETH). Hingga saat ini, tercatat hampir 3 juta ETH dimiliki oleh perusahaan besar, atau setara dengan lebih dari 2% total suplai ETH.
Token yang berafiliasi dengan ekosistem Ethereum seperti Arbitrum (ARB), Optimism (OP), Ethena (ENA), dan Lido DAO (LDO) juga mencatat pergerakan signifikan.
LDO bahkan mengalami lonjakan harga sebesar 58% hanya dalam satu bulan, sebagian didorong oleh kejelasan regulasi terkait liquid staking yang dinyatakan tidak tergolong sekuritas oleh SEC.
Siklus Lama, Pola yang Kembali Berulang?

Sumber: Pantera Capital
Pantera Capital mencatat bahwa dalam dua siklus sebelumnya, altcoin berkontribusi besar terhadap pertumbuhan pasar:
- Periode 2015–2018: altcoin menyumbang 66% pertumbuhan
- Periode 2018–2021: kontribusinya 55%
Namun dalam siklus 2024–2025 ini, kontribusi altcoin baru mencapai 35%. Artinya, secara historis, altcoin masih punya ruang cukup lebar untuk mengejar ketertinggalan dan menyamai pola sebelumnya.
Baca juga berita terbaru: Kenapa Investor Jepang Lebih Suka XRP daripada Bitcoin & ETH?
Dana Jumbo Siap Masuk ke crypto?
Coinbase juga menyoroti potensi likuiditas raksasa yang masih menunggu momen tepat. Diperkirakan ada $7,2 triliun yang kini mengendap di money market fund AS.
Jika The Fed mulai longgar terhadap suku bunga, maka dana ini bisa berpindah ke aset berisiko seperti crypto.
Hal ini menambah keyakinan bahwa September 2025 bisa menjadi momen awal rotasi modal besar ke altcoin, terutama jika kondisi makro turut mendukung.
Kesimpulan
Meski pasar sedang goyah, sinyal-sinyal teknikal dan institusional menunjukkan bahwa altcoin tak lagi diabaikan.
Penurunan dominasi Bitcoin, lonjakan volume altcoin, dukungan institusi terhadap Ethereum dan proyek sekitarnya, hingga minat retail yang kembali bangkit, semuanya mengarah pada satu narasi altcoin season yang semakin dekat.
Jika pola sejarah kembali terulang, investor yang cermat membaca pergeseran tren ini bisa berada di jalur yang tepat. Namun seperti biasa, volatilitas tetap tinggi. Pastikan kamu paham risiko sebelum ikut arus.
FAQ
- Apa itu altcoin season?
Altcoin season adalah periode ketika altcoin (aset crypto selain Bitcoin) mengalami lonjakan harga lebih besar dibanding BTC, biasanya terjadi saat dominasi Bitcoin turun. - Kapan altcoin season terakhir terjadi?
Altcoin season signifikan terakhir terjadi pada awal 2021, saat proyek seperti BNB, SOL, dan ADA mencetak all-time-high. Sejak itu, altcoin sempat tertinggal karena dominasi Bitcoin dan makroekonomi ketat. - Apa saja tanda altcoin season akan dimulai?
Beberapa sinyal utamanya adalah turunnya dominasi BTC, naiknya kapitalisasi pasar altcoin, lonjakan volume perdagangan, serta meningkatnya minat dari institusi dan retail. - Mengapa Ethereum disebut sebagai pemimpin altcoin?
Ethereum memiliki ekosistem terbesar di crypto, termasuk DeFi, NFT, layer-2, dan tokenisasi aset. ETH juga disukai institusi karena dianggap lebih stabil dibanding altcoin kecil. - Apa strategi terbaik menyambut altcoin season?
Strategi yang umum digunakan termasuk diversifikasi ke altcoin top, fokus pada proyek yang punya utilitas nyata, dan menjaga alokasi aset sesuai profil risiko masing-masing investor.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Altcoin, #Berita Altseason, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini