Ketika berbicara tentang dunia investasi, baik di saham maupun aset digital, ada banyak metrik yang digunakan investor untuk menilai kelayakan sebuah aset. Salah satunya adalah book value atau nilai buku.
Konsep ini sudah lama dikenal di pasar modal tradisional, namun menarik juga bila kita mengaitkannya dengan dunia kripto yang tidak selalu punya “nilai buku” dalam arti klasik.
Apa Itu Book Value?
Book value atau nilai buku adalah ukuran yang menunjukkan nilai bersih suatu perusahaan berdasarkan laporan keuangan. Sederhananya, ini adalah total aset yang dimiliki perusahaan setelah dikurangi dengan total liabilitasnya. Book value sering dianggap sebagai “nilai dasar” perusahaan bila seluruh aset dijual dan kewajiban dilunasi.
Konsep ini berbeda dengan harga saham di pasar yang sering dipengaruhi oleh sentimen, ekspektasi, dan spekulasi. Book value lebih bersifat fundamental karena bersumber dari data akuntansi yang terukur.
Rumus Menghitung Book Value
Secara umum, rumus untuk menghitung book value adalah:
Book Value = Total Aset – Total Liabilitas
Contoh:
Jika sebuah perusahaan memiliki total aset Rp1 triliun dan total liabilitas Rp400 miliar, maka book value-nya adalah Rp600 miliar. Jika perusahaan tersebut memiliki 100 juta lembar saham beredar, maka book value per share (BVPS) adalah Rp6.000 per saham.
Rumus BVPS:
BVPS = (Total Aset – Total Liabilitas) / Jumlah Saham Beredar
Perbedaan Book Value dengan Market Cap
Sering kali investor keliru menyamakan book value dengan market cap. Padahal keduanya berbeda:
- Book Value: nilai fundamental berdasarkan laporan keuangan.
- Market Cap (Kapitalisasi Pasar): nilai pasar perusahaan yang dihitung dengan mengalikan harga saham dengan jumlah saham beredar.
Sebagai contoh, jika harga saham suatu perusahaan Rp10.000 per lembar dengan jumlah saham beredar 100 juta, maka market cap-nya Rp1 triliun. Bila book value-nya hanya Rp600 miliar, berarti pasar menilai perusahaan tersebut lebih tinggi daripada nilai bukunya.
Apa Itu Price to Book Value (PBV)?
Untuk membandingkan harga pasar dengan nilai buku, investor menggunakan rasio Price to Book Value (PBV).
PBV = Harga Saham / BVPS
Interpretasi PBV:
- PBV < 1: saham dianggap undervalued (diperdagangkan lebih rendah dari nilai bukunya).
- PBV > 1: saham dianggap overvalued (pasar menilai lebih tinggi dibanding nilai bukunya).
Namun, interpretasi ini tidak mutlak. Beberapa sektor dengan prospek pertumbuhan tinggi wajar memiliki PBV lebih dari 1. Sebaliknya, PBV rendah bisa menandakan adanya masalah mendasar.
Kapan Book Value Relevan?
Book value biasanya relevan untuk sektor-sektor yang banyak bergantung pada aset fisik, seperti manufaktur, perbankan, atau properti. Investor bisa menilai apakah harga saham terlalu mahal atau murah dengan membandingkan market cap dan book value.
Namun, untuk sektor berbasis ide, teknologi, atau brand yang kuat, book value bisa jadi kurang mencerminkan potensi perusahaan. Misalnya perusahaan teknologi besar yang memiliki intangible assets seperti paten atau jaringan pengguna luas, nilainya tidak selalu tercermin dalam book value.
Book Value dalam Dunia Kripto
Berbeda dengan perusahaan publik yang punya laporan keuangan, proyek kripto sering kali tidak memiliki “book value” tradisional. Token kripto bukanlah saham yang mewakili aset perusahaan secara langsung, melainkan representasi dari ekosistem atau protokol tertentu.
Ini berarti, investor kripto tidak bisa menilai sebuah proyek hanya dengan metrik seperti book value. Sebagai gantinya, ada indikator lain seperti:
- Market cap dan fully diluted market cap
- Tokenomics (alokasi, suplai, distribusi)
- Likuiditas dan volume trading
- Adopsi pengguna dan aktivitas on-chain
- Keberlanjutan ekosistem dan pengembangan proyek
Analogi Kehati-hatian untuk Investor Kripto
Jika di saham, book value bisa menjadi patokan keamanan, maka di kripto investor perlu menciptakan “book value” versi mereka sendiri dengan cara menilai fundamental proyek.
Bayangkan kamu menilai sebuah rumah: harga pasarnya bisa naik turun, tetapi nilai dasarnya ditentukan oleh tanah, bangunan, dan lokasi. Dalam kripto, rumah itu bisa dianalogikan sebagai ekosistem: seberapa aktif penggunanya, seberapa kuat teknologinya, dan seberapa sehat likuiditasnya.
Jangan hanya melihat harga token yang naik-turun di pasar. Sama seperti investor saham berhati-hati terhadap saham dengan PBV tinggi, investor kripto juga perlu waspada pada proyek yang hype semata tanpa dasar ekosistem yang jelas.
Kesimpulan
Book value adalah metrik fundamental yang berguna untuk menilai perusahaan di pasar saham, dihitung dari total aset dikurangi liabilitas. Ia berbeda dengan market cap yang mencerminkan nilai pasar, dan keduanya bisa dibandingkan lewat rasio PBV.
Meski relevan di dunia saham, book value tidak serta merta bisa diterapkan di dunia kripto karena sifat token yang berbeda. Investor kripto perlu menggunakan analogi kehati-hatian dengan mencari indikator pengganti nilai buku, seperti adopsi ekosistem, likuiditas, dan tokenomics. Dengan cara ini, keputusan investasi bisa lebih bijak, tidak hanya berdasarkan harga sesaat.
Itulah informasi menarik tentang Book Value: Ini Rumus, & Relevansi Dengan Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu book value?
Book value adalah nilai bersih perusahaan berdasarkan aset dikurangi liabilitas. - Bagaimana cara menghitung book value per share?
BVPS dihitung dengan membagi total aset dikurangi liabilitas dengan jumlah saham beredar. - Apa perbedaan book value dan market cap?
Book value adalah nilai akuntansi, sedangkan market cap adalah nilai pasar perusahaan. - Kapan book value relevan untuk analisis?
Book value relevan untuk sektor berbasis aset fisik, seperti perbankan, properti, atau manufaktur. - Apakah konsep book value berlaku di kripto?
Tidak secara langsung, karena proyek kripto tidak memiliki laporan keuangan tradisional. Investor perlu menilai fundamental proyek dengan indikator lain seperti tokenomics dan adopsi ekosistem.
Author: EH